< Previous99Seni BudayaMotivasi:Seberapa tinggi keingintahuan siswa untuk menganalisis karya musik baik dalam kreasi musik tradisional, klasik, dan modern atau kreasi baru atau pun musik kontemporer?Siswa ditugaskan untuk memaparkan motivasi belajar tentang analisis karya kreasi seni musik, baik tradisional, kreasi baru atau modern dan kontemporer dalam bentuk kalimat deklaratif!………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………PengantarBerdasarkan pandangan para pakar pendidikan, pembelajaran seni budaya bertujuan untuk penanaman nilai estetis melalui pengalaman kreatif dan apresiatif.Sebagai pribadi atau kelompok yang kreatif dan apresiatif, kita perlu dan harus mampu memikirkan, membentuk cara-cara baru, atau mengubah cara-cara lama secara kreatif, agar kita dapat survive dan tidak tenggelam dalam persaingan antarbangsa dan negara dalam era globalisasi dan era teknologi. Dalam hal ini kita dihadapkan pada masa yang sedang berkembang, dan kita harus mau dan andil mengikuti perubahan-perubahan yang terjadi di sekitar kita. Untuk itulah mari kita bangkit berpikir kreatif dan berkreasi. Dengan berkreasi, orang dapat mewujudkan kemampuan dirinya, dan perwujudan diri sebagaimana dikatakan Maslow (1967) dalam Munandar (2002:43) merupakan kebutuhan pokok pada tingkat tertinggi dalam hidup manusia.Pada kehidupan sehari-hari, sebenarnya aktivitas berkreasi seni atau berkesenian selalu dialami manusia, hanya terkadang kita tidak menyadari atau merasakannya bahwa aktivitas yang dilakukannya itu merupakan bagian dari ekspresi seni dalam melakukan proses kreasi. Kreasi seni dapat terwadahi melalui media musik, gerak tari, rupa, dan akting.Adanya berbagai fenomena musikal yang bersifat universal, terwujud melalui beragam unsur-unsur musik yang bersatu padu menjadi karya seni utuh. Karya seni musik itu dapat berbentuk musik vokal atau pun musik instrumental yang di dalamnya terdapat makna, simbol, dan nilai estetis yang satu sama lainnya tidak dapat terpisahkan. 104Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAKMunandar (2002:9) menyatakan bahwa kreativitas sebagai dimensi fungsi kognitif yang relatif bersatu yang dapat dibedakan dari intelegensi tetapi berpikir divergen atau kreatif, juga kreativitas dapat menunjukkan hubungan yang bermakna dengan berpikir konvergen (intelegensi). Sifat kreatif merupakan ciri dari kreativitas. Kreasi-kreasi seni adalah produk dari buah karya seni seseorang. Produktivitas kreatif dipengaruhi oleh pengubah majemuk yang meliputi faktor sikap, motivasi, dan temperamen di samping kemampuan kognitif. Produk kreativitas menekankan bahwa apa yang dihasilkan dari proses kreativitas adalah sesuatu yang baru, orisinal, dan bermakna. Selain itu, kreativitas merupakan manifestasi dari individu yang berfungsi sepenuhnya.Tak seorang pun dapat mengingkari bahwa kemampuan-kemampuan dan ciri-ciri kepribadian seseorang yang kreatif dipengaruhi oleh faktor pendidikan dan lingkungan, seperti keluarga, sekolah, dan alam sekitarnya. Lingkungan dan pendidikan dapat berfungsi sebagai pendorong, stimulus, dalam pengembangan kreativitas. Kreativitas merupakan karakteristik pribadi berupa kemampuan untuk menemukan atau melakukan sesuatu yang baru, dan bermakna. Pada hakikatnya kreativitas adalah sebagai kemampuan umum untuk mencipta sesuatu yang baru, sebagai kemampuan untuk memberi gagasan-gagasan baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah, sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya.Kreativitas dalam pengembangannya sangat terkait dengan aspek empat P, yaitu: pribadi, pendorong, proses, dan produk. Kreativitas akan muncul dari hasil adanya interaksi pribadi yang unik dengan lingkungannya. Kreativitas adalah sebuah proses merasakan, mengamati, dan membuat dugaan tentang adanya kekurangan masalah, menilai, dan menguji dugaan atau hipotesis, kemudian mengubah dan mengujinya lagi, dan akhirnya menyampaikan hasilnya. (Munandar. 2002:39)Proses kreatif meliputi tahapan:1. Persiapan,2. Inkubasi,3. Iluminasi, dan4. Verifi kasi.Next >