< PreviousSeni Budaya 19Dalam proses ini, guru mengajak peserta didik untuk melakukan kegiatan serbagai berikut. 1. Guru mengajak peserta didik membaca tentang materi bahan dan alat seni bekarya seni patung. 2. Berdasarkan buku teks yang sudah dibaca, guru mengajak peserta didik diskusi dalam kelas, dengan tujuan agar peserta didik saling belajar dari teman sekelasnya, sehingga peserta didik mendapatkan wawasan mengenai seni patung. 3. Guru kembali menayangkan beberapa gambar atau contoh patung, kemudian di bawah bimbingan guru, peserta didik mengidentifi kasi berbagai bahan dan alat berkarya patung. 4. Peserta didik menganalisis dan mengelompokkan antara bahan lunak dan bahan keras beserta alat dalam proses berkarya seni patung. 5. Berdasarkan bahan dan alat, guru menguraikan teknik-teknik dalam berkarya seni patung. 6. Mengkomunikasikan hasil analisis dalam sebuah presentasi di kelas.Peran guru dan peserta didik dalam pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Proyek.1. Peran Gurua. Merencanakan dan mendesain pembelajaran, waktu pelaksanaan, bahan, dan alat berkarya seni patung. b. Membuat strategi pembelajaran praktik berkarya berupa perencanaan waktu pekerjaan tugas, proses pengerjaan karya seni, maupun proses fi nishingnya. c. Menilai peserta didik dengan cara transparan dan berbagai macam penilaian.d. Membuat portofolio penilaian pekerjaan peserta didik.e. Membantu peserta didik dalam berkarya, baik dalam teknik, maupun dalam proses berkarya.Proses pembelajaran IIIProses pembelajaran IV20 Kelas IX SMP/MTs Buku Guru2. Peran Peserta didika. Menggunakan kemampuan bertanya dan menemukan. b. Melakukan analisis tentang bentuk patung yang akan dibuat.c. Menggali ide dan gagasan serta konsep berkarya seni. d. Belajar mengatur waktu dengan baik, sehingga praktik berjalan sesuai rencana.e. Melakukan kegiatan praktik berkarya seni sendiri/kelompok.f. Mengaplikasikan teknik-teknik dalam berkarya seni. g. Menyelesaikan tugas sesuai waktu yang ditentukan. h. Memamerkan hasil praktik dan mengapresiasikan di depan kelas. Dalam pelaksanaan praktik berkarya seni, guru menyusun langkah-langkah dalam proses berkarya sebagai berikut:1. Rencanakan jumlah jam yang akan digunakan untuk praktik kerja peserta didik.2. Rencanakan bentuk dan media dalam penyajian karya seni peserta didik.3. Rencana kerja siswa berbentuk kelompok atau mandiri. 4. Guru menghitung biaya bahan dan alat yang akan dipakai. 5. Perhitungkan resiko, misalnya memakai benda tajam, benda yang mudah pecah, benda yang mudah rusak, sehingga peserta didik perlu perhatian dan bimbingan untuk menghindari resiko. Acuan Proses pembelajaran IVDari konsep yang telah disusun oleh peserta didik, guru memotivasi siswa dengan memberikan langkah-langkah sebagai berikut:a. Membuat gagasan kreatif1. Mengembangkan imajinasi, apa yang kita pikirkan atau dari pengalaman orang lain.2. Melihat objek secara langsung dan mengembangkan menjadi bentuk yang baru. 3. Melihat dari buku atau majalah. 4. Eksplorasi di internet dan dokumen lain. Seni Budaya 215. Mengunjungi dan berapresiasi tentang seni patung di museum.6. Memilih dan mengolah objek dengan cara; meniru (imitasi), menggayakan (stilasi), mengurangi (distorsi), mengubah dengan memisah atau merusak bentuk (deformasi), dan mengubah sampai hilang bentuk aslinya (abstraksi), dalam pengolahan juga dipengaruhi oleh daya imajinasi, angan-angan dari perupa.b. Membuat sketsaIde dan gagasan diwujudkan dengan sketsa. Sketsa adalah goresan garis atau warna yang nanti akan dibuat menjadi karya utuh.c. Menentukan teknik berkarya seni patung Seperti yang dijabarkan di buku siswa, guru bisa memotivasi siswa untuk memilih berbagai teknik berkarya seni patung. Berbagai teknik tersebut antara lain;• Teknik pahat, yaitu mengurangi bahan menggunakan alat pahat. • Teknik butsir, yaitu membentuk benda dengan mengurangi dan menambah bahan. • Teknik cor, yaitu membuat karya seni dengan membuat alat cetakan kemudian dituangkan adonan berupa semen, gips, dan sebagainya sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan.• Teknik cetak, yaitu membuat karya seni dengan cara membuat cetakan terlebih dahulu, misalnya, membuat karya patung kerajinan dengan bahan dasar tanah liat dan semen.• Teknik assembling (merakit), yaitu membuat sebuah komposisi/sambungan dari material seperti besi, logam, tembaga atau berbagai macam material seperti benda/objek, kertas, kayu, dan tekstil. Bisa dengan cara las listrik, menyambung dengan lem untuk membuat karya untuk mendapatkan bentuk tertentu. Misalnya, berkarya seni patung kontemporer dengan bahan dasar logam atau besi.d. Memilih bahan dan alat Menentukan Bahan • Bahan lunakBahan lunak adalah material yang empuk dan mudah dibentuk, misalnya tanah liat, lilin, sabun, plastisin, dan bahan yang mudah dibentuk lain. 22 Kelas IX SMP/MTs Buku Guru• Bahan sedang Artinya bahan itu tidak lunak dan tidak keras. Contohnya kayu sengon, kayu randu, dan kayu mahoni.• Bahan keras Bahan keras dapat berupa kayu atau batu-batuan. Contohnya kayu jati, kayu waru, kayu sonokeling, dan kayu ulin. Bahan keras batu, antara lain batu padas, batu granit, batu andesit, dan batu pualam (marmer).• Bahan cor /cetak Bahan yang digunakan untuk proses ini antara lain semen, pasir, gips, logam, timah perak, dan emas, juga beberapa bahan kimia seperti fi ber atau resin.• Bahan bahan lain yang ada di sekitar atau benda bekas lainnya, misalnya kardus, jerami, kertas, atau besi bekas. Setelah memilih bahan yang digunakan, tentukan alat yang diperlukan antara lain:• Butsir adalah alat bantu untuk membuat/membentuk patung terbuat dari kayu dan kawat.• Meja putar adalah meja bulat yang bisa berputar, fungsinya untuk memudahkan pembentukan karya (keseimbangan).• Pahat adalah alat untuk memahat, mengurangi, atau membentuk bahan batu atau kayu atau bahan keras lainnya.• Sendok adukan berfungsi untuk mengambil adonan dan menempelkannya pada kerangka patung.• Alat las karbit/listrik.e. Tahapan berkarya patung Dalam buku siswa sudah dijelaskan tahapan berkarya seni patung, sehingga peran guru adalah sebagai motivasi dan membimbing siswa dalam berkarya seni sesuai dengan konsep yang disusun. Kesulitan siswa dalam melalui proses berkarya seni, seperti menyusun konsep, membuat sketsa, serta menentukan bahan dan alat berkarya seni, diberikan contoh yang mendasar sehingga siswa tidak kesulitan dalam langkah awal berkarya seni patung. Seni Budaya 23f. Menyajikan hasil karya dalam bentuk presentasi di depan kelas. Presentasi ini dimaksudkan untuk melatih siswa belajar argumentasi dan menjabarkan pengalaman dalam berkarya seni, kesulitan yang dihadapi, serta ekspresi yang muncul dalam proses berkarya seni.Siswa menjabarkan pengalaman dalam berkarya seni, kesulitan yang dihadapi, serta ekspresi yang muncul dalam proses berkarya seni.Buku peserta didik menampilkan materi uji kompetensi. Guru bisa mengembangkan uji kompetensi dari buku peserta didik dengan unsur pengetahuan dan keterampilan, jenis soal dan bentuk soal menyesuaikan dengan situasi dan kondisi masing-masing. E. Evaluasi dan Penilaian1. Berikan penjelasan hal-hal berikut. a. Tuliskan dua nama patung, yang ada di daerah kalian sendiri. b. Sebutkan bahan dan alat dalam proses pembuatan patung tersebut.c. Teknik apakah yang digunakan dalam pembuatan patung-patung tersebut?2. Carilah gambar sebuah monumen dari koran atau majalah, lalu lengkapi keterangan berikut.a. Seniman yang membuat patung tersebut.b. Alat dan bahan dalam pembuatan patung tersebut.c. Teknik yang digunakan dalam proses pembuatan karya seni patung tersebut.Pengetahuan24 Kelas IX SMP/MTs Buku GuruNo. Indikator Kreativitas Peserta DidikBobot dalam Penilaian Jawaban Peserta Didik1 Dapat menyatakan pendapat dengan jelas.Skor 1 jika sampai 2 indikator muncul2 Dapat menemukan ide baru yang belum dijelaskan.Skor 2 jika 3 sampai 4 indikator muncul3 Menyukai materi pembelajaran patung dan berusaha mempelajarinya.Skor 3 jika 4 sampai 5 indikator muncul4 Mencoba berulang-ulang untuk menemukan ide yang terbaik.Skor 4 jika 6 sampai 7 indikator munculGuru dapat mengembangkan indikator penilaian untuk setiap aspek yang akan diujikan. Indikator ini merupakan skoring terhadap apa yang dinilai dan dicapai oleh peserta didik. Tabel bobot nilai dalam uji kompetensi pengetahuan. Buatlah sebuah patung nonfi guratif dengan ketentuan sebagai betikut.a. Buatlah konsep sebuah desain patung. b. Rencanakan bahan dan alat yang akan digunakan dalam pembuatan patung tersebut.c. Gambarlah desain (detail) patung, (lebar, tinggi, atau volumenya).d. Buatlah dengan bahan lunak atau bahan bekas, sehingga kalian mudah dalam prosesnya.e. Tentukan teknik dan langkah dalam proses pembuatannya. KeterampilanSeni Budaya 25Tabel bobot nilai dalam proses uji keterampilan.Penilaian hasil praktik seni patung.• Indikator jawaban peserta didik dan indikator karya peserta didik ini bisa dikembangkan sesuai kompleksitas setempat.• Bobot nilai pengetahuan dan keterampilan sesuaikan dengan kompleksitas setempat. No. Indikator Karya Peserta DidikBobot dalam Penilaian Jawaban Peserta Didik1 Karya peserta didik kreatif mengolah ide bahan alat, teknik, dan media berkarya.4 = A 2 Karya peserta didik meniru ide bahan alat, teknik, dan media berkarya yang sudah ada.3 = B 3 Karya peserta tidak memenuhi penilaian teknik, alat bahan, serta media berkarya seni.2 = C No Aspek Penilaian123451 Ide dan gagasan 2 Teknik 3 Penggunaan dan bahan alat4 Estetika 5Finishing Total nilai 26 Kelas IX SMP/MTs Buku GuruF. PengayaanKegiatan pengayaan adalah kegiatan bagi peserta didik kelompok cepat (nilai maksimal) agar potensinya berkembang optimal dengan memanfaatkan sisa waktu yang dimilikinya. Ada beberapa kegiatan yang dapat dirancang dan dilaksanakan oleh guru dalam kaitannya dengan pengayaan. Berikut ini adalah beberapa kegiatan pengayaan. a. Membentuk kelompok tutor. b. Mengembangkan latihan.Kegiatan ini dapat dilakukan untuk pendalaman materi yang menuntut banyak latihan. c. Mengembangkan media dan sumber belajar. d. Membuat sebuah karya seni patung dengan bahan dan alat yang berbeda dari karya sebelumnya. Dalam pembelajaran materi seni lukis, peserta didik diberikan teori-teori seperti di dalam buku siswa juga diberikan tagihan-tagihan berupa praktik. Sehingga di akhir pelajaran, guru dapat mengadakan uji kompetensi berupa latihan soal ataupun berupa uji keterampilan. Untuk kompetensi pengetahuan, peserta didik yang tidak memenuhi nilai yang mengalami kesulitan dalam memahami materi, dapat diberikan remedial, tetapi untuk uji keterampilan peserta didik tidak diberikan remedial. Remedial untuk materi seni patung diberikan dengan cara: a. Menguraikankan kembali beberapa materi seni patung, sambil berinteraksi tanya jawab dengan peserta didik, sehingga guru mengetahui bagian subbab yang perlu dijelaskan kembali.b. Dari uraian materi yang sudah dijelaskan, apakah peserta didik yang remedial diberi materi yang sama atau materi yang berbeda. c. Setelah memberikan uraian materi, guru melakukan evaluasi kembali, masih adakah peserta didik yang masih diremedial kembali.Jika masih ada, ulangi langkah pertama kembali.G. RemedialSeni Budaya 27Memilih metode yang diterapkan dalam remedial pembelajaran ,antara lain:a. Memanfaatkan latihan khusus, latihan khusus ini diberikan terutama bagi peserta didik yang memiliki daya tangkap lemah atau di bawah rata-rata.b. Menekankan pada segi kekuatan yang dimiliki oleh peserta didik. Dalam kegiatan belajar, dalam proses belajar mengajar terkadang ditemukan peserta didik yang dengan mudah memahami materi pelajaran hanya melalui penjelasan guru secara lisan, ada yang mudah memahami jika disertakan gambar atau alat bantu belajar lainnya, ada pula yang baru dapat memahami materi pelajaran jika diberi kesempatan untuk menerapkan konsep secara langsung. Masing-masing kekuatan peserta didik dengan gaya belajarnya itu harus dimengerti dan dipahami oleh guru agar lebih memudahkan peserta didik dalam mengatasi kesulitan belajarnya.c. Memanfaatkan media belajar/alat peraga, dengan memahami berbagai kekuatan peserta didik dan gaya belajarnya, guru harus mengimbanginya dengan menggunakan dan memanfaatkan berbagai media belajar/alat peraga dalam membahas materi pelajaran.d. Memanfaatkan permainan sebagai sarana belajar. Perlu diingat untuk bermain sambil belajar. Dengan memanfaatkan permainan sebagai sarana belajar, akan sangat membantu memotivasi peserta didik yang selama ini kurang memiliki motivasi untuk belajarUntuk materi praktik, peserta didik tidak diadakan remedial, hanya penekanan pada peserta didik untuk melaksanakan, menjalani proses pembelajaran, dan memaksimalkan kemampuan masing-masing peserta didik. Untuk menunjang keberhasilan peserta didik dalam proses belajar, perlu kerja sama dan ada komunikasi antara orang tua peserta didik dan guru. Interaksi antara guru dengan orang tua tidak hanya untuk peserta didik yang bermasalah dengan sikap tingkah laku atau peserta didik yang perlu perhatian, tetapi termasuk peserta didik yang punya kecakapan khusus sehingga peserta didik yang punya keterampilan atau kecakapan khusus ini tersalurkan bakat dan hobinya. Interaksi dengan orang tua dapat dilakukan melalui komunikasi melalui telepon, H. Interaksi Orang Tua28 Kelas IX SMP/MTs Buku Gurukunjungan ke rumah, dan surat menyurat, atau melaui media komunikasi sosial lainnya. Guru juga dapat melakukan interaksi melalui lembar kerja peserta didik yang harus ditanda-tangani oleh orang tua murid baik untuk aspek pengetahuan, sikap, maupun keterampilan. Melalui interaksi ini, orang tua dapat mengetahui perkembangan mental, sosial, dan intelektual peserta didik.Next >