< PreviousSeni Budaya 59c. Tari LoliyanaTari Loliyana adalah tari kreasi yang berasal dari Maluku. Pertunjukan Tari Loliyana berdasarkan pada tradisi dan kebudayaan masyarakat Kepulauan Teon Nila Serua. Tari Loliyana berasal dari Upacara Panen Lola sehingga disebut tari Panen Lola. Tari Loliyana berasal dari kata lola, yaitu pekerjaan mengumpulkan hasil laut. Proses panen lola diawali dengan pesta rakyat mengelilingi api unggun dari malam hingga subuh, dilanjutkan dengan syukuran dan doa kepada Yang Maha Kuasa demi keberhasilan panen yang akan dilaksanakan. Coba kamu saksikan pertunjukan tari kreasi nusantara. Beri komentar mengenai tarian tersebut dan bahaslah bersama teman-teman dalam kelasmu.d. Tari SamanTari Saman adalah sebuah tarian suku Gayo yang biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adatnya. Syair dalam tarian saman menggunakan bahasa Gayo. Selain itu, biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dalam beberapa literatur menyebutkan Tari Saman di Aceh didirikan dan dikembangkan Syekh Saman, seorang ulama yang berasal dari Gayo, Aceh Tenggara. Tari saman ditetapkan UNESCO sebagai daftar representatif budaya warisan manusia dalam sidang ke 6 komite antarpemerintah untuk perlindungan warisan budaya UNESCO di Bali, 24 November 2011.e. Tari Cokek Onde-OndeTari Cokek Onde-Onde yang diciptakan oleh Joko S.S merupakan tarian pergaulan yang menceritakan tentang kehidupan penari Cokek, karena perkembangannya Tari Cokek dipentaskan oleh sepasang muda-mudi dengan rasa riang, suka canda dan gembira. Penari-penari tersebut selain menari juga sambil bernyanyi. Tari Cokek ini dibawakan secara berpasangan yaitu ada penari wanita dan penari laki-laki. Gambar 1.1 Tari Colek Onde-Onde dari Betawi ditarikan dengan berpasanganSumber: Kemendikbud60 Kelas IX SMP/MTs Buku GuruTarian Cokek Onde-Onde menampilkan gerakan-gerakan lucu dan lincah terutama pada penari wanitanya, yaitu gerak jongkok loncat Nguk-nguk, gerak saling memegang tangan, memegang bahu, menunjuk dahi, Selancar, Rapat Nindak, Selut, Blongter dan melakukan gerak pencak silat Selat yang merupakan bagian dari Pencak Silat Beksi, Pencak silat ini hanya bersifat pengembangan. Gerak-gerak dalam tari Cokek Onde-Onde dilakukan sambil goyang pinggul, saling membelakangi dan saling berhadapan dengan pasangannya. Motif-motif gerak Tari Cokek ditata dalam suatu susunan gerak secara berkesinambungan melalui aspek ruang, waktu, dan tenaga.Tari Cokek Onde-Onde memiliki teknik gerak yang tidak terlau rumit yang setiap melakukan satu motif gerak pasti selalu dibarengi dengan gerak goyang, dalam melakukan gerak Cokek Onde-onde harus lincah dan dinamis, sehingga penari wanita dan laki-laki terlihat serasi.Guru setelah menjelaskan alur pembelajaran dan tujuan yang hendak dicapai, maka langkah selanjutnya adalah membimbing peserta didik untuk bisa menguasai materi pembelajaran. Guru dapat membimbing peserta didik untuk melakukan aktivitas pembelajaran III. Pada proses pembelajaran ini guru dapat mengikuti langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifi k, yaitu;1. Peserta didik dapat melakukan pengamatan tentang fungsi tari melalui membaca buku atau literatur, atau melihat video karya tari. Pada kegiatan ini, guru dapat memberi motivasi sehingga timbul rasa keingintahuan tentang fungsi karya tari.2. Peserta didik melakukan pengamatan dan diskusi bersama 3. Mengidentifi kasi fungsi dalam pertunjukan tari kreasi yang ditampilkan dalam beberapa contoh tersebut.4. Peserta didik dapat mengomunikasi fungsi tari dengan cara lisan dan tulisan.Informasi untuk GuruFungsi dari tari kreasi yaitu sebagi berikut:1. Sarana HiburanTari digunakan sebagai sarana untuk mencapai kepuasan artistik tertentu. Tari dalam kelompok ini bisa berupa tari pergaulan Proses Pembelajaran IIISeni Budaya 61(sebagai sarana hiburan bagi para petani dan penontonnya), maupun bentuk tari yang khusus ditampilkan sebagai seni pertunjukan yang dinikmati oleh para penontonnya.2. Sarana PertunjukanTari pertunjukan, tari yang disajikan kepada penonton dengan garapan yang bervariasi. Memiliki ciri sebagai berikut:• Penggarapannya. • Memerlukan kreativitas & imajinasi.• Pementasannya ditempat tertentu.• Mengandung ide yang mengarah pada pementasan yang bersifat profesional. Guru setelah menjelaskan alur pembelajaran dan tujuan yang hendak dicapai, maka langkah selanjutnya adalah membimbing peserta didik untuk bisa menguasai materi pembelajaran. Guru dapat membimbing peserta didik untuk melakukan aktivitas pembelajaran IV. Pada proses pembelajaran ini, guru dapat mengikuti langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifi k, yaitu;1. Peserta didik dapat melakukan pengamatan tentang nilai estetis karya tari melalui membaca buku atau literatur, atau melihat video karya tari. Pada kegiatan ini, guru dapat memberi motivasi sehingga timbul rasa keingintahuan tentang nilai estetis karya tari.2. Peserta didik setelah melakukan pengamatan dan diskusi bersama. 3. Peserta didik dapat mengomunikasi nilai estetis karya tari dengan cara lisan dan tulisan.Informasi untuk guru1. Estetika tariEstetika dalam tari kreasi dilihat secara teoritis dan dikutip dari pendapat Sal Murgianto bahan menilai kualitas estetik tari, dapat ditinjau melalui pakar fi lsafat, yaitu Monroe Beardsley dan Nelson Goodman (1950-an). Kedua pakar berpendapat bahwa baik tidaknya sebuah karya seni dapat diukur dari seberapa jam karya tersebut menimbulkan pengalaman estetik. Pendapat dari kedua pakar fi lsafat tersebut dijelaskan bahwa menurut Goodman, karya seni adalah Proses Pembelajaran IV62 Kelas IX SMP/MTs Buku Gurusimbol dan pada dasarnya bersifat kognitif, artinya harus dihayati secara kognitif atau merujuk kepada benda atau pengalaman di luar karya seni. Sedangkan Beardsley berpendapat bahwa pengalaman estetik memiliki ciri tanpa pamrih artinya suatu pengalaman estetik mempunyai sifat terpisah, yaitu tidak terkait dengan tujuan atau tindakan praktisSebuah tarian dapat dinilai berdasarkan pementasannya. Penilaian berdasarkan teknik dan kekompakan gerak para penari, kemampuan penari menginterprestasikan peran yang dibawakan: kecermatan gerak, irama, dinamika dan ekspresinya dalam mewujudkan ciri, kualitas dan makna tarian yang dibawakan. Secara koreografi s, sebuah tarian dapat dinilai dari sesuai tidaknya pilihan komponen, struktur tarian, serta keefektifan menampilkan karakter menampilkan karakter, kualitas, dan makna yang hendak diungkapkan oleh karya seni tersebut.Guru dapat mengembangkan evaluasi pembelajaran sesuai dengan topik dan pokok bahasan. Evaluasi pembelajaran yang dikembangkan dapat berupa tes dan nontes. Tes dapat berupa uraian, isian, atau pilihan ganda. Nontes dapat berupa lembar kerja, kuesioner, proyek, dan sejenisnya. Guru juga harus mengembangkan rubrik penilaian sesuai dengan materi yang diajarkan.1. EvaluasiContoh Rubrik EvaluasiA. Sikap 1. Kerja samaE. Evaluasi dan Penilaian PembelajaranSeni Budaya 63B. Tes Tulis Uraian Pengetahuan1. Jelaskan yang dimaksud dengan tari modern dan tari kontempoer!2. Sebutkan dua contoh tari modern dan satu contoh tari kontemporer dilihat dari aspek gerak, kostum, tatat rias, iringan musik dan properti!3. Sebutkan dan jelaskan fungsi dari tari modern!Proyek1. Bentuklah kelompok beranggotakan 4–5 orang.2. Rancang karya seni tari modern / kontemporer. 3. Buatlah proposal yang berisi hal-hal sebagai berikut:• Judul tarian• Negara asal• Jenis tari• Jumlah penari• Kesan tentang tarian tersebut dan • Keunikan tari, meliputi: gerak, kostum, musik, properti dan sebagainyaPraktikBuatlah bentuk tari kreatif hasil pengembangan gerak pribadimu dengan menggunakan properti, misalnya payung, sapu, dan kursi. Kembangkan dengan berbagai level, arah hadap, dan variasi hitungan.64 Kelas IX SMP/MTs Buku Guru1. Jelaskan yang dimaksud dengan tari kreasi dan tari kontemporer? Rubrik/pedoman penskoran soal tes uji tulis uraian 2. KreativitasSkor 1 bila jawaban tentang tari kreasi dan kontemporer sesuai artinya saja.Skor 2 bila jawaban tentang tari kreasi dan kontemporer dengan tepat dan tidak disertai dengan penjelasannya.Skor 3 bila jawaban tentang tari kreasi dan kontemporer dengan tepat beserta penjelasannya sebagai metode gerak tari kreasi dan tidak disertai penggunaan tari kreasi pada bidang yang lain.No.IndikatorPenilaian Kreatif1.Dapat menyatakan pendapat dengan jelas (idetional fl uency).Skor 1 jika 1 sampai 2 indikator muncul.2.Dapat menemukan ide baru yang belum dijelaskan guru (originally).Skor 2 jika 3 sampai 4 indikator muncul.3.Senang terhadap materi pelajaran dan berusaha mempelajarinya (enjoyment).Skor 3 jika 4 sampai 5 indikator muncul.4.Mencoba berulang-ulang untuk menemukan ide yang terbaik (cyclical procedur).Skor 4 jika 6 sampai 7 indikator muncul.No.IndikatorPenilaian Kerjasama1.Terlibat aktif dalam bekerja kelompok.Skor 1 jika atau tidak ada indikator yang konsisten ditunjukkan peserta didik.2.Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan. Skor 2 jika 2 indikator konsisten ditunjukkan peserta didik. 3.Bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok yang mengalami kesulitan.Skor 3 jika 3 indikator konsisten ditunjukkan peserta didik.4.Rela berkorban untuk teman lain.Skor 4 jika 4 indikator konsisten ditunjukkan peserta didik.Seni Budaya 65Skor 4 bila jawaban tentang tari kreasi dan kontemporer dengan tepat beserta penjelasannya sebagai metode gerak tari kreasi dan disertai dengan penggunaan tari kreasi pada bidang psikologi dan pendidikan atau bidang yang lain.Instrumen Penilaian ProyekMata Pelajaran : Nama Proyek : Alokasi Waktu : 2 x 45 menitNama :NIS :Kelas :NoAspekSkor (1-5)123451.Perencanaan:a. Latar Belakangb. Rumusan Masalahc. Tujuan penulisan2.Pelaksanaan:a. Ketepatan pemilihan gerakb. Orisinalitas laporanc. Mendeskripsikan gerak dasar tari berdasarkan teknik, konsep dan prosedurd. Mendeskripsikan tentang bahan dan alat, serta media dan teknik dalam pertunjukan tarie. Struktur/ logika penulisan disusun dengan jelas sesuai metode yang dipakaif. Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatifg. Daftar pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan (ilmiah)3.Laporan Proyeka. Kesimpulan sesuai dengan rumusan masalahb. Saran relevan dengan kajian dan berisi pesan untuk peningkatan kecintaan terhadap hasil karya seni tari Indonesia66 Kelas IX SMP/MTs Buku GuruFormat Penilain PraktikMata Pelajaran : Nama Proyek : Alokasi Waktu : Nama :Kelas :Kemampuan para siswa tentu saja berbeda satu sama lain. Bagi siswa-siswa yang kurang dapat menguasai konsep ini, guru dapat mengulang kembali materi yang telah diajarkan. Pengulangan materi disertai dengan pendekatan-pendekatan yang lebih memperhatikan hambatan yang dialami siswa atau kelompok siswa dalam memahami materi pembelajaran. Misalnya, membimbing pemahaman siswa atau kelompok siswa dengan memberi lebih banyak contoh dari yang paling sederhana sampai yang agak sulit. Contoh-contoh yang diberikan dapat berupa gambar maupun audio visual. Pendekatan lain yang dapat dilakukan guru dalam tahap remedial ini adalah dengan lebih banyak memberi perhatian kepada siswa atau kelompok siswa tersebut yang dilakukan secara lebih menyenangkan atau nonformal. Pendekatan yang menyenangkan atau nonformal ini dapat dilakukan guru dengan tujuan agar siswa atau kelompok siswa tersebut dapat lebih termotivasi untuk mencari informasi yang mereka butuhkan, bertanya, dan mengemukakan pendapat, sehingga mereka dapat membentuk suatu defi nisi tari kreasi dan jenis tari berdasarkan kumpulan data yang mereka peroleh. Tahap NoAspekSkor (1-5)123451.Teknik2.Konsep3.Prosedur4.Penggunaan bahan dan alat5.Pola lantai6.Nilai estetisTotal SkorF. RemedialSeni Budaya 67remedial diakhiri dengan penilaian untuk mengukur kembali tingkat pemahaman siswa atau kelompok siswa tersebut terhadap submateri pembelajaran.Pengayaan dapat diberikan kepada peserta didik. Pengayaan materi diberikan secara horizontal yaitu lebih memperdalam dan memperluas pengetahuan serta keterampilan. Guru dapat mencari materi pengayaan dari media dan sumber belajar lain. Guru juga dapat meminta peserta didik untuk mencari materi pengayaan sesuai dengan topik dan materi yang dipelajari.G. Pengayaan Pembelajaran68 Kelas IX SMP/MTs Buku GuruBab VIPembelajaranUnsur Pendukung Tari KreasiA. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Kompetensi Inti1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam ber-interaksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (meng-gunakan, mengurai, merangkai, memodifi kasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori Kompetensi Dasar2.1 Menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, kerja sama, santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial, budaya, dan alam dalam berapresiasi dan berkreasi seni3.2 Memahami tari kreasi dengan menggunakan unsur pendukung tari sesuai iringan4.2 Memeragakan tari kreasi dengan menggunakan unsur pendukung tari sesuai iringanNext >