< Previous76Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAKSetiap daerah sudah pasti memiliki seni musik kreasi yang tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakatnya. Seni musik tradisional tercipta sebagai hasil kreasi masyarakat. Sebagian jenis dan teknik seni tradisional daerah itu merupakan “musik urban yang mana musik rural berfungsi sebagai sumber dalam berkreasi. Di dalam berkreasi musik, puisi dan versi melodi, ritmis, dan sifat estetis dapat mewarnai nilai-nilai seni musik tradisional yang berdasarkan pada faktor adlibitum, lokasi, dan kronologi”. Seni musik tradisional tercipta sebagai hasil kreasi masyarakat. Sebagian jenis seni tradisional daerah itu merupakan “musik urban yang mana musik rural berfungsi sebagai sumber dalam berkreasi. Di dalam berkreasi, puisi dan versi melodi, ritmis, dan sifat estetis dapat mewarnai nilai-nilai seni musik tradisional yang berdasarkan pada faktor adlibitum, lokasi, dan kronologi”.Musik tradisional adalah musik yang dipengaruhi oleh adat, tradisi dan budaya masyarakat tertentu. Pada umumnya musik tradisi baik vokal maupun instrumen menjadi milik bersama, karena musik tradisi banyak yang tidak diketahui penciptanya, tahun tercipta. Musik tradisional dengan kesederhanaannya merupakan warisan seni budaya leluhur yang memiliki nilai luhur, diakui ke-beradaannya karena mampu meng-adaptasi lingkungan tempat karya musik itu hidup dan berkembang.Musik klasik lahir dari masa sekitar akhir abad ke-18, semasa hidup komponis Haydn dan Mozart. Musik klasik yang pembuatan dan penyajian-nya memakai bentuk, sifat, dan gaya dari musik yang berasal dari masa lalu. Musik klasik adalah musik kuno. (Suharto, 1992:63) musik klasik hidup dan berkembang di lingkungan kaum bangsawan, di lingkungan istana atau keraton. Karya musik klasik memiliki sifat yang mempertahankan nilai-nilai dan norma yang sangat kuat. Dalam sebuah tulisan didefi nisikan “menggarap musik kontemporer adalah cara pandang atau sikap seorang seniman dalam menggarap musik yang menghasilkan teknik, tektsur, struktur, bentuk komposisi, harmoni, gaya yang bersifat kekinian sesuai dengan zamannya dan secara tidak langsung didasari dan terkait dengan musik yang sudah ada sebelumnya”. (Kholid, 2015:64)Mack (2001:34) memandang bahwa pada dasarnya keberadaan “musik kontemporer merupakan satu perkembangan dari musik tradisi yang ada”. Tradisi yang dimaksud disini adalah sesuatu yang berkembang dalam perjalanan waktu, sehingga dalam perjalanan tersebut tradisi bisa saja mengalami suatu perubahan-perubahan atau perkembangan yang akhirnya memungkinkan sekali jika dilihat dari struktur, bentuk, serta gaya komposisinya sangat berbeda dengan asal mula suatu seni tradisi tersebut.77Seni BudayaMenyimak pandangan itulah, dapat disimpulkan bahwa musik kontemporer itu merupakan suatu komposisi musik baru dan berlandaskan pada konsep musik yang sifat kekinian. Proses penciptaan musik kontemporer dapat dilakukan dengan berbagai cara atau teknik, sehingga menuntut seorang komposer memiliki kreativitas yang tinggi dan upaya secara berkesinambungan dalam merealisasikan ide-ide kreatifnya.Musik Modern dikenal dengan sebutan musik kreasi baru. Musik ini bersumber dari musik tradisional dan musik klasik, yang dikemas dari hasil sebuah proses kreasi dari bentuk aslinya, biasanya kreasi musik ini mencerminkan sikap dinamis yang menjadi tuntunan masyarakat. Musik modern secara prinsip mampu mem-beri nuansa baru meskipun materinya lama.Musik kontemporer adalah musik baru di Indonesia yang tidak berkaitan dengan tradisi sama sekali. Kriteria dari kontemporer adalah ketidak-biasaan atau suatu bayangan “kebeba-san sepenuhnya”. Kontemporer diang-gap sebagai salah satu gaya tertentu, yang diartikan sebagai suatu sikap menggarap di ujung perkembangan seni yang digeluti. (Dieter Mack, 2001:35) Sumber: Dokumen PenulisGambar 3.9 Contoh alat musik tradisional: seperangkat gamelan Bali Sumber: Dokumen PenulisGambar 3.10 Contoh alat musik tradisional Jawa Barat: seperangkat Angklung 79Seni Budayamusik yang terdapat pada setiap etnik dengan cara mengembangkan dan mengkolaborasikan keunikan-keunikan, teknik memainkan instrumen selain teknik dalam memanfaatkan unsur-unsur keunikan musikal dan budaya musiknya. (Kholid (2015:67) Ada tiga kategori yang tersirat dalam teknik berkreasi musik kontemporer, yaitu: menggarap musik dalam suatu gaya tradisional, mengaransir baru suatu karya musik tradisional, menggarap kreasi musik baru bersifat kekinian. Kriteria musik kontemporer adalah ketidakbiasaan atau kata Mack adalah suatu bayangan kebebasan sepenuhnya, untuk mengisi format penilaian portofolio yang ditulis pada lembar kerja siswa, sebagai salah satu sasaran dalam pembelajaran seni budaya khususnya tentang musik kreasi. Pengisian format tentang jenis musik kreasi dilakukan setelah siswa melakukan diskusi, observasi, serta wawancara pada tokoh pemangku seni, pelaku seni, pencipta dan penikmat seni musik kreasi dan pada pihak-pihak terkait yang dianggap mengetahui gambaran musik kreasi.Secara konseptual, kreasi adalah ciptaan atau penciptaan dan hasil daya cipta. Kreasi musik merupakan penciptaan karya musik. Persoalan yang muncul di dalam gaya-gaya kreasi musik dan musik kreasi baru biasanya disebut dengan musik kontemporer. Genre musik kreasi baru ini membawa sesuatu yang baru, tetapi berdasarkan standar-standar bentuk musik yang tradisional. Terlepas dari permasalahan standar serta perkembangan genre musik kreasi baru, karya-karya yang disebut musik kontemporer banyak diciptakan lepas dari referensi musik tradisi, yang menurut Mack “karya yang bersifat seperti itu sama sekali tidak bersifat eksperimen, melainkan merupakan ekspresi kekreatifan para penciptanya yang sangat berarti. Berdasarkan pandangan Mack (2001:140) lebih menegaskan, secara umum “konsep kontemporer adalah suatu gaya tertentu dengan makna utamanya yaitu tidak ada hubungan dengan tradisi”. Kamu diharapkan dapat mendiskusikan tentang konsep teknik dan prosedur berkreasi musik!81Seni BudayaSkema 2.Fungsi seni di masyarakatApabila kita adaptasikan pernyataan di atas, tergambar jelas bahwa secara umum karya seni musik yang tumbuh dan berkembang di daerah Indonesia memiliki keragaman fungsi antara lain untuk berikut.1. Sarana upacaraMusik dapat dijadikan media untuk mendukung kegiatan upacara, seperti berikut.a. Upacara panen padi (upacara seren taun) di Jawa Barat, menggunakan musik angklung.b. Upacara merapu di Sumba, menggunakan bunyi-bunyian untuk memanggil dan menggiring kepergian roh ke pantai merapu (alam kubur).c. Upacara dalam talqin mayit di daerah balubur limbangan Garut, Jawa Barat, menggunakan nyanyian/tembang dalam lagu-lagu cigawiran.d. Upacara sekatenan di Cirebon, Jawa Barat, menggunakan musik gamelan sebagai pendukung, pengiring kegiatan mencuci barang-barang pusaka yang dianggap memiliki keramat oleh masyarakat pendukungnya.e. Upacara mapag Dewi Sri, di Sumedang, Jawa Barat, menggunakan musik tarawangsa.Fungsi MusikPertunjukkanKomodiƟ Sarana UpacaraMedia PendidikanMedia EkspresiMedia KomunikasiHiburan82Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK2. Sarana pertunjukanPada umumnya berbagai macam kegiatan pertunjukan seni yang kita kenal, tersaji dengan iringan musik, seperti:a. Musik sebagai seni pertunjukan mandiri;b. Musik berfungsi sebagai pengiring gerak-gerak tari dan drama yang dipertunjukan;c. Musik sebagai ilustrasi tarian;d. Musik sebagai ilustrasi cerita, lakon;e. Musik sebagai stimulus untuk menari;f. Musik sebagai pengiring pertunjukan wayang;g. Musik sebagai latar dalam pertunjukan teater, sinetron, fi lm, ludruk, sandiwara, lenong, gending karesmen, arja, ketoprak, dan lain-lain. 3. Media komunikasiMusik sejak dahulu telah difungsikan manusia sebagai media komunikasi, misalnya:a. Di suatu daerah jika orang mendengar bunyi kentongan dititirkan itu merupakan pertanda adanya suatu kejadian untuk memberitahukan pada penduduk.b. Bunyi bedug, bagi orang muslim sudah merupakan ciri khas sebagai pertanda tibanya waktu shalat. 4. Media pendidikan dan penerangana. Lagu-lagu dalam iklan layanan masyarakat.b. Musik dan lagu yang bernafaskan agama, sebagai penerang kehidupan. c. Musik sebagai wahana pemahaman penerapan dan pensosialisasian nilai-nilai religius, nilai estetis, dan nilai sosial kemasyarakat.5. Media hiburana. Pelepas lelah.b. Sajian permainan, seperti dalam mendukung kegiatan anak-anak.c. Mencari kesenangan lahir batin.84Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAKSelain dari pemberian irama (ritme/ritmis), alat musik tersebut kadang-kadang dapat memberikan warna terhadap suasana pertunjukan. Melalui bunyi ritmis yang ditimbulkan dalam sajian komposisi musik, biasanya suasana atau karakteristik pertunjukan akan lebih terasa lain, dengan permainan irama yang cepat, sedang, dan lambat akan memberikan dinamika yang berubah. Keseluruhan alat musik yang tumbuh dan berkembang berfungsi sebagai media bunyi yang dapat didengar. Secara fi sik indra pendengaran merupakan perkembangan yang pertama dari kelima indra dan dapat distimuli melalui musik, yang sekaligus akan meningkatkan perkembangan fungsi otak. Menurut Hodges (2000) dalam Djohan (2005: 26) mengatakan bahwa kita akan semakin tahu berkat adanya lingkungan (musikal) yang secara fi sik hal itu akan berfungsi untuk menghasilkan perubahan pada otak dalam mengikat dan membentuk pribadi.Keanekaragaman jenis karya musik dan bentuk alat musik yang tumbuh dalam kehidupan kita, memiliki kedudukan dan fungsi yang berbeda, ada yang digunakan sebagai media ekspresi untuk mewujudkan karya musik yang disebut komposisi. Media untuk kegiatan pendidikan baik di sekolah maupun pendidikan luar sekolah, dijadikan sebagai media komunikasi antarsuku bangsa dan antarnegara. The Lian Gie seorang fi lsuf (1996: 56) dan Budiwati (2001:11) mengatakan bahwa: 1. Pada umumnya, seni dapat berfungsi sebagai media kerohanian, yaitu sebagai fungsi spriritual dan fungsi upacara khusus dalam kegiatan seremonial dan pertunjukan, 2. Media kesenangan yaitu, sebagai fungsi hedonistis untuk hiburan, 3. Media tata hubungan yaitu, sebagai fungsi komunikatif, dan 4. Media pendidikan yaitu, sebagai fungsi edukatif dalam memberikan penerangan pengetahuan, pelatihan, dan memberikan pengajaran dalam menyampaikan nilai-nilai seni dan fatwa-fatwa.5. Media ekspresi dalam memenuhi kebutuhan estetis. 6. Keseluruhan dari fungsi karya seni musik itu akan melibatkan pribadi individual dan pribadi masyarakat. Next >