< Previous Buku Guru Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 13Berikut adalah Kompetensi Inti (KI) Tingkat SMA/SMKSatuan Pendidikan : SMA/SMK…Kelas/Program : XII /…Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnyaKI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. F. Penilaian1. Penilaian Sikap, Pengetahuan dan Keterampilana. Penilaian SikapPengertian Penilaian sikap adalah penilaian terhadap kecenderungan perilaku peserta didik sebagai hasil pendidikan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dengan penilaian pengetahuan dan keterampilan, sehingga teknik penilaian yang digunakan juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap ditujukan untuk mengetahui capaian dan membina perilaku serta budi pekerti peserta didik sesuai butir-butir sikap dalam Kompetensi dasar (KD) pada kompetensi inti sikap spiritual (KI-1) dan Kompetensi sikap sosial ( KI-2). 1). Pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, dan mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), KD pada KI-1 dan KD pada KI-2 disusun secara koheren dan linier dengan KD pada KI-3 dan KD pada KI-4. Sedangkan untuk mata pelajaran lain, KD pada KI-1 dan KD pada KI-2 dirumuskan secara umum dan terakumulasi menjadi satu KD pada KI-1 dan satu KD pada KI-2.14 Kelas XII SMA/SMK Semester 12). Penilaian sikap spiritual dan sikap sosial dilakukan secara berkelanjutan oleh pendidik mata pelajaran, guru bimbingan konseling (BK), dan wali kelas dengan menggunakan observasi dan informasi lain yang valid dan relevan dari berbagai sumber. Penilaian sikap merupakan bagian dari pembinaan dan penanaman / pembentukan sikap spiritual dan sikap sosial peserta didik yang menjadi tugas dari setiap pendidik. Penanaman sikap diintegrasikan pada setiap pembelajaran KD dari KI-3 dan KI-4. Selain itu, dapat dilakukan penilaian diri (self assessment) dan penilaian antarteman (peer assessment) dalam rangka pembinaan dan pembentukan karakter peserta didik yang hasilnya dapat dijadikan sebagai salah satu data untuk konfirmasi hasil penilaian sikap oleh pendidik. Hasil penilaian sikap selama periode satu semester ditulis dalam bentuk deskripsi yang menggambarkan perilaku peserta didik.Teknik Penilaian SikapPenilaian sikap dilakukan oleh guru mata pelajaran, guru bimbingan konseling (BK), dan wali kelas, melalui observasi yang dicatat dalam jurnal. Teknik penilaian sikap dijelaskan pada skema berikutGambar 2.1 Skema Penilaian SikapPenilaian SikapObservasi oleh guru mata pelajaran selama satu semesterObservasi oleh wali kelas dan guru BK selama satu semesterPenilaian diri dan Penilaian antartemanUtamaDilaksanakan selama proses pembelajaranDilaksanakan di luar jam pembelajaran baik secara langsung maupun berdasarkan informasi laporan yang validDilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam satu semester (menjelang UAS)Penunjang Buku Guru Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 15Berikut ini adalah penjelasan Gambar 2.1 di atas. a. ObservasiObservasi dalam penilaian sikap peserta didik merupakan teknik yang dilakukan secara berkesinambungan melalui pengamatan perilaku. Asumsinya setiap peserta didik pada dasarnya berperilaku baik sehingga yang perlu dicatat hanya perilaku yang sangat baik (positif) atau kurang baik (negatif) yang berkaitan dengan indikator sikap spiritual dan sikap sosial. Catatan hal-hal yang positif dan menonjol digunakan untuk menguatkan perilaku positif, sedangkan perilaku negatife digunakan untuk pembinaan. Instrumen yang digunakan dalam observasi adalah lembar observasi atau jurnal. Hasil observasi dicatat dalam jurnal yang dibuat selama satu semester oleh guru mata pelajaran, guru BK, dan wali kelas. Jurnal memuat catatan sikap atau perilaku peserta didik yang sangat baik atau kurang baik, dilengkapi dengan waktu terjadinya perilaku tersebut, dan butir-butir sikap. Berdasarkan catatan tersebut pendidik membuat deskripsi penilaian sikap peserta didik selama satu semester. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan penilaian sikap dengan teknik observasi:1). Jurnal digunakan oleh guru mata pelajaran, guru BK, dan wali kelas selama periode satu semester.2). Jurnal oleh guru mata pelajaran dibuat untuk seluruh peserta didik yang mengikuti mata pelajarannya. Jurnal oleh guru BK dibuat untuk semua peserta didik yang menjadi tanggung jawab bimbingannya, dan jurnal oleh wali kelas digunakan untuk 1 (satu) kelas yang menjadi tanggung jawabnya.3). Hasil observasi guru mata pelajaran dan guru BK diserahkan kepada wali kelas untuk diolah lebih lanjut.4). Perilaku sangat baik atau kurang baik yang dicatat dalam jurnal tidak terbatas pada butir-butir sikap (perilaku) yang hendak ditumbuhkan melalui pembelajaran yang saat itu sedang berlangsung sebagaimana dirancang dalam RPP, tetapi dapat mencakup butir-butir sikap lainnya yang ditanamkan dalam semester itu jika butir-butir sikap tersebut muncul/ditunjukkan oleh siswa melalui perilakunya.5). Catatan dalam jurnal dilakukan selama satu semester sehingga ada kemungkinan dalam satu hari perilaku yang sangat baik dan/atau kurang baik muncul lebih dari satu kali atau tidak muncul sama sekali.6). perilaku peserta didik yang tidak menonjol (sangat baik atau kurang baik) tidak perlu dicatat dan dianggap peserta didik tersebut menunjukkan perilaku baik atau sesuai dengan norma yang diharapkan. 16 Kelas XII SMA/SMK Semester 1Tabel 2.1 Contoh Format dan Pengisian Jurnal Guru Mata PelajaranNama Satuan pendidikan : SMA / SMK ……………………Tahun pelajaran : 2014/2015Kelas/Semester : XII / Semester ………………… Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hindu dan Budi PekertiNo.WaktuNamaKejadian/PerilakuButir sikapPos/negTindak lanjut15/8/ 2014AgungMeninggalkan jam pelajaran agama di kelas sebelum selesai Tanggung jawab-Dipanggil untuk dimintakan keterangnan alasan meninggalkan pelajaran Agama Dilakukan pembinaan.212/8/ 2014Made Melapor kepada guru bahwa dia menyontek pada saat ulangan agama Hindu Jujur+Diberi apresi-asi/ pujian atas kejujurannya.Diingatkan agar lain kali tidak lagi menyontek pada saatulangan312/8/ 2014RujaMembantu membersih-kan ruangan belajar sehingga ruang belajar bersih dan rapai bersama temannyaGotong royong+Diberi apresiasi/ pujian Buku Guru Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 17Jika seorang peserta didik menunjukkan perilaku yang kurang baik, pendidik harus segera menindaklanjutinya dengan melakukan pendekatan dan pembinaan, secara bertahap peserta didik tersebut dapat menyadari dan memperbaiki sendiri perilakunya sehingga menjadi lebih baik. Tabel 2.2 dan Tabel 2.3 berturut-turut menyajikan contoh jurnal penilaian sikap spiritual dan sikap sosial yang dibuat oleh wali kelas dan/atau guru BK. Satu jurnal digunakan untuk satu kelas jangka waktu satu semester.Tabel 2.2: Contoh format Penilaian Sikap Spiritual yang dibuat guru BK atau wali kelas Nama Satuan Pendidikan : SMA / SMK ……………………Kelas/Semester : XII/Semester ……………………Tahun pelajaran : 2014/201543/9/2014Beni Menyajikan hasil diskusi kelompok dan menjawab sanggahan kelompok lain dengan tegas menggunakan argumentasi yang logis dan relevanPercaya diri+Diberi apresiasi/ pujian514/10/ 2014Yoga Tidak mengumpulkan tugas pekerjaan rumah Disiplin_Ditanya apa alasannya tidak mengumpulkan tugas pekerjaan rumah dst...18 Kelas XII SMA/SMK Semester 1No.WaktuNamaKejadian/perilakuButir sikapPos/neg112/7/ 2014MudanaTidak mengikuti Puja Tri Sandya setiap pagi hari di sekolahKetakwaan-NengahMengganggu teman yang sedang berdoa sebelum makan siang di kantinToleransi beragama_227/8/ 2014BudimanMenjadi pemimpin Puja Tri sandya dan Panca Sembah sekolahKetakwaan+DuwijoMengingatkan teman untuk beribadah sesuai dengan keyakinannya di sekolahToleransi beragama+315/9/ 2014Wayan. SMengajak temannya berdoa sebelum belajar di kelas Ketakwaan+417/12/ 2014TrimoMenjadi ketua panitia peringatan hari Raya Saraswati dan hari besar keagamaan di sekolahKetakwaan+520/12/ 2014Adi Utama Membantu teman mempersiapkan perayaan keagamaan yang berbeda dengan agamanya di sekolahToleransi beragama+dst Buku Guru Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 19Tabel 2.3 Contoh Jurnal Penilaian Sikap Sosial yang dibuat guru BK atau wali kelasNama Satuan Pendidikan : SMA/ SMK ....................Kelas/Semester : XII/Semester ITahun pelajaran : 2014/2015No.WaktuNamaKejadian/perilakuButir sikapPos/neg116/7/2014Made Yasamenolong seorang lanjut usia menyeberang jalan di depan sekolahnyaSantun+217/8/2014Budimanmenjadi pemimpin upacara HUT RI di sekolahPercaya diri+RudyTerlambat mengikuti upacaraDisiplin-38/9/2014Adimengakui pekerjaan rumahnya dikerjakan oleh kakaknyaJujur+419/9/2014Dwajalupa tidak menyerahkan surat izin tidak masuk sekolah dari orang tuanyaTanggung jawab-512/10/2014Lucianamemungut sampah yang berserakan di halaman sekolah.Kebersihan+615/11/2014Bettymengoordinir teman-teman sekelasnya mengumpulkan bantuan untuk korban bencana alam.Kepedulian+dst20 Kelas XII SMA/SMK Semester 1b. Penilaian DiriPenilaian diri dilakukan dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam berperilaku. selain itu penilaian diri juga dapat digunakan untuk membentuk sikap peserta didik terhadap mata pelajaran. hasil penilaian diri peserta didik dapat digunakan sebagai data konfirmasi. Penilaian diri dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan kepribadian peserta didik, antara lain: 1). dapat menumbuhkan rasa percaya diri, karena diberi kepercayaan untuk menilai diri sendiri2). peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan diri, karena ketika melakukan penilaian, harus melakukan introspeksi terhadap kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.3). dapat mendorong, membiasakan, dan melatih peserta didik untuk berbuat jujur, karena dituntut untuk jujur dan objektif dalam melakukan penilaian. dan4). membentuk sikap terhadap mata pelajaran / pengetahuan Instrumen yang digunakan untuk penilaian diri berupa lembar penilaian diri yang dirumuskan secara sederhana, namun jelas dan tidak bermakna ganda, dengan bahasa lugas yang dapat dipahami peserta didik, dan menggunakan format sederhana yang mudah diisi peserta didik. Lembar penilaian diri dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menunjukkan sikap peserta didik dalam situasi yang nyata/sebenarnya, bermakna, dan mengarahkan peserta didik mengidentifikasi kekuatan atau kelemahannya. Hal ini untuk menghilangkan kecenderungan peserta didik menilai dirinya secara subjektif. Penilaian diri oleh pesert didik dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut. 1). Menjelaskan kepada peserta didik tujuan penilaian diri. 2). Menentukan indikator yang akan dinilai. 3). Menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan. 4). Merumuskan format penilaian, dapat berupa daftar cek (checklist) atau skala penilaian (rating scale).Contoh : lembar penilaian diri menggunakan daftar cek (checklist) pada waktu kegiatan kelompok:Nama : ...............................................Kelas/Semester : ..................../.......................... Buku Guru Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 21Petunjuk:1. Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda apada kolom yang sesuai dengan keadaan dirimu yang sebenarnya!2. Serahkan kembali format yang sudah kamu isi kepada bapak/ibu guru!Penilaian diri tidak hanya digunakan untuk menilai sikap, tetapi juga dapat digunakan untuk menilai sikap terhadap pengetahuan dan keterampilan serta kesulitan belajar peserta didik.c. Penilaian antarsiswa/antarteman Penilaian antarteman adalah penilaian dengan cara peserta didik saling saling menilai perilaku temannya. Penilaian antarteman dapat mendorong: 1). Obyektifitas peserta didik, 2). empati, 3). mengapresiasi keragaman / perbedaan, dan 4). refleksi diri. Sebagaimana penilaian diri, hasil penilaian antarteman dapat digunakan sebagai data konfirmasi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarteman. Kriteria instrumen penilaian antarteman sebagai berikut.1). Sesuai dengan indikator yang akan diukur2). Indikator dapat diukur melalui pengamatan peserta didik3). Kriteria penilaian dirumuskan secara sederhana, namun jelas dan tidak berpotensi munculnya penafsiran makna ganda/berbeda4). Menggunakan bahasa lugas yang dapat dipahami peserta didik.5). Menggunakan format sederhana dan mudah digunakan oleh peserta didik No.PernyataanYaTidakSelama kegiatan kelompok, saya:1mengusulkan ide kepada kelompok2sibuk mengerjakan tugas saya sendiri3tidak berani bertanya karena malu ditertawakan4menertawakan pendapat teman yang “nyeleneh”5aktif mengajukan pertanyaan dengan sopan6melaksanakan kesepakatan kelompok, meskipun tidak sesuai dengan pendapat sayadst.22 Kelas XII SMA/SMK Semester 16). Indikator menunjukkan sikap/perilaku peserta didik dalam situasi yang nyata atau sebenarnya dan dapat diukur.Penilaian antarteman paling cocok dilakukan pada saat peserta didik melakukan kegiatan kelompok, Misalnya setiap peserta didik diminta mengamati menilai dua orang temannya, dan dia juga akan dinilai oleh dua orang teman lainnya dalam kelompoknya, sebagaimana diagram pada gambar berikut. Gambar 2.2 Diagram Penilaian AntartemanDiagram di atas menggambarkan saling menilai sikap/perilaku antarteman.• Siswa A mengamati dan menilai B dan E; A juga dinilai oleh B dan E• Siswa B mengamati dan menilai A dan C; B juga dinilai oleh A dan C• Siswa C mengamati dan menilai B dan D; C juga dinilai oleh B dan D• Siswa D mengamati dan menilai C dan E; D juga dinilai oleh C dan E• Siswa E mengamati dan menilai D dan A; E juga dinilai oleh D dan A Contoh instrumen penilaian (lembar pengamatan) antarteman (peer assessment) menggunakan daftar cek (checklist) pada waktu bekerja kelompok.Petunjuk:1. Amatilah perilaku 2 orang temanmu selama mengikuti kegiatan kelompok!2. Isilah kolom yang tersedia dengan tanda cek (a) jika temanmu menunjukkan perilaku yang sesuai dengan pernyataan untuk indikator yang kamu amati atau tanda strip (-) jika temanmu tidak menunjukkan perilaku tersebut!3. Serahkan hasil pengamatan kepada bapak/ibu pendidik !AEDBCNext >