< Previous65Seni Budaya3. Mendorong penampilan musik bagi seluruh siswa, karena tampil bermain musik bersama akan memperkaya kehidupan mereka.4. Menjadikan kekayaan musik dunia menjadi milik siswa.Adapun langkah-langkah pembelajaran model Kodaly dapat dibantu dengan pendekatan kontekstual dan active learning. Pembelajaran ini ditekankan pada penyampaian materi yang berdasarkan pada ranah afektif, ranah psikomotor, dan ranah kognitif. Secara spesifi k, urutan kegiatan pembelajaran seni musik tersebut memiliki porsi aktivitas yang seimbang karena siswa beraktivitas musik berdasarkan instruksi, ajakan, dan bimbingan guru, model Kodaly dilaksanakan dengan syntax sebagai berikut.Persiapan1. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk menyimak berbagai karya seni musik baik musik tradisional maupun musik modern melalui sumber belajar, internet, atau kegiatan pertunjukan musik. Dengan harapan pengajar mampu mempersiapkan, menjelaskan dan mempelajari materi pembelajaran tentang keterampilan bermusik yang baru melalui kegiatan bernyanyi. Kemudian, dilakukan pemahaman terhadap karya musik untuk diketahui dan dikuasai siswa berdasarkan fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu, karena pada sebuah karya musik terdapat konsep, makna, bentuk, fungsi yang dapat dipelajari.2. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk mempelajari tampilan seni musik, baik melalui bantuan media audio, audio visual, atau pun tampilan secara langsung dapat oleh guru, siswa, atau pertunjukkan musik langsung. Dengan harapan siswa dapat mendemontrasikan karya musik atau menampilkan lagu dengan konsep dan teknik yang baru. Misalnya, lagu yang sudah dihafal dan dipelajari tentang imitasi liriknya. Di tahap ini, siswa ditugaskan untuk menyanyikan lagu berdasarkan solmisasi dan teknik bernyanyi yang benar. Menyanyikan lagu dengan pengolahan tempo dan dinamik. Menyanyikan rangkaian melodi lagu dengan mengikuti isyarat tangan (pembelajaran musik diberikan dengan menggunakan hand sign).3. Seluruh siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk melakukan bernyanyi atau bermain musik yang dipimpin oleh temannya sambil menggerakkan isyarat tangan sebagai simbol nada. Dengan harapan respon dan interaksi edukatif guru-siswa dapat menunjukan perilaku musikal yang dipelajari dengan baik dan terbebas dari pemikiran subjektivitas, dan penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis.66Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAKPenyadaran1. Siswa dimotivasi dan difasilitasi dengan memberikan upaya penyadaran bahwa dalam lagu terdapat tonalitas, upaya penyadaran tersebut dilakukan dengan mengajukan serangkaian permasalahan bunyi atau nada sehingga siswa dapat menemukan jawaban tentang konsep dan makna musik melalui upaya sendiri. Pada tahapan kegiatan ini, guru diharapkan mampu mendorong dan menginspirasi siswa dengan cara memperdengarkan bunyi atau nada melalui alat pengukur tinggi rendahnya nada. 2. Siswa difasilitasi dan ditugaskan untuk mengidentifi kasi nada atau bunyi, kemudian siswa menyimak, membandingkan, dan menangkap makna yang terdapat pada karya musik atau lagu yang dipelajari. Kemudian siswa diharapkan mampu memecahkan masalah, dan mengaplikasikan nada-nada dengan cara membaca not sesuai dengan nilai dan tinggi rendahnya nada. 3. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk memperoleh kemampuan berolah musik dan membuktikan dengan cara menyanyikan lagu atau memainkan alat musik sambil menggerakkan tangan. Dengan harapan pembelajaran musik mampu mendorong dan menginspirasi siswa berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi pembelajaran.Penguatan1. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk melakukan penguatan dalam mendengarkan dan mengonstruksi nada-nada yang dirangkai menjadi sebuah melodi lagu. Penguatan dilakukan untuk membantu siswa dalam menguasai kompetensi daya nalar tentang materi pembelajaran yang membahas makna, konsep, jenis, dan fungsi seni musik. Dengan harapan guru mampu mengarahkan siswa untuk mempelajari dan menyanyikan lagu-lagu yang sama dengan dua tonalitas yang berbeda.2. Guru mendorong dan menginspirasi siswa agar mampu memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola-pola kegiatan dalam menyanyikan lagu-lagu dan memainkan alat-alat musik sebagai media untuk mengolah rasa sensitivitas dan kreativitas bermusik.Penilaian1. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk melakukan penilaian dalam penguasaan materi terkait dengan konsep, makna, fungsi, dan jenis musik baik tradisional maupun modern. Dalam penilaian ini, guru dapat menggunakan lagu atau musik yang berbeda untuk memperkaya referensi lagu-lagu bagi siswa dan menggali nilai-nilai budaya rakyat (masyarakat). 68Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAKartinya menangkap bunyi, suara, dan nada melalui indera pendengaran. Selain itu, ada pula kegiatan mendengarkan musik secara imajinatif (ditangkap dalam hati). Hal ini terjadi karena dilakukan tanpa adanya suara atau bunyi yang didengar secara sesungguhnya, tetapi bunyi musiknya diserap lewat kegiatan membaca nada-nada atau notasi musik, artinya membaca musik secara visual karena dibantu dengan partitur. Secara garis besar, jenis karya seni musik kreasi dapat dibedakan menjadi dua kelompok, baik yang tumbuh dan berkembang di tingkat internasional, nasional maupun lokal/daerah. Kamu dapat mengamati bagan seni musik berikut ini mengenai pengelompokan seni musik kreasi baik tradisional, klasik, modern/kreasi baru, kontemporer yakni:Setelah memerhatikan dan mengkajinya pemetaan bentuk penyajian karya musik di atas, dapat dipresentasikan melalui keragaman karya cipta yang lahir dan tumbuh di dunia, mulai dari daerah-daerah wilayah Nusantara, Nasional bahkan Internasional. Jika melihat peta kehidupan seni musik di Indonesia, ada beberapa istilah yang sering muncul dan telah dikenal dalam kehidupan kita, yakni mulai dari jenis musik tradisional, klasik, kreasi/modern sampai kontemporer. Istilah-istilah itu sering pula terkait dengan keragaman jenis seni musik kreasi.Istilah tradisional adalah sebagai suatu konsep yang merujuk pada kata tradisi, yang berasal dari kata traditium-yang memiliki makna sebagai suatu pewarisan budaya turun-temurun dari generasi ke generasi berikutnya, baik berupa objek fi sik maupun konstruksi budaya, melalui wahana lisan, tulisan, maupun tindakan (Shills dalam Triyanto, 1993). Jika menggali eksistensi seni tradisional yang hidup dan berkembang di masyarakat setempat, maka akan Internasional Nasional Lokal Musik InstrumenSeni MusikMusik VokalTradisional, Klasik, Kreasi Baru/Modern dan Kontemporer69Seni Budayaterungkap pula masalah keberadaan keseniannya itu sendiri serta faktor-faktor pendukung yang mempengaruhinya.Pewarisan kesenian tradisional secara umum biasanya dilaksanakan dengan turun-temurun, dari satu generasi ke generasi berikutnya, yang dapat diartikan sebagai seni etnik atau seni rakyat sebagai pewarisan atau peninggalan budaya yang turun temurun dari satu periode ke periode berikutnya, dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Proses pelestarian musik kreasi yang dalam perkembangannya, kesenian tradisional tersebut dilaksanakan dan diutamakan di antara keluarga mereka sendiri, walaupun ada beberapa generasi penerus yang melaksanakan dan mengembangkan seni tersebut di luar ikatan keluarga, itu pun masih ada kaitannya sebagai sanak famili dan teman terdekat. Ungkapan tersebut sangat erat berkaitan dengan faktor psikologis, antropologis, sosiokultural serta nilai-nilai yang berkembang dalam kesenian itu sendiri. Murgianto (1978) berpendapat bahwa tradisi berasal dari kata latin “tradition”, sebenarnya berarti mewariskan (handing down). Tradisi biasanya didefi nisikan sebagai cara mewariskan pemikiran, kebiasaan, kepercayaan, kesenian, bermusik, musik dan yang lainnya dari generasi ke generasi, dari leluhur ke anak cucu secara lisan. Di dalam pewarisan semacam ini, yang memberikan lebih aktif sedangkan penerima pasif, artinya tidak lazim terjadi tanya jawab “penularan” akan hal-hal yang diwariskan.Soeharto (1991:63) mengatakan musik klasik merupakan musik yang berasal jauh dari masa lalu, namun tetap disukai sampai kini, musik yang berasal dari masa sekitar akhir abad ke-18. Semasa hidup komponis Hayden dan Mozart, karya seni kedua tokoh itu yang juga dikenal sebagai periode klasik, musik yang pembuatan dan penyajiannya memakai bentuk, sifat, dan gaya dari musik masa lalu. Musik klasik merupakan salah satu periode perkembangan gaya musik. Pada zaman ini musik tidak menggunakan beat secara konstan, sedangkan komposisi instrumennya beragam, serta musik yang muncul pada zaman klasik, musik yang serius dan memiliki nilai keindahan tinggi. Musik tradisional merupakan jenis seni suara yang tumbuh pada masyara-kat tertentu dan bersifat turun temurun. Musik tradisional terbentuk dari budaya daerah setempat, sehingga hasil karya seni ini baik yang berbentuk vokal maupun instrumental cenderung bersifat sederhana. Soepandi (1985:203) memberikan batasan dan mencontohkannya ke dalam bentuk karya seni vokal daerah yang berwujud lagu. Lagu-lagu tradisional adalah kelompok lagu lama yang biasa dibawakan atau diiringi oleh musik gamelan 70Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAKklenengan, celempungan, yang mempunyai pola lagu tertentu serta disajikan dengan mempergunakan pola garap tertentu pula.Beberapa contoh karya musik kreasi daerah yang lahir dan berkembang di Indonesia adalah berikut.1. Gamelan Degung adalah seni yang berasal dari daerah Sunda, Jawa Barat.2. Gambang Kromong adalah seni yang berasal dari daerah Betawi (Jakarta).3. Gondang adalah seni yang berasal dari daerah Sumatra Utara (Batak).4. Tarling adalah seni yang berasal dari daerah Cirebon, Jawa Barat.5. Gamelan adalah seni yang berasal dari daerah Sunda, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Minahasa.6. Talempong adalah seni yang berasal dari daerah Sumatra (Minangkabau). 7. Orkes Melayu adalah seni yang berasal dari daerah Sumatra.8. Gambus adalah seni yang berasal dari daerah Sumatra (Riau).9. Calung adalah seni yang berasal dari daerah Sunda, Jawa Barat.10. Angklung, Surak Ibra, adalah seni yang berasal dari daerah Sunda, Jawa Barat.11. Tembang, gondang adalah seni yang berasal dari daerah Jawa.12. Ajeng adalah seni yang berasal dari daerah Karawang, Jawa Barat.13. Tanjidor adalah Seni yang berasal dari daerah Betawi.Sumber: Dokumentasi Penulis Sumber: Dokumentasi PenulisGambar 3.5 Pertunjukan kesenian Gondang Gambar 3.6 Pertunjukkan kesenian Surak Ibra Musik kreasi baru/modern merupakan karya seni suara yang tercipta baru dengan istilah lain juga disebut musik kreasi baru, dan di daerah Sunda sering dinamakan musik Wanda Anyar. Hasil karya ini biasanya memiliki beat dan ritmik yang konstan. Adapun musik kontemporer memiliki ciri umum: tekstur, warna bunyi dapat heterogen dan dapat pula homogen (ragam jenis suara atau sejenis). Musik ini cenderung bersifat improvisasi.71Seni BudayaMusik populer termasuk dalam kelompok musik modern. Untuk musik daerah, dalam hal ini diwakili oleh jenis, aliran, dan gaya, seperti:1. Pop2. Balada 3. Rock 4. Jazz5. Latin6. Keroncong7. Dangdut8. Orkes Shymphony9. Country10. Campursari Sumber: Dokumen Desur Budiwati Sumber: Dokumen Desur Budiwati3.7 Pertunjukkan musik Orkestra (2011) 3.8 Latihan alat musik gesekSecara konseptual seni musik selalu identik dengan seni suara, karena substansi dasar dari musik itu sendiri adalah bunyi atau suara, baik yang ditimbulkan dari alat (alat musik, perkakas rumah tangga), benda alam, suara binatang, dan suara mulut manusia. Untuk menghasilkan musik, bunyi atau suara tersebut dikompos atau disusun sedemikian rupa sehingga menghasilkan perpaduan bunyi yang harmonis. Seni Suara atau Musik?72Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAKBunyi atau suara senantiasa memenuhi ruang kehidupan kita setiap hari. Mulai dari mendengarkan suara orang tertawa, menangis, berbicara, suara hewan, suara alam, suara kendaraan, suara benda bergesek, jatuh, dan suara-suara lainnya yang muncul dalam kehidupan kita. Dengan bunyi dan suara, kita akan mengetahui, mengenal, dan mempelajari tentang apa yang terjadi di sekitar kita. Melalui suara dan bunyi kita dapat berkomunikasi;Melalui suara dan bunyi kita dapat berkreasi. Musik merupakan bagian dari dunia bunyi dan atau dunia suara.Bunyi berasal dari getaran suatu benda. Getaran dikirim ke pendengaran melalui suatu medium seperti udara.Seni suara adalah bentuk penyampaian isi hati manusia melalui suara yang indah dan artistik. Suara dapat dibedakan atas desah dan nada.Suara yang bernada dan bermelodi sering dinamakan nyanyian. Nyanyian merupakan lagu-lagu.Menyanyikan lagu adalah kegiatan bernyanyi.Dalam penyajian seni suara konvensional hanya menggunakan materi pokok dengan komposisi melodi nada saja. Akan tetapi, pada musik kontemporer dalam penyajiannya seni suara telah diolah, ditata, disusun, dengan dimasukannya bunyi-bunyian tanpa nada, atau penyajian musiknya menggunakan suara desah, misalnya teriakan-teriakan manusia. Suara dapat dihasilkan oleh manusia atau alat, atau manusia dan alat dinamakan kegiatan bermusik:• Apabila materi suara dihasilkan oleh manusia disebut “musik vokal”• Apabila materi suara dihasilkan oleh alat disebut “musik instrumental “• Apabila materi suara dihasilkan oleh manusia dan alat disebut “musik campuran”.73Seni BudayaBernyanyi tentu bukanlah hal yang asing bagi kamu, setiap hari kamu dapat mendengarkan dan melihat orang bernyanyi, baik melalui media teknologi, tayangan di televisi, radio, atau mungkin dapat melihat secara langsung orang bernyanyi dalam melakukan kegiatan pendidikan. Bahkan kamu sendiri senang dan sedang melakukan bernyanyi walaupun belum mampu menggunakan prinsip dan teknik bernyanyi yang baik dan benar. Media utama dalam bernyanyi adalah suaraRangkaian suara yang bernada dengan teks yang bersinonim lirik atau paduan kata-kata sering disebut lagu atau nyanyian. Lagu merupakan untaian kata dan nada yang bermelodi. Lagu sebagai hasil karya cipta manusia dapat terwujud secara beragam jenisnya, misalnya ada lagu-lagu daerah dan lagu-lagu rakyat, lagu-lagu Indonesia yang tercipta sebagai media upacara, pendidikan, penerangan, perjuangan, hymne, gambaran alam, makluk hidup, hewan, sosial, dolanan, dan lagu-lagu Barat yang diciptakan untuk disajikan dalam gaya yang berbeda-beda, di antaranya: lagu pop, lagu rock, lagu keroncong, lagu bosanova, lagu raff, lagu dangdut, lagu seriosa, lagu rakyat, lagu country, lagu jazz, lagu melayu, dan lain-lain.Karya seni musik berikut adalah sebuah lagu sebagai bahan untuk dipelajari dan dinyanyikan serta sekaligus sebagai bahan apresiasi seni. Siswa ditugaskan untuk menyimak, mempelajari dan mempresentasikan contoh lagu-lagu yang sering dinyanyikan dan mungkin sering terdengar melalui media teknologi, atau pun secara langsung dalam kehidupannya di masyarakat.Petunjuk: Langkah-langkah belajar yang harus dilakukan: 1. usahakan sebelum melakukan kegiatan bermusik, melakukan rileksasi dahulu;2. tanamkan rasa nada sebelum bernyanyi, yakinkan dulu bahwa kamu telah hafal tinggi rendahnya nada sebelum bernyanyi; 3. tentukan dulu tinggi nada yang sesuai dengan wilayah suara4. membaca notasi lagu/nada-nada;5. tentukan tempo/kecepatan yang sesuai dengan isi lagu;6. mempelajari lirik dan karakter lagu;7. mempelajari unsur-unsur musik yang ada pada lagu;8. bernyanyi.Next >