< Previous 349Cara : Masak whipping cream dengan cara double boil, tidak perlu sampai mendidih. Masukan dark chocolate cooking yang sudah dipotong-potong kecil. Aduk-aduk sampai rata. Kualitas cokelat yang bagus akan membuat ganache lebih berkilat. Gambar 12.17 : Cake yang dilapisi Ganache e. Cokelat Dibeberapa Negara, seperti Belgia dan Perancis, cokelat bukan hanya sebagai penganan, tetapi juga dibuat sebagai art atau seni yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Makin tinggi nilai seninya maka makin tinggi harganya. Berdasarkan rasanya, ada tiga jenis cokelat, yaitu pekat (dark), susu (milk), dan putih (white) (lihat pada bab II). Cokelat susu berasa manis, cokelat pekat terasa lebih pahit dengan kandungan lemak dan gula lebih sedikit, sedangkan cokelat putih adalah cokelat paling manis dan paling banyak mengandung lemak. Ada dua jenis cokelat blok yang terdapat dipasar yaitu compound dan couverture. Jenis compound bisa langsung digunakan, yaitu dengan mengetim pada suhu 30º- 32ºC atau hampir sama dengan suhu tubuh normal. Couverture adalah jenis cokelat yang pemakaiannya harus melalui proses tempering yaitu menaikan suhu cokelat sampai 45ºC, menurunkannya menjadi 27ºC dan menaikannya kembali pada suhu 30º-32ºC. Cokelat modeling adalah cokelat yang bisa dibentuk menjadi bentuk-bentuk tertentu yang tidak hanya unik, tapi juga bernilai seni. Berbeda dengan cokelat biasa, cokelat modeling terbuat dari cokelat blok yang diolah dengan glukosa sehingga menghasilkan adonan elastis yang dapat dibentuk sesuai ide dan kreatifitas. Karena bentuknya yang unik dan bernilai seni, tidak mengherankan jika orang kadang merasa sayang dan ragu untuk memakan hasil-hasil kreasi cokelat modeling. 350Adapula yang tidak berani mengkonsumsinya karena merasa tidak aman. Padahal, cokelat modeling bisa dimakan dan tidak berbahaya karenaterbuat dari bahan yang dapat dikonsumsi. Gambar 12.18 : Kreasi chocolate Modeling Adapun membuat chocolate modeling paste adalah: Pekat : 500 gram dark cooking chocolate, potong-potong 150 gram glukosa 25 ml air ± 25 gram cokelat bubuk Putih : 500 gram white cooking chocolate, potong-potong 150 gram glukosa 25 ml air ± 25 gram maizena Cara membuat: Tim cokelat pekat/ putih hingga meleleh, angkat. Tim glukosa dan air hingga mencair. Campur glukosa kedalam cokelat, aduk rata. Tambahkan cokelat bubuk sambil diaduk dengan sendok kayu. Uleni dengan tangan di atas meja marmer hingga adonan berminyak, buang minyaknya. Uleni kembali sambil tambahkan cokelat bubuk/ maizena hingga adonan lembut dan dapat dibentuk. Bungkus dalam plastik, tutup rapat, diamkan semalam. Gunakan keesokan harinya. 351Untuk membuat cokelat modeling, gunakan cokelat compound pekat dan putih. Untuk membuatnya berwarna sesuai dengan warna yang diinginkan, tambahkan pewarna pada cokelat putih yang digunakan. Cokelat compound dapat digunakan fungsinya seperti lem, yaitu merekatkan bagian-bagian cokelat modeling hingga diperoleh bentuk yang diinginkan atau membentuk bagian-bagian tertentu seperti mata, hidung, dan mulut pada kreasi berbentuk hewan. 2. Bahan yang tidak dapat dimakan a. Lilin b. Aneka boneka c. Aneka dekorasi (Balon, angka, ucapan, mainan, dll) D. ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN Berbagai jenis peralatan dari yang rumit sampai yang sederhana untuk menghias kue dapat kita beli, tetapi untuk memulai menghias kue, cukup kita mempunyai peralatan dasar seperti dibawah ini: 1. Waskom, ukuran sesuai kebutuhan. 2. Spatula 3. Turn table 4. Pisau 5. Gunting 6. Tusuk gigi (toothpick) 7. Piping bag 8. Alas kue 9. Decorating triangle 10. Scrapper 11. Smoother 12. Serated scraper (scraper bergerigi), dipakai untuk decor dengan buttercream. 13. Paku Mawar Wafer Cone 14. Embosser 15. Rolling Cutter atau Pizza Cutter 16. Confectionery Tool Set, untuk membentuk dan memberi motif yang lebih hidup pada fondant. 17. Busa 18. Aneka Cookie Cutter Logam 19. Aneka Cookie Cutter Plastik 20. Aneka Paku Mawar (flower nail) 21. Gunting Mawar 22. Pisau Palet 23. Aneka spuit 352E. PENGETAHUAN DASAR MENGHIAS KUE 1. Penampilan Menghias kue pada dasarnya membuat penampilan kue menjadi lebih menarik untuk dilihat dan lebih menggiurkan untuk dirasa. Kalau kedua hal tersebut tidak terpenuhi maka sebetul-nya hiasan kue tersebut boleh dikatakan gagal, atau kalau di-simpulkan kita kehilangan waktu, tenaga dan bahan. Penampilan dapat dibuat sederhana ataupun mewah, dan yang mewah tersebut lebih tepat kita sebut penampilan dengan seni tinggi seperti halnya didalam menghias kue pengantin atau kue-kue untuk acara-acara tertentu. Kue dapat berbentuk apapun, tetapi yang paling dikenal adalah bentuk bundar, persegi empat atau persegi panjang. Se-mua bentuk dapat dihias menurut kemauan kita dengan berbagai motif, dan kue yang akan dijual perpotong harus dihias setiap potong. 2. Desain Setiap bentuk kue yang akan dihias merupakan suatu kerangka yang harus diisi suatu desain. Setiap desain yang ada akhirnya merupakan hiasan, harus sederhana dalam bentuk tetapi mempunyai daya tarik. Jadi kunci setiap desain harus sesuai dengan bentuk kue, dalam hal ini kita mempunyai dua cara, pertama kita membuat desain atau hiasan tidak langsung dan menempatkannya diatas kue, kedua kita menghias langsung diatas kue dengan memakai bentuk garis lurus ataupun garis lengkung. 3. Tekstur Jika permukaan kue yang dihias menonjol keatas dan mempunyai bayangan yang beraturan dengan pola tertentu, maka hal tersebut diatas kita sebut tekstur. Tekstur yang baik selalu mengambil tempat diatas bidang kue kosong. Sifat tekstur permukaan kue bervariasi sesuai dengan bahan yang dipakai, misalnya: royal icing permukaanya agak kasar, fondant dengan cokelat mempunyai tekstur yang mengkilat. Jelly akan mempunyai tekstur yang transparan. Berbagai macam tekstur bisa kita ciptakan sesuai dengan kemauan kita dengan meng-kombinasikan bahan. 4. Warna Ahli sains kenamaan Sir Isaac Newton berhasil menemu-kan klasifikasi sumber warna, dengan penemuannya melalui kaca prisma yang berhasil menemukan garis-garis warna seperti 353yang kita lihat pada saat terjadinya pelangi. Warna-warna terse-but adalah merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu. Lingkaran Warna Untuk lebih mendalami perbedaan warna serta sumber warna, kita bisa mempelajarinya melalui lingkaran warna dibawah ini: Gambar 12.24 : Lingkaran Warna Pada prinsipnya ada 6 warna tambahan didalam lingkaran tersebut dan warna tersebut saling berlawanan. Tetapi kalau kita susun war-na-warna tersebut saling berhubungan, dimana pengaturannya ter-gantung dari ketebalan warna yang dipakai. Kalau warna tambahan atau pertengahan dicampur dengan warna kedua maka akan meng-hasilkan warna-warna tertiaries. Pembagian warna: Primary Color (Warna Utama) Merah, kuning dan biru, dari ketiga warna tersebut akan didapatkan warna-warna lainnya. Scondary Color (Warna Kedua) Warna yang dihasilkan dari campuran 2 warna utama. Campuran merah dan kuning, akan menghasilkan orange, kuning, dan biru menghasilkan hijau, merah, dan biru menghasilkan violet. Tertiary Color (Warna ketiga) Dihasilkan dari campuran warna primer dan secondary. Jenis warna ini kurang cocok untuk warna makanan dan jarang dipakai 354untuk hiasan kue kecuali warna kopi dan cokelat. Warna kopi dibuat dari warna hijau dan orange, dan warna cokelat dari hijau dan violet, warna orange muda dan merah ditambah hitam akan menghasilkan warna cokelat muda atau brown. Warna Netral Warna hitam, putih, dan abu-abu merupakan warna netral atau disebut juga warna achromatic, warna perak dan emas kadang-kadang bisa dikelompokkan warna netral. F. TEKNIK MENGHIAS KUE 1. Desain ”pipe work” Hasil ini penting sekali untuk melatih menyelaraskan antara pikiran dan gerakan tangan. Mulai dengan membuat ”piping bag” yang dilengkapi tube, kantung kertas setengahnya diisi icing, tutup bagian atas kantung icing dengan rapat untuk menghindari kebocoran sewaktu kita menekan kantung icing. Pegang agak kuat kantung icing dengan tangan kanan dan tangan kiri berfungsi sebagai pengatur desain, untuk latihan pergunakan cetakan kue yang dibalik, baki atau kita pergunakan triplex dimana setiap saat kita bisa menghapus royal icing tersebut. Untuk menghasilkan garis lurus, pegang kantung icing diatas permukaan, tekan pelan-pelan kemudian angkat kantung icing, gerakkan tangan pelan-pelan dan usahakan icing keluar pelan-pelan. - Garis Lurus Gambar 12.25 : Bentuk garis lurus pada dekorasi kue Tempelkan ujung tube diatas permukaan tempat latihan, tekan pelan-pelan kantung icing sampai icing menempel diatas permukaan, kemudian angkat tube pelan-pelan sewaktu icing 355keluar. Gerakkan pelan-pelan tube yang diangkat menurut posisi dan garis yang kita inginkan. Turunkan tube, juga tekanan dikurangi untuk memberhentikan icing. Potong kedua ujung icing dengan pisau untuk hasil yang lebih baik. - Garis Kisi-kisi Gambar 12.26 : Bentuk garis kisi-kisi pada dekorasi kue Kalau latihan garis lurus telah dipahami dengan baik kita harus melatih garis kisi-kisi atau lazimnya disebut lattice work. Buat beberapa garis lurus kemudian tumpangkan garis-garis baru yang menyudut diatasnya. Hati-hati mengerjakan hal ini, kalau tiba-tiba garis yang kita buat putus ambil pelan-pelan dengan mempergunakan kuas kecil yang sedikit basah kemudian lanjutkan membuat garis icing berikutnya. Kalau kita membuat garis tersebut secara diagonal yang beraturan maka kita sebut hal ini Diamond Lattice. - Menggambar dengan Garis Gambar. 12.27 : Contoh menggambar dengan garis dalam dekorasi kue Kalau latihan membuat berbagai macam garis sudah cukup dikuasai, latihan berikutnya kita melatih keterampilan tangan kita, 356untuk membuat tulisan atau kerangka dari gambar atau tulisan yang kita buat diatas tempat latihan, kemudian kita ikuti menulis diatas pola atau kerangka tersebut dengan mempergunakan tube untuk menulis. Kalau kita membuat tulisan atau gambar diatas kue langsung, kita gunakan pinsil yang runcing atau ben-da runcing dengan menandai permukaan kue melalui tusukan-tusukan. - Menggambar Garis Lengkung yang Berkesinambungan Gambar 12.28 : Contoh menggambar garis lengkung berkesinambungan dalam dekorasi kue Hal ini memerlukan latihan khusus. Pegang tube secara vertikal diatas papan latihan sekitar 1-1.5 cm. Kemudian latih tangan kita mengikuti desain tertentu atau tanpa desain. - Hiasan Renda Sederhana Gambar 12.29 : Bentuk hiasan renda sederhana Dengan mempergunakan tube untuk menulis, kita latih tangan kita untuk membuat hiasan motif renda langsung diatas kertas minyak yang ditempel diatas papan latihan, kita harus membuat tanda dengan garis supaya hasilnya mempunyai ukuran yang sama. Hiasan renda ini kita biarkan untuk menge- 357ring dan angkat pelan-pelan dengan bantuan pisau kecil kemu-dian tempelkan dengan royal icing diatas atau dibagian pinggir kue. - Hiasan Rumah Kerang Gambar 12.30: Bentuk hiasan rumah kerang Jenis hiasan ini banyak sekali dipergunakan terutama untuk hiasan pinggir, atas kue atau menutup bagian pinggir dan bawah kue supaya kelihatan lebih rapi. Tube bintang biasanya dipakai untuk hiasan ini, kantung icing dipegang agak mendatar dan menyentuh permukaan kue atau papan latihan. Tekan kantung icing dan berhenti setelah hiasan rumah kerang terbentuk, hias-an kedua dibentuk sama dengan yang pertama dibagian ujung kertas, dan demikian seterusnya. Hiasan rumah kerang atau shell ini bisa kita bentuk dengan berbagai cara sesuai dengan penampilan yang kita inginkan. - Hiasan ”Bentuk” Gambar 12. 31: Hiasan bentuk figur dalam dekorasi kue Untuk membuat ”figure” tertentu kita kadang-kadang tidak mempergunakan tube, tetapi memasukkan langsung icing keda-lam kantung kertas dan memotong ujungnya dengan gunting sesuai ukuran yang diperlukan. 3582. Teknik Menghias Kue a. Buat disain sesuai dengan tema. b. Alas piring atau tatakan kue dengan kertas alas kue. c. Letakkan kue pada posisinya. d. Beri pinggiran kue dengan kertas pengaman (potongan kertas roti) e. Poles permukaan kue baik bagian sisi maupun permukaan atasnya, (untuk bagian sisi – posisi spatula tegak lurus). Gambar 12.32: Posisi spatula tegak lurus saat merapikan buttercream f. Buat hiasan untuk pinggiran permukaan kue. g. Buat hiasan untuk dinding. h. Angkat kertas pengaman dari kue. i. Selesaikan hiasan pinggir baik yang di bawah maupun di atas. 3. Berbagai contoh teknik menutup kue a. Menghias cake dengan buttercream siram (Steamed Buttercream) Teknik buttercream siram ini sangat memerlukan ketelitian tersendiri khususnya pada saat mengetimnya. Next >