< Previous5353PrakaryaGuru dapat membantu membimbing satu persatu berdasarkan contoh produk kerajinan dari bahan keras buatan yang ada pada buku siswa. Peserta didik mengamati secara seksama bahan keras buatan yang sudah diolah menjadi bahan baku untuk kerajinan. Perhatikan bentuknya dan ciri-cirinya. Disini dapat dilakukan diskusi dan tanya jawab, agar peserta didik dapat memahami dengan baik. Selanjutya peserta didik juga mempelajari alat-alat yang digunakan untuk pembuatan kerajinan dari bahan keras buatan. Pada buku siswa terdapat gambar-gambar alat-alat yang memungkinkan digunakan untuk membuat kerajinan dengan teknik tertentu. Peserta didik diminta untuk menyebutkan alat lainnya yang mungkin diperlukan untuk membuat salah satu kerajinan. Setelah mencapai pemahaman dan mendapatkan bimbingan serta terjawab sudah semua pertanyaan yang diajukan peserta didik, peserta didik diminta membuat rancangan pembuatan kerajinan dari bahan keras buatan. Peserta didik boleh memilih bahan keras yang diinginkannya. Sebagai prasyarat bahwa bahan baku yang dipakai merupakan bahan baku dari wilayah setempat. Rancangan dapat dibuat berdasarkan contoh berikut :A. Identifi kasi Kebutuhan 1. Ide/gagasan awal (keinginan).2. Menentukan bahan, fungsi dan teknik pembuatan dari produk kerajinan bahan keras buatan.3. Menggali ide dari berbagai sumber (majalah, surat kabar, internet, survei pasar).4. Membuat sketsa karya bahan keras buatan (dalam gambar) dan menentukan karya terbaik dari sketsa.B. Pelaksanaan1. Menyiapkan bahan sesuai rancangan.2. Menyiapkan alat yang digunakan berdasarkan teknik yang dipakai.3. Membuat produk kerajinan bahan keras buatan.4. Membuat kemasan untuk produk (jika akan dipamerkan atau dijual).C. Evaluasi Produk1. Menguji (kegunaan, keluwesan, keamanan/kekuatan, kenyamanan, dan keindahan) produk kerajinan bahan keras buatan.2. Laporan hasil uji kelayakan.Untuk melakukan uji kelayakan dari sebuah produk secara sederhana, dapat dilakukan kepada orang terdekat, teman, adik/kakak, orang tua atau guru. Jika konsumen merasakan prinsip ergonomisnya (kegunaan, keluwesan, keamanan/kekuatan, kenyamanan, dan keindahan) pada produk kerajinan bahan keras buatan yang dipakainya, maka produk tersebut dapat dikatakan layak jual.54Buku Guru Kelas IX SMP/ MTsINTERAKSI DENGAN ORANG TUAOrang tua dapat membantu membimbing peserta didik dalam menyiapkan bahan keras buatan yang ada di wilayah setempat untuk berkarya. Namun pembuatan karya dilakukan di sekolah bukan di rumah, agar proses pembuatan dapat diamati oleh guru.PENGAYAANUntuk guru cari informasi sebanyak-banyaknya tentang sumber daya bahan keras buatan sebagai kerajinan dan juga teknik pembuatannya yang ada di wilayah setempat. Informasi dapat dicari melalui internet, studi pustaka, majalah, surat kabar, bahkan observasi langsung pada pusat pembuatan kerajinan bahan keras buatan. Untuk peserta didik, mintalah untuk mencari tahu sebanyak-banyaknya dan mengidentifi kasi bahan keras buatan yang ada di wilayah setempat yang dapat digunakan untuk pembuatan kerajinan. Informasi juga dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti internet, studi pustaka, majalah, surat kabar, bahkan observasi langsung pada pusat pembuatan kerajinan bahan keras alam. Jika peserta didik menemukan hal baru di luar pengetahuan yang ada di buku mintalah untuk mendemonstrasikannya dalam pembelajaran. Dengan demikian peserta didik lainnya dapat belajar sebagai tutor sebaya. Atau peserta didik dapat memberikan contoh-cotohnya dan melaporkannya dalam tulisan dan ditempel di mading kelas/sekolah.PERTEMUAN 71. Peserta didik membuat produk kerajinan bahan keras buatan dengan mengikuti persyaratan perancangan produk kerajinan.2. Peserta didik membuat produk bahan keras buatan dengan baik dan sesuai prosedur.3. Peserta didik membuat karya hingga tuntas dengan jujur dan tanggung jawab.4. Guru membimbing pembuatan kerajinan, guru dapat membimbing pembuatan kerajinan bahan keras buatan dengan membantu dari segi langkah-langkah teknik pembuatan kerajinan bahan keras buatan. Terutama jika peserta didik menemui kesulitan.5555PrakaryaINFORMASI UNTUK GURUPada pembuatan kerajinan bahan serat pada peserta didik yang menentukan teknik yang berbeda dari teman temannya perlu diberi bimbingan lebih kuat agar dihasilkan produk kerajinan yang baik dan maksimal. Ingatkan pada peserta didik untuk membuat kerajinan berdasarkan persyaratan produk kerajinan. Perhatikan kembali penjelasan di awal (ingatkan pada skema). Peserta didik diharapkan dapat menyimak dengan baik, agar pembuatan produk kerajinan bahan keras buatan dapat dihasilkan dengan maksimal. Guru dapat membantu mengingatkan peserta didik.PROSES PEMBELAJARANGuru menyampaikan salam, dan target yang harus dicapai pada pertemuan ketiga. Peserta didik melanjutkan pembuatan produk kerajinan dari bahan keras buatan sesuai rancangan yang telah dibuat. Guru memberi bimbingan dan selalu melakukan pengawasan kepada peserta didik dalam bekerja. Terutama dalam menggunakan alat dan teknik pembuatan karya. Peserta didik dapat bekerja secara kelompok, meskipun masing-masing peserta didik mendapatkan tugas secara individu. Hal ini dilakukan agar terjadi tutor sebaya, terutama jika bahan, alat, dan teknik pembuatan karya terdapat kesamaan. Hindari mencontoh dengan bentuk yang serupa dari peserta lain. Kerajinan juga bernilai seni dan estetis, kreativitas individu sangat mendominasi dalam pembuatannya. Sehingga dibutuhkan ruang untuk jujur, mandiri, dan kebebasan dari segala intervensi.INTERAKSI DENGAN ORANG TUAOrang tua dapat membantu membimbing peserta didik dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan peserta didik jika peserta didik menemui kesulitan. Orang tua dapat memberi bimbingan sesuai keinginan peserta didik dengan menggunakan bahan keras buatan yang ada atau duplikasi dari bahan keras alam yang digunakan peserta didik di sekolah.56Buku Guru Kelas IX SMP/ MTsPERTEMUAN 81. Peserta didik melakukan fi nishing pada pembuatan kerajinan bahan keras buatan yang dibuatnya.2. Peserta didik mengamati produk kemasan yang cocok untuk produk kerajinan yang dibuatnya.3. Peserta didik membuat rancangan kemasan yang sesuai dengan produk kerajinan keras buatan dan membuat kemasan.4. Secara berkelompok peserta didik mengkomunikasikan hasil produk kerajinan bahan keras buatan yang dibuatnya dan berani menerima kritikan dan melakukan perbaikan.INFORMASI UNTUK GURUGuru dapat menjelaskan bagian E, yaitu mengenai pentingnya kemasan untuk sebuah produk kerajinan. Kemasan dibuat setelah produk kerajinan bahan keras buatan selesai dibuat. Jika masih tersisa waktu guru dapat memberi penjelasan dengan lebih lama, lebih baik lagi jika dapat dibuat demonstrasi pembuatan kemasan. Jika tidak peserta didik hanya diminta untuk menyimak dari bacaan buku siswa. Guru mengarahkan saja bahwa kemasan akan digunakan jika produk kerajinan akan dipamerkan atau dijual. Agar produk terhindar dari kerusakan, debu, air, dan sebagainya. Selain itu juga kemasan dapat membuat produk kerajinan dapat bernilai lebih tinggi dibanding produk kerajinan yang tidak menggunakan kemasan. Karena kemasan dapat memikat hati konsumen untuk memiliki dan membeli produk. PROSES PEMBELAJARANGuru menyampaikan salam dan target yang harus dicapai pada pertemuan keempat. Peserta didik melanjutkan pembuatan produk kerajinan dari bahan keras buatan sesuai rancangan yang telah dibuat. Guru memberi bimbingan dan selalu melakukan pengawasan kepada peserta didik dalam bekerja. Terutama dalam menggunakan alat dan teknik pembuatan karya. Guru dapat menyelipkan informasi mengenai kemasan produk kerajinan bahan keras buatan. Peserta didik dapat membacanya di buku siswa. Peserta 5757Prakaryadidik dapat membuat kemasan jika waktu memungkinkan.Peserta didik yang selesai lebih dulu, baik individu maupun kelompok dalam membuat produk kerajinan bahan keras alam dapat mempresentasikan di muka kelas, agar peserta lain dapat belajar dari kelebihan dan kekurangan peserta didik tersebut. Mintalah peserta didik lainnya untuk menguji produk kerajinan bahan keras buatan yang dibuatnya, agar terlihat apakah produk kerajinan bahan keras anorganik yang dibuat peserta didik layak pakai dan layak jual atau tidak. Guru dapat mengomentari hasil pekerjaan peserta didik. Peserta didik harus mau menerima kritikan dan saran untuk berkarya lebih baik ke depannya. INTERAKSI DENGAN ORANG TUAJika ada pameran atau bazar yang dilakukan di sekolah. Sebaiknya orang tua mengapresiasi karya peserta didik yaitu dengan membeli hasil produk kerajinan bahan keras buatan yang dibuat oleh putra/inya di sekolah. Jika hasilnya bagus, berikan kesempatan peserta didik untuk mengembangkannya di rumah sebagai langkah awal memulai wirausaha.PENGAYAANBagi peserta didik yang sangat tertarik pada bidang pembuatan kerajinan bahan keras buatan ini dapat mengembangkan kerajinan bahan keras buatan lainnya yang belum dilakukan. Cari informasi sebanyak-banyaknya tentang sumber daya bahan keras buatan sebagai kerajinan dan juga teknik pembuatannya yang ada di wilayah setempat. Informasi dapat dicari melalui internet, studi pustaka, majalah, surat kabar, bahkan observasi langsung pada pusat pembuatan kerajinan bahan keras buatan. Hal ini dilakukan untuk memperluas pengetahuan dan pengalaman peserta didik.REMEDIALRemedial dilakukan untuk peserta didik yang memiliki tempo kerja lambat atau karena jarang hadir sebab sakit atau berhalangan di sekolah saat pelajaran Prakarya dilakukan. Peserta didik seperti ini memerlukan bimbingan yang seksama terutama dalam teknik dan proses pembuatan produk kerajinan bahan keras 58Buku Guru Kelas IX SMP/ MTsbuatan. Tanyakan pada peserta didik hal-hal yang belum mereka pahami seputar pembuatan kerajinan bahan keras buatan. Pertemuan dapat dilakukan di luar jam pelajaran sebagai bagian dari pelayanan sekolah. Peserta didik yang memiliki kelemahan di bidang keterampilan tidak perlu dipaksa untuk membuat produk yang sesuai tuntutan. Berikan kesempatan mereka untuk membuat semampunya. Tentunya guru dapat memberi nilai dan deskripsi sewajarnya dimana sesuai dengan kemampuan peserta didik. Lakukan remedial jika diperlukan di luar jam pelajaran agar peserta didik tumbuh minat berkarya kerajinan bahan keras alam. Mintalah bantuan orang tua dalam membimbing peserta didik tersebut di rumah.PENILAIANGuru menilai proses kerja peserta didik dalam membuat karya individu. Penilaian dapat berupa penilaian keterampilan dan sikap wirausaha. Gunakan format sebagai berikut :NoNama Peserta DidikProyek : Pembuatan Kerajinan bahan keras buatanKriteriaPersiapanPelaksanaanPenyajian/ Penampilan12...5959PrakaryaRubrik:AspekKriteriaRentang Skor1 - 4BobotPersiapanIde/gagasan karya30%Kesesuaian alasan dalam pe-milihan ide/gagasan pembuatan karya Desain perencanaan (persiapan alat, persiapan bahan, perenca-naan pelaksanaan/ jadwal pem-buatan karya kerajinan bahan keras buatanPembagian kerja antar anggota kelompok (jika dibuat dalam ke-lompok)PelaksanaanKemampuan pembuatan karya/produk sesuai dengan tahapan kerjanya50%Kesesuaian tahapan pembuatan dengan perencanaan produk kerajinan bahan keras buatanOriginalitas gagasan, kreativitas/inovasi pembuatan produk dan ketepatan hasil akhir karya/produk kerajinan bahan keras buatan Keselarasan pelaksanaan tang-gung jawab kerja, jujur, dan mandiri Kerapihan, Kebersihan, Keaman-an dan keselamatan kerja (K3)Kemampuan melakukan kerja se-cara teliti, detail secara individual Kerja sama dan toleransi saat bekerja kelompok60Buku Guru Kelas IX SMP/ MTsRentang skor : 1 - 41 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat BaikPeserta didik membuat penilaian diri (self assessment). Karya kerajinan bahan keras buatan yang peserta didik buat dapat dipresentasikan dan dinilai oleh teman-teman dan guru. Peserta didik mencatat masukan dari mereka. Lalu siswa membuat penilaian diri, apakah yang dinilai oleh teman-teman dan guru sesuai dengan keinginan. Peserta didik dapat memperbaiki karya agar menjadi lebih baik lagi. Masukan semua proses kerja dan penilaian diri di dalam portofolio. Guru dapat memberi evaluasi pada portofolio peserta didik.AspekKriteriaRentang Skor1 - 4BobotPenyajian/Penampilan Kreativitas penyajian produk kerajinan bahan keras buatan20%Estetika penyajian kemasanKemampuan melakukan pre-sentasi Mengaplikasikan hasil belajar lewat tindakan perilaku (produk kerajinan bahan keras buatan digunakan)6161PrakaryaREKAYASASEMESTER I62Buku Guru Kelas IX SMP/ MTsInstalasi Listrik Rumah Tangga62Buku Guru Kelas IX SMP/ MTsA. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)KI KD pada semester I Bab II adalah sebagai berikut.KOMPETENSI INTIKOMPETENSI DASAR1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, bertanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual,konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifi kasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori2.1 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun dan percaya diri dalam membuat instalasi listrik rumah tangga dan alat pengendali elektronik.3.1 Menganalisis prinsip kelistrikan dan sistem instalasi listrik rumah tangga.3.2 Menganalisis penerapan instalasi listrik rumah tangga.3.3 Menganalisis dasar-dasar sistem elek tronika analog, elektronika digital, dan sistem pengendali.3.4 Menganalisis penerapan sistem pe ngendali elektronik4.1 Membuat desain konstruksi instalasi listrik rumah tangga.4.2 Membuat instalasi listrik rumah tangga.4.3 Memanipulasi sistem pengendali.4.4 Membuat alat pengendali elektronikIIBabNext >