< PreviousSeni Budaya 9bentuk (deformasi), dan mengubah sampai hilang bentuk aslinya (abstraksi), juga dipengaruhi oleh daya imajinasi, angan-angan.b. Membuat sketsaSketsa adalah karya seni hasil goresan garis atau warna secara spontan, cepat, tipis. Sketsa dalam melukis merupakan langkah untuk menemukan objek yang paling bagus untuk dilukis.c. Teknik yang digunakan Seperti yang dijabarkan di buku siswa, guru memotivasi siswa untuk memilih berbagai teknik antara lain;• Teknik plakat (pewarnaan tebal)Melukis dengan cara mewarnai objek dengan sapuan warna yang tebal baik menggunakan cat air maupun poster hingga hasilnya menutup/pekat.• Teknik transparan (aquarel)Melukis dengan cara sapuan kuas yang tipis hingga hasilnya akan tembus pandang, biasanya dipakai untuk menggambar/melukis menggunakan cat air.• Teknik pointilis (titik-titik)Melukis dengan menggunakan media gambar/lukis dengan cara dititik-titikkan untuk membuat kesan gelap terang.• Teknik goresan ekspresif dengan jari, kuasMelukis dengan menggunakan/menerapkan media gambar/lukis secara bebas.d. Memilih bahanMelukis dengan memilih bahan antara lain;• Pastel (cocok untuk kertas, duplek, karton)• Cat air (media kertas)• Cat akrilik (media kertas, tembok)• Arang (kertas)• Cat minyak (media kanvas), dll10 Kelas IX SMP/MTs Buku Gurue. Tahapan melukisTahapan melukis secara garis besar antara lain:• Memindahkan sketsa/gambar awal atau kerangka ke medium yang digunakan. • Mewarnai dengan goresan tipis dari objek pokok dan mewarnai latar belakang.• Menyempurnakan lukisan dengan kontur, gelap terang, tekanan warna, dan tekstur dan lainnya. f. Penyajian karyaPeran guru dan peserta didik dalam pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Proyek:1. Peran Gurua. Merencanakan dan mendesain pembelajaran.b. Membuat strategi pembelajaran.c. Memberikan bimbingan dan interaksi antara guru dan peserta didik.Sumber: Kemendikbud Gambar 1.5, Proses sketsa pada media lukisan Sumber: Kemendikbud Gambar : 1.6 Peserta didik memprensentasikan hasil karyakelompok di depan kelas Seni Budaya 11d. Menilai peserta didik dengan cara transparan dan berbagai macam penilaian.e. Membuat portofolio pekerjaan peserta didik.2. Peran Peserta didika. Menggunakan kemampuan bertanya dan berpikir.b. Melakukan riset sederhana.c. Mempelajari ide dan konsep baru.d. Belajar mengatur waktu dengan baik.e. Melakukan kegiatan belajar sendiri/kelompok.f. Mengaplikasikan hasil belajar lewat tindakan.g. Melakukan interaksi sosial (wawancara, survei, observasi, dll).Buku siswa menampilkan materi uji kompetensi, guru bisa mengembangkan uji kompetensi dari buku peserta didik dengan unsur pengetahuan dan keterampilan, jenis soal dan bentuk soal menyesuaikan dengan situasi kondisi masing-masing. Setiap uji kompetensi akan diberikan nilai. Indikator penilaian uji kompetensi keterampilan. E. Evaluasi dan PenilaianNo. Aspek Penilaian123451 Ide dan gagasan 2 Teknik 3 Penggunaan dan bahan alat4 Estetika 5Finishing Total nilai 12 Kelas IX SMP/MTs Buku Guru• Indikator nilai jawaban peserta didik dan indikator nilai karya peserta didik ini bisa dikembangkan sesuai kompleksitas setempat.• Bobot nilai pengetahuan dan keterampilan disesuaikan dengan kompleksitas setempat. • Rubrik ini bisa dikembangkan lagi dan disesuaikan dengan kompleksitas lingkungan sekolah dan peserta didik.Kegiatan pengayaan adalah kegiatan bagi peserta didik (nilai tinggi). Ada beberapa kegiatan yang dapat dirancang dan dilaksanakan oleh guru dalam kaitannya dengan pengayaan. Berikut ini adalah beberapa kegiatan pengayaan. a. Membentuk kelompok tutor sebaya dalam proses remedial. b. Mengembangkan latihan.Kegiatan ini dapat dilakukan untuk pendalaman materi yang menuntut banyak latihan. c. Mengembangkan media dan sumber belajar. Peserta didik kelompok cepat diberi kesempatan untuk membuat hasil karya berupa model, permainan, atau karya tulis yang berkaitan dengan materi yang dipelajari yang kemudian dimanfaatkan sebagai sumber belajar bagi peserta didik kelompok lambat.d. Melakukan proyek.Kegiatan ini mampu meningkatkan motivasi belajar, kesempatan mengembangkan bakat, dan menambah wawasan baru bagi peserta didik kelompok cepat.F. PengayaanSeni Budaya 13Contoh pengayaanKamu juga dapat membuatnya sendiri dengan bahan yang sederhana. Cara membuat kanvas sebagai berikut.1. Sediakan bahan dan alat, antara lain kain jenis belacu, kayu reng, gergaji, cat tembok (putih), dan staples atau paku kecil. 2. Empat buah kayu reng dipotong dengan ukuran yang ditentukan, sesuai ukuran panjang dan lebar kain. Tiap-tiap ujung kayu dibentuk siku lalu digabung menjadi segiempat.3. Kain jenis belacu dilapisi cat tembok dicampur dengan kayu (pvc). Setelah kering, ulangi lagi secukupnya. Tujuannya untuk menutup pori-pori kain agar cat minyak bisa menempel pada kain. Kemudian, bentangkan kain pada bingkai dan menguncinya menggunakan staples atau paku kecil.a) Empat buah kayu yang sudah dipotong.b) Tiap pasang ujung kayu direkatkan.c) Kain direntangkan pada spanram.Setelah menyiapkan bahan dan alat, antara lain cat minyak beserta minyak pengencernya, palet (bisa diganti papan triplek atau tutup kaleng), minyak tanah untuk mencuci kuas sewaktu-waktu, dan kain lap, melukis dapat dimulai. Setelah selesai, tulis namamu di sudut bawah kanvas.MEDIA DALAM SENI LUKIS BINGKAI SPANRAM14 Kelas IX SMP/MTs Buku GuruBab IIPembelajaranSeni PatungA. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)Kompetnsi Inti1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifi kasi, dan membuat) serta ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.Kompetensi Dasar1.1 Menerima, menanggapi dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni rupamodern sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan.2.1 Menunjukkan sikap menghargai, jujur, disiplin, melalui aktivitas berkesenian.2.2 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, peduli, santun terhadap karya seni rupa dan pembuatnya.2.3 Menunjukkan sikap percaya diri, motivasi internal, kepedulian terhadap lingkungan dalam berkarya seni.3.2 Memahami prosedur berkarya seni patung dengan berbagai bahan dan teknik.4.2 Membuat karya seni patung dengan beragam bahan dan teknik.Seni Budaya 155. Peserta didik mampu mendeskripsikan pengertian patung.6. Peserta didik mampu mendeskripsikan fungsi patung. 7. Peserta didik mampu mengelompokkan bentuk-bentuk dan jenis patung. 8. Peserta didik mampu mendeskripsikan bahan dan alat dalam berkarya seni patung. 9. Peserta didik mendeskripsikan teknik dalam berkarya patung. 10. Peserta didik mampu membuat sebuah karya seni patung dengan salah satu teknik. B. Tujuan PembelajaranC. Peta KonsepSeni PatungMendefi nisikan Pengertian dan Fungsi PatungMengenal Bentuk dan Jenis PatungMengidenƟ fi kasi Alat dan Bahan dalam Berkarya PatungMendesrikripsikan Teknik Berkarya Seni PatungMenerapkan Salah Satu Teknik Berkarya Seni Patung16 Kelas IX SMP/MTs Buku GuruInformasi untuk guru Materi seni patung terdiri atas 4 subbab pembelajaran dan 3 kali tatap muka ditambah 1 kali praktik, pertemuan pertama membahas masalah pengertian patung beserta fungsi patung. Pada pertemuan kedua membahas masalah bentuk-bentuk patung, dan pertemuan ketiga membahas alat dan bahan seni patung serta persiapan praktik. Sehingga dalam pertemuan keempat peserta didik melaksanakan praktik berkarya seni patung. Pada proses pembelajaran ini, guru dapat mengikuti langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifi k, yaitu:a). Mengamati melalui gambar atau media lain tentang seni patung. Pada saat pengamatan guru dapat memberi motivasi sehingga timbul rasa keingintahuan peserta didik. Contoh dengan memberikan pertanyaan tentang apa yang dilihat, dirasakan, diingat, atau apa yang diketahui lebih jauh tentang gambar yang diperlihatkan. b). Setelah peserta didik mengamati gambar contoh, peserta didik diberikan lembar kerja sesuai dengan media yang diamati peserta didik. Lembar kerja bisa disesuaikan dengan situasi lingkungan daerah setempat. c). Peserta didik kemudian melakukan eksplorasi, baik melalui mencoba untuk mencari ide dan gagasan secara mandiri, maupun mencari melalui media dan sumber belajar lain. Pada proses eksplorasi, peserta didik dapat melakukan praktik sederhana dengan mengacu pada teknik seni patung seperti yang tertera pada buku peserta didik. d). Untuk langkah mengomunikasi, dapat disesuaikan dengan waktu pembelajaran yang tersedia dan materi pembelajaran. Langkah mengomunikasi tidak harus dilakukan setiap kali pertemuan.e). Untuk materi berkarya patung, digunakan model pembelajaran penemuan dan model pembelajaran berbasis proyek.D. Proses PembelajaranSeni Budaya 17Untuk mengenalkan pengertian patung dan fungsi seni patung, guru dapat mengikuti langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifi k, yaitu;a) Mengamati melalui gambar atau media lain tentang seni patung. Pada saat pengamatan, guru dapat memberi motivasi sehingga timbul rasa keingintahuan peserta didik. Contoh dengan memberikan pertanyaan tentang apa yang dilihat, dirasakan, diingat atau apa yang diketahui lebih jauh tentang gambar yang diperlihatkan. b) Setelah peserta didik mengamati gambar contoh, peserta didik diberikan lembar kerja sesuai dengan media yang diamati peserta didik. Lembar kerja bisa disesuaikan dengan situasi lingkungan daerah setempat. c) Peserta didik kemudian melakukan eksplorasi baik melalui media yang ada di lingkungan sekolah atau dengan bantuan guru menggunakan media internet yang ada di sekolah. d) Untuk langkah mengomunikasi, dapat disesuaikan dengan waktu pembelajaran yang tersedia dan materi pembelajaran. Langkah mengkomunikasi tidak harus dilakukan setiap kali pertemuan. Acuan proses pembelajaran IDalam materi awal berkarya seni patung, peserta didik diajak untuk mengenal pengertian dan fungsi patung, yaitu dengan memperlihatkan berbagai contoh gambar dan literatur yang ada, guru juga bisa mengomunikasikan dengan memperkenalkan beberapa contoh patung yang ada di daerah masing-masing.Pada daerah-daerah tertentu di Indonesia, patung sangat lumrah, misalnya di Bali, pada waktu tertentu di Bali patung yang disebut Ogoh-ogoh yang melambangkan sifat negatif seseorang di daerah Makassar patung dijadikan sebagai lambang kematian dalam artian patung setelah orang tersebut meninggal. Dari uraian ini, guru mengembangkan sesuai dengan potensi patung yang ada di wilayah masing-masing sehingga peserta didik memahami patung serta fungsi patung itu sendiri.Proses pembelajaran I18 Kelas IX SMP/MTs Buku GuruPada materi yang kedua, mengenal bentuk dan jenis patung, guru melaksanakan proses pembelajaran sebagai berikut:1. Peserta didik membaca materi tentang bentuk dan jenis patung. 2. Peserta didik mengamati gambar atau contoh patung yang ditayangkan oleh guru. 3. Di bawah bimbingan guru, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk membahas bentuk dan jenis patung. 4. Peserta didik mengisi lembar kerja disediakan, untuk lembar kerja guru bisa menyesuaikan dengan alokasi waktu yang tersedia. 5. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Lembar kerja yang diisi oleh peserta didik.Proses pembelajaran IINo. Gambar PatungBentuk Patung1 Patung Representatif2Patung NonrepresentatifNext >