< PreviousSejarah Indonesia 161Bab IVSistem dan Struktur Politik-Ekonomi Indonesia Masa Orde Baru (1966-1998)Kompetensi DasarKD 3.5 Menganalisis perkembangan kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa Orde Baru.KD 4.5 Melakukan penelitian sederhana tentang kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa Orde Baru dan menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis. Pembelajaran Kesembilanbelas (90 Menit):“Masa Transisi dari Pemerintahan Demokrasi Terpimpin ke Pemerintahan Orde Baru 1966-1967”A. PengantarPada pembelajaran kesembilanbelas ini, guru memfasilitasi siswa untuk memahami masa awal terbentuknya pemerintahan Orde Baru pasca terjadinya pemberontakan G 30 S/PKI. Diawali dengan gelombang aksi massa (Tritura) yang membuat kondisi politik menjadi semakin tak stabil, maka Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) pun diterbitkan oleh Soekarno. Berdasarkan Supersemar ini, Soeharto tampil dalam kepemimpinan politik dengan wewenang menjaga keamanan dan ketertiban. Muncul setelah itu dualisme dalam kepemimpinan nasional, antara Soekarno dan Soeharto. Di sini, siswa dapat mendapatkan pembelajaran tentang bagaimana kondisi tidak stabil suatu pemerintahan dapat berujung pada terjadinya pergantian kekuasaan. Proses pergantian tersebut bahkan terjadi dengan cepat. Presiden Soekarno yang memiliki kharisma dan pengaruh besar dalam politik Indonesia pada akhirnya harus meletakkan jabatannya sebagai kepala negara.162 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK B. IndikatorMelalui kegiatan pembelajaran ini, siswa mampu:3.5.1. Menjelaskan faktor yang melatarbelakangi aksi Tritura.3.5.2. Menganalisis proses terbitnya Surat Perintah Sebelas Maret dan pengaruhnya terhadap kepemimpinan nasional.3.5.3. Menganalisis adanya dualisme kepemimpinan nasional pada masa transisi dari pemerintahan masa Demokrasi Terpimpin ke pemerintahan Orde Baru.C. Materi Pembelajaran• Aksi-Aksi Tritura• Surat Perintah Sebelas Maret• Dualisme Kepemimpinan NasionalD. Metode dan Langkah-Langkah Pembelajaran1. Model: Picture and Picture2. Pendekatan: scientific, dengan langkah-langkah: mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. KEGIATAN PEMBELAJARAN1. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi/absensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan).b. Guru kembali menyampaikan topik tentang “Masa Transisi dari Pemerintahan Demokrasi Terpimpin ke Pemerintahan Orde Baru 1966-1967”.c. Guru kembali memberikan motivasi kepada siswa untuk tetap semangat belajar.2. Kegiatan Inti (60 Menit)a. Guru menegaskan kembali tentang topik pembelajaran dan menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.b. Guru menyajikan materi sebagai pengantar.Sejarah Indonesia 163c. Guru menunjukkan/memperlihatkan beberapa gambar yang berkaitan dengan “Masa Transisi dari Pemerintahan Demokrasi Terpimpin ke Pemerintahan Orde Baru 1966-1967”. Dalam Buku Siswa, gambar ini terdapat pada halaman 108, 110, 114.d. Guru menunjuk siswa secara bergantian untuk mengemukakan pendapat tentang gambar-gambar tersebut.e. Guru menanyakan alasan/dasar pendapat siswa.f. Dari pendapat siswa atas gambar tersebut guru mulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.g. Kesimpulan/rangkuman.3. Kegiatan Penutup (15 Menit)a. Siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi tentang “Masa Transisi dari Pemerintahan Demokrasi Terpimpin ke Pemerintahan Orde Baru 1966-1967”.b. Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran dan pelajaran apa yang diperoleh setelah belajar tentang “Masa Transisi dari Pemerintahan Demokrasi Terpimpin ke Pemerintahan Orde Baru 1966-1967”.c. Guru melakukan evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pem-belajaran, misalnya:1). Jelaskan makna isi Tritura!2). Ceritakan proses peristiwa yang melatarbelakangi lahirnya Supersemar, terhitung sejak Rapat Kabinet pada tanggal 11 Maret 1966!3). Pada bulan Juni hingga awal Juli 1966, MPRS memutuskan menjadikan Supersemar sebagai Ketetapan (Tap) MPRS. Buatlah analisis, secara hukum, apa konsekuensi yang terjadi dalam kepemimpinan nasional, antara kepemimpinan Soekarno dan kepemimpinan Soeharto!Tugas:Buat essai tentang peran pelajar dan mahasiswa dalam aksi Tritura, dengan mengaitkan kondisi Indonesia pada masa itu dengan tuntutan yang terkandung dalam Tritura! Tuliskan pula di dalam essai tersebut, 164 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK perbandingan (persamaan dan perbedaan) antara gerakan mahasiswa angkatan 1966 dengan angkatan 1998 dalam aksi mereka menghadapi pemerintahan yang tengah berkuasa.E. Penilaian Hasil Belajar1. Penilaian PengetahuanNoButir Instrumen12345Nilai = Jumlah skor2. Penilaian KeterampilanPenilaian untuk kegiatan membuat esai tentang peran pelajar dan mahasiswa pada aksi Tritura.NoNamaRelevansi 1-4Kelengkapan 1-4Kebahasaan 1-4Jumlah skor 1-412345Nilai = Jumlah skor dibagi 3Keterangan:a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara siswa mengumpulkan informasi faktual dengan memanfaatkan indra penglihat, pembau, pendengar, pengecap, dan peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah HASIL pengamatan (berupa informasi) bukan CARA mengamati.b. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian kegiatan mengamati.Sejarah Indonesia 165• Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/Indikator Pembelajaran.• Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen fakta yang terliput atau semakin sedikit sisa (residu) fakta yang tertinggal.• Kebahasaan menunjukkan bagaimana siswa mendeskripsikan fakta-fakta yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami).c. Skor rentang antara 1 – 4• 1 = Kurang• 2 = Cukup• 3 = Baik• 4 = Amat BaikPembelajaran Keduapuluh (90 Menit):“Stabilisasi Politik dan Keamanan Pemerintahan Orde Baru”A. PengantarPada pembelajaran keduapuluh ini, guru memfasilitasi siswa untuk memahami kebijakan-kebijakan politik yang dijalankan oleh pemerintahan Orde Baru. Beberapa kebijakan politik yang dijalankan Orde Baru pada masa awal pemerintahannya tidak terlepas dari tujuan untuk memperlancar kegiatan pembangunan nasional. Salah satu prasyarat pembangunan bisa berjalan dengan baik adalah adanya stabilitas politik dan keamanan yang mantap. Dalam subbab ini, para siswa akan mempelajari berbagai kebijakan politik pemerintah Orde Baru khususnya yang berkaitan dengan stabilitas politik dan keamanan, politik penyeragaman dan Dwi Fungsi ABRI.Setelah mempelajari subbab ini, siswa diharapkan bisa mengetahui dan memahami keterkaitan antara stabilitas polkam, pelaksanaan Dwi Fungsi ABRI dengan program pembangunan yang dijalankan oleh pemerintah Orde Baru pada awal pemerintahannya. Dengan adanya stabilitas politik dan keamanan yang kuat pemerintah bisa menjalankan pelaksanaan pembangunan tanpa ada gangguan, sehingga hal ini bisa menarik para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Para investor baik asing maupun dari dalam negeri sangat dibutuhkan untuk menggerakkan jalannya pembangunan.166 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK B. Indikator PembelajaranMelalui kegiatan pembelajaran ini, siswa mampu:3.5.4. Mengaitkan hubungan antara stabilisasi negara dan pembangunan.3.5.5. Menjelaskan stabilisasi polkam sebagai dasar pembangunan.3.5.6. Menjelaskan penerapan Dwi Fungsi ABRI.C. Materi Pembelajaran1. Stabilisasi polkam sebagai dasar pembangunan2. Stabilisasi penyeragaman3. Penerapan Dwi Fungsi ABRID. Metode dan Langkah-Langkah Pembelajaran1. Model: Diskusi kelompok2. Pendekatan: scientific, dengan langkah-langkah: mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. KEGIATAN PEMBELAJARAN1. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi/absensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan).b. Guru kembali menyampaikan topik tentang “Stabilisasi Politik Pemerintahan Orde Baru”.c. Guru kembali memberikan motivasi kepada siswa untuk tetap semangat belajar.d. Guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok siswa.2. Kegiatan Inti (60 Menit)a. Guru menegaskan kembali tentang topik pembelajaran dan menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.Sejarah Indonesia 167b. Guru memberi penjelasan singkat mengenai Stabilisasi Politik Pemerintahan Orde Baru.c. Guru mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan penjelasan singkat yang diberikan.d. Setiap kelompok mendapatkan tugas melakukan eksplorasi melalui diskusi kelompok. Setiap kelompok mendiskusikan satu topik, seperti:1). Awal terbentuknya pemerintahan Orde Baru pasca keputusan Sidang Istimewa MPRS tahun 1967 yang menetapkan Soeharto sebagai Pejabat Presiden.2). Penataan kembali hubungan luar negeri Indonesia setelah Soeharto diangkat sebagai pejabat presiden.3). Pemilu I4). Penyederhanaan partai-partai5). Trilogi Pembangunan6). Stabilisasi Penyeragaman (P4)7). Dwi Fungsi ABRIe. Hasil diskusi masing-masing kelompok dituangkan dalam bentuk makalah/power point/hand out/atau alat peraga lainnya.3. Kegiatan Penutup (15 Menit)a. Siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi tentang “Stabilisasi Politik Pemerintahan Orde Baru”.b. Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran dan pelajaran apa yang diperoleh setelah belajar tentang “Stabilisasi Politik Pemerintahan Orde Baru”.c. Guru melakukan evaluasi untuk mengukur ketercapaian Indikator Pembelajaran, misalnya:1). Buat analisis tentang dampak keputusan Sidang Istimewa MPRS tahun 1967 yang menetapkan Soeharto sebagai Pejabat Presiden, terhadap kepemimpinan nasional!2). Jelaskan, apa yang dimaksud dengan penyederhanaan partai-partai!3). Apa yang dimaksud dengan Dwi Fungsi ABRI? Jelaskan pengaruhnya terhadap kehidupan politik Indonesia pada masa awal terbentuknya pemerintahan Orde Baru!168 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Tugas:• Siswa diberi tugas untuk membuat mind mapping mengenai “Stabilisasi Politik Pemerintahan Orde Baru”E. Penilaian Hasil Belajar1. Penilaian PengetahuanNoButir Instrumen12345Nilai = Jumlah skor2. Penilaian KeterampilanPenilaian untuk kegiatan membuat mind mapping mengenai “Stabilisasi Politik Pemerintahan Orde Baru”NoNamaRelevansi 1-4Kelengkapan 1-4Kebahasaan 1-4Jumlah skor12345Nilai = Jumlah skor dibagi 3Keterangan:a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara siswa mengumpulkan informasi faktual dengan memanfaatkan indra penglihat, pembau, pendengar, pengecap dan peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah HASIL pengamatan (berupa informasi) bukan CARA mengamati.Sejarah Indonesia 169b. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian kegiatan mengamati.• Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/Indikator Pembelajaran (TP).• Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen fakta yang terliput atau semakin sedikit sisa (residu) fakta yang tertinggal.• Kebahasaan menunjukkan bagaimana siswa mendeskripsikan fakta-fakta yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami).c. Skor rentang antara 1 – 4• 1 = Kurang• 2 = Cukup• 3 = Baik• 4 = Amat BaikPembelajaran Keduapuluh Satu (90 Menit):“Rehabilitasi Ekonomi Orde Baru”A. PengantarDalam pembelajaran keduapuluh satu ini, guru akan memfasilitasi siswa dalam mempelajari kebijakan rehabilitasi ekonomi yang dilaksanakan oleh pemerintah Orde Baru. Siswa akan mempelajari berbagai landasan dan prioritas Orde Baru dalam pembangunan bidang ekonomi.Selain itu, siswa juga akan mempelajari arah diplomasi Indonesia pada awal masa Orde Baru, yaitu diplomasi yang diarahkan untuk pembangunan ekonomi. Dari arah diplomasi ekonomi yang dipelajari siswa tersebut, maka siswa dapat memahami kaitan IGGI dengan pembangunan-pembangunan yang dilakukan pada masa Orde Baru. Demikian pula mengenai program-program yang dilaksanakan oleh pemerintah Orde Baru bagi rehabilitasi ekonomi yang mengalami kemunduran besar pada masa Orde Lama.170 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK B. IndikatorMelalui kegiatan pembelajaran ini, siswa mampu:3.5.7. Meringkas materi tentang Rehabilitasi Ekonomi Orde Baru, seperti: sebab-sebab dilakukannya rehabilitasi ekonomi, landasan dan prioritas pelaksanaan, diplomasi ekonomi yang dilakukan pemerintah Orde Baru, pendirian IGGI dengan rehabilitasi ekonomi Orde Baru, serta upaya-upaya yang diprogramkan di dalam negeri bagi rehabilitasi ekonomi.3.5.8. Menunjukkan ide-ide pokok tentang Rehabilitasi Ekonomi Orde Baru3.5.9. Mengomunikasikan materi tentang Rehabilitasi Ekonomi Orde Baru.C. Materi Pembelajaran• Rehabilitasi Ekonomi Orde BaruD. Metode dan Langkah-Langkah Pembelajaran1. Model : Cooperative Script2. Pendekatan: scientific, dengan langkah-langkah: mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. KEGIATAN PEMBELAJARAN1. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi/absensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan).b. Guru menyampaikan topik tentang “Rehabilitasi Ekonomi Orde Baru” dan kompetensi yang akan dicapai.c. Guru membagi siswa untuk berpasangan.2. Kegiatan Inti (60 Menit)a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.b. Guru meminta siswa membaca materi “Rehabilitasi Ekonomi Orde Baru” dan meringkasnya. Dalam Buku Siswa, materi ini terdapat di halaman 126- 128.Next >