< Previous121Ilmu Pengetahuan Alamb. Peserta didik menyelesaikan Aktivitas 1.2 yaitu melengkapi gambar organ-organ penyusun sistem reproduksi pada perempuan yang terdapat pada fitur ”Ayo, Kita Lakukan”. Sebelum peserta didik menyelesaikan tugas ini, peserta didik berkumpul bersama teman satu kelompok dengan anggota berjumlah 4 – 5 orang untuk setiap kelompok. Pada tugas ini, peserta didik mengidentifikasi organ-organ penyusun sistem reproduksi pada perempuan. Agar peserta didik dapat dengan mudah menyelesaikan tugas ini, hal pertama yang harus dilakukan peserta didik adalah mencermati Gambar 1.6 organ-organ penyusun sistem reproduksi pada perempuan. Setelah itu, peserta didik membaca Tabel 1.3 struktur dan fungsi organ-organ penyusun sistem reproduksi pada perempuan. Setelah membaca Tabel 1.3, peserta didik mengisi titik-titik yang terdapat pada Gambar 1.6. Guru dapat mengingatkan peserta didik untuk membaca dan mencermati Tabel 1.3 dan melengkapi Gambar 1.6 dengan teliti dan cermat. Selain itu, guru juga perlu mengingatkan agar peserta didik bekerja sama dengan teman satu kelompoknya selama menyelesaikan tugas ini.c. Agar peserta didik juga memahami fungsi dari tiap-tiap organ reproduksi pada perempuan, peserta didik hendaknya membaca paparan materi tentang organ-organ penyusun sistem reproduksi pada perempuan yang terdapat pada Buku Siswa. Pada bagian tersebut dipaparkan pula materi tentang selaput dara (himen). Pada saat sampai pada bagian tersebut, hendaknya guru memberikan penekanan tentang tujuan Tuhan menganugerahkan selaput dara kepada kaum perempuan, dan menjelaskan bahwa selaput dara dapat rusak oleh aktivitas yang membahayakan. Dengan demikian, diharapkan peserta didik tidak melakukan seks bebas.d. Apabila peserta didik telah memahami macam-macam, struktur dan fungsi organ-organ reproduksi pada perempuan, selanjutnya peserta didik membaca materi yang terdapat pada fitur ”Tahukah Kamu” tentang fungsi lain hormon estrogen dan progesteron yang terdapat pada Buku Siswa. Pada bagian tersebut, dipaparkan materi tentang fungsi hormon estrogen dan progesteron.122Buku Guru Kelas IX SMP/MTsPetunjuk KhususAktivitas 1.2 Melengkapi Gambar Organ-Organ Penyusun Sistem Reproduksi PerempuanAlternatif Jawaban: Ayo, Kita Lakukana. Ovariumb. Tuba fallopiic. Infundibulume. Endometriumg. Serviksf. Vaginad. Uterus/ RahimSumber: Campbell et al., 2008Gambar 1.5 Organ-Organ Penyusun Sistem Reproduksi pada PerempuanOogenesisa. Setelah peserta didik memahami materi tentang organ reproduksi pada perempuan, guru dapat melanjutkan kegiatan pembelajaran dengan mengajak peserta didik mempelajari materi oogenesis. Guru dapat mengawali materi ini dengan mengajukan pertanyaan, ”Apabila proses pembentukan sperma disebut dengan spermatogenesis, disebut apakah proses pembentukan sel telur?”b. Peserta didik melakukan diskusi tentang tahapan dari proses pembentukan sel telur (oogenesis). Agar peserta didik dapat dengan mudah memahami materi ini, peserta didik mencermati Gambar 1.6 tentang proses pembentukan sel telur (oogenesis). Selanjutnya, guru memotivasi peserta didik agar bertanya tentang oogenesis.123Ilmu Pengetahuan AlamTerjadi pada waktuanak perempuanmasih dalamkandunganPolosit(badan polar)Polosit(badan polar)OogoniumOosit PrimerOosit SekunderOosit SekunderOvumSumber: Campbell et al., 2008Gambar 1.6 Proses Oogenesisc. Berkaitan dengan materi organ reproduksi pada laki-laki dan perempuan, spermatogenesis dan oogenesis dapat dibelajarkan di kelas dalam satu kali pertemuan. Hal ini dilakukan apabila jumlah tatap muka yang digunakan untuk membelajarkan bab ini sangat terbatas. Kegiatan pembelajaran dapat dirancang dengan membagi peserta didik di kelas menjadi dua kelompok besar. Kelompok besar pertama mempelajari organ reproduksi pada laki-laki dan spermatogenesis, sedangkan kelompok besar kedua mempelajari organ reproduksi pada perempuan dan oogenesis. Agar kerja kelompok lebih efektif, guru dapat membagi tiap-tiap kelompok besar menjadi beberapa kelompok kecil dengan jumlah anggota setiap kelompoknya sebanyak 4 – 5 peserta didik. Apabila seluruh kelompok telah menyelesaikan tugas masing-masing, selanjutnya dilakukan presentasi oleh tiap-tiap perwakilan kelompok.124Buku Guru Kelas IX SMP/MTsPetunjuk KhususPertemuan 3 Materi: Siklus Menstruasi, Fertilisasi, dan Kehamilan a. Guru bertanya kepada peserta didik ”Siapa yang sudah mengalami menstruasi?” Selanjutnya, guru bertanya kapan mulai mengalami menstruasi? Kemudian, beberapa peserta didik diminta menjawab pertanyaan guru.b. Guru menggali pengetahuan awal peserta didik dengan bertanya ”Tahukah kamu apa itu sebenarnya menstruasi?” Selanjutnya, guru bertanya ”Bagaimana proses lengkap siklus menstruasi?”. Kemudian, beberapa peserta didik diminta menjawab pertanyaan guru.c. Guru memberikan penguatan tentang siklus menstruasi. Agar peserta didik lebih mudah untuk memahami penjelasan tentang siklus menstruasi, peserta didik mencermati Gambar 1.9 di Buku Siswa tentang siklus yang terjadi pada dinding rahim. Selanjutnya, guru mendorong peserta didik untuk bertanya tentang siklus menstruasi.d. Peserta didik dapat membaca materi yang terdapat pada fitur ”Tahukah Kamu”. Setelah membaca materi tersebut, peserta didik akan dapat mengetahui bahwa sisa metabolisme hormon luteinizing hormone (LH) pada urine dapat digunakan sebagai bahan uji untuk mengetahui waktu ovulasi.Fertilisasi dan Kehamilana. Sebelum mengajarkan materi ini, guru dapat mengingatkan peserta didik tentang materi menstruasi, dengan mengajukan pertanyaan proses terjadinya menstruasi. Setelah memberikan pertanyaan tersebut, guru dapat memberikan pertanyaan kembali, ”Apa yang akan terjadi apabila sel telur yang terdapat pada tuba fallopii tidak dibuahi?”b. Peserta didik membaca Buku Siswa pada bagian fertilisasi dan kehamilan. Agar peserta didik dapat dengan mudah memahami materi tersebut, guru dapat meminta peserta didik untuk mencermati Gambar 1.11 yang terdapat di Buku Siswa tentang skema proses fertilisasi hingga implantasi. Melalui kegiatan tersebut, diharapkan peserta didik dapat memahami tentang proses fertilisasi dan implantasi hingga terjadi kehamilanc. Peserta didik mempelajari tentang proses perkembangan janin selama masa kehamilan. Pada Buku Siswa, materi tersebut dipaparkan pada setiap trimester.d. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada fitur ”Ayo, Kita Selesaikan”. Setelah menyelesaikan tugas ini, peserta didik akan dapat memahami tentang fungsi air ketuban.125Ilmu Pengetahuan AlamAlternatif Jawaban: Ayo, Kita SelesaikanJawaban 1:Air ketuban membantu proses kelahiran dengan berperan sebagai pelumas atau pelicin agar bayi mudah keluar.Jawaban 2:Cairan amnion memiliki susunan materi genetik yang sama dengan susunan materi genetik janin. Dengan demikian, apabila terdeteksi kelainan susunan materi genetik pada amnion, akan dapat disimpulkan terjadi kelainan susunan materi genetik pula pada janin.e. Selanjutnya, guru menugasi peserta didik untuk mencari informasi tentang kandungan anti-bakteri yang terdapat pada air ketuban. Tugas tersebut tersaji pada fitur ”Ayo, Kita Cari Tahu”. Apabila sebagian besar peserta didik mencari informasi melalui internet, hendaknya terlebih dahulu guru memberikan nasihat kepada peserta didik untuk memfokuskan pencarian informasinya pada materi yang dituju. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik dapat dengan bijaksana memanfaatkan internet. Dengan begitu, peserta didik tidak menggunakan media ini untuk mencari informasi yang bersifat negatif dan tidak bermanfaat, misalnya muatan-muatan pornografidan pornoaksi.f. Selanjutnya, guru dapat membimbing peserta didik untuk membaca materi tentang proses kelahiran dan peristiwa bayi kembar yang terdapat pada fitur ”Tahukah Kamu?”. Seperti sebelumnya, apabila kegiatan ini tidak dapat dilakukan di kelas karena keterbatasan waktu, guru dapat menugasi peserta didik untuk membacanya di rumah. Pada materi tentang proses melahirkan, dipaparkan pula tentang kebesaran kuasa Tuhan yang telah mengatur proses kelahiran sedemikian rupa, serta dipaparkan tentang perjuangan ibu untuk melahirkan. Berkaitan dengan hal ini, guru juga dapat mengingatkan untuk senantiasa berbakti kepada ibu yang telah bersusah payah menggendong dan berjuang untuk melahirkan anaknya. Dengan hal ini, diharapkan peserta didik tidak bersikap durhaka kepada ibu, karena hal tersebut juga tidak dibenarkan oleh ajaran agama.126Buku Guru Kelas IX SMP/MTsPetunjuk KhususAlternatif Jawaban: Ayo, Kita Cari TahuDalam cairan ketuban terkandung beberapa zat kimia yang memiliki aktivitas anti-bakteri, antara lain yaitu lisozim, β-lisin, dan senyawa mirip β-mikrotubulin. Saat ini ilmuwan terus mengkaji senyawa kimia yang ada dalam cairan ketuban yang berperan dalam menjaga janin dari serangan bakteri atau patogen lain.Pertemuan 4 Materi: Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia dan Upaya Pencegahan Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusiaa. Guru dapat mengawali kegiatan pembelajaran pada pertemuan kali ini dengan memberikan penjelasan kepada peserta didik bahwa sistem reproduksi sangat rawan terhadap penyakit. Penyakit tersebut dapat disebabkan oleh bakteri, jamur atau virus. Selain itu, penyakit ini dapat ditularkan dari orang tua (yang terinfeksi) kepada anaknya, akibat transfusi darah yang terinfeksi, ditularkan akibat gaya hidup yang tidak baik seperti pergaulan bebas dan menggunakan jarum suntik untuk obat terlarang seperti narkoba. Selanjutnya, guru dapat memberikan pertanyaan, ”apa saja macam-macam kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi manusia?” b. Agar peserta didik dapat dengan mudah memahami materi ini, peserta didik mendapatkan tugas untuk melakukan studi lapangan tentang penyakit pada sistem reproduksi. Sebelum peserta didik melakukan studi lapangan, terlebih dahulu peserta didik membentuk kelompok yang terdiri atas 4-5 anak. Selanjutnya, setiap kelompok diharuskan untuk menyusun daftar pertanyaan yang akan ditanyakan kepada petugas kesehatan. Sebelum peserta didik berangkat menuju pusat-pusat kesehatan, guru hendaknya mengingatkan peserta didik agar bersikap sopan dan santun ketika melakukan wawancara dengan petugas kesehatan.c. Selain mempelajari tentang penyakit pada sistem reproduksi, peserta didik juga akan mempelajari tentang beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh peserta didik untuk menjaga kesehatan organ reproduksinya dari beberapa penyakit yang terjadi pada sistem reproduksi.127Ilmu Pengetahuan Alamd. Pada akhir kegiatan pembelajaran, peserta didik diberi tugas untuk mengerjakan proyek menyusun poster yang berisi informasi pencegahan penyakit seksual. Peserta didik dapat mengambil contoh penyakit yang didapat dari hasil studi lapangan.C. Penilaian dan Kisi-Kisi Pencapaian Kompetensi1. Penilaian Penilaian sikap untuk mengembangkan karakter dan penilaian keterampilan peserta didik dapat dilakukan selama pembelajaran berlangsung melalui berbagai aktivitas. Berkaitan dengan instrumen penilaian, guru dapat merujuk pada Bagian Umum Bab 3 Penilaian Pembelajaran IPA. Penilaian Kompetensi Pengetahuan dapat dilihat pada kisi-kisi pencapaian kompetensi.2. Kisi-kisi Pencapaian Kompetensia. Kegiatan Peserta DidikKisi-kisi pencapaian kompetensi peserta didik melalui berbagai kegiatan yang telah dilakukan selama pembelajaran bab sistem reproduksi pada manusia dapat dilihat pada Tabel 1.3.Tabel 1.3 Kisi-kisi Pencapaian Kompetensi Melalui Kegiatan Peserta Didik pada Bab 1 Sistem Reproduksi pada ManusiaFiturMateriRanah KognitifC1C2C3C4C5C6Ayo, Kita LakukanOrgan-organ penyusun sistem reproduksi laki-lakiOrgan-organ penyusun sistem reproduksi perempuanPenyakit pada Sistem ReproduksiAyo, Kita DiskusikanBagian-bagian spermaAyo, Kita Cari TahuFungsi beberapa zat yang dihasilkan oleh vesikula seminalisAnti-bakteri pada air ketuban128Buku Guru Kelas IX SMP/MTsPetunjuk KhususFiturMateriRanah KognitifC1C2C3C4C5C6Ayo, Kita SelesaikanFungsi cairan ketubanAyo, Kita PikirkanPembelahan meiosis untuk pembentukan sel kelaminManfaat berkhitanAyo, Kita Kerjakan ProyekUpaya pencegahan penyakit seksualb. Uji KompetensiKisi-kisi pencapaian kompetensi peserta didik melalui pengerjaan soal-soal pada uji kompetensi bab sistem reproduksi pada manusia dapat dilihat pada Tabel 1.4.Tabel 1.4 Kisi-kisi Pencapaian Kompetensi Melalui Pengerjaan Soal-soal pada Uji Kompetensi Bab 1 Sistem Reproduksi pada ManusiaIndikator Butir SoalRanah Kognitif & No SoalC1C2C3C4C5C6Mengidentifikasi organ dan fungsi organ reproduksi pada laki-lakiA1 A2Mengidentifikasi organ dan fungsi organ reproduksi pada perempuanA4B2Menjelaskan proses spermatogenesisA3B4Menjelaskan proses oogenesisA5 A6Menjelaskan proses fertilisasi dan kehamilanA8B5Menjelaskan proses menstruasiA9Mengidentifikasi jenis dan fungsi hormon yang berperan pada proses menstruasi A7 B1Menjelaskan penyakit yang menyerang sistem reproduksiA10Menganalisis upaya pencegahan penyakit dan kelainan pada sistem reproduksi manusiaB3129Ilmu Pengetahuan AlamD. Materi PengayaanSpermatogenesis (Proses Pembentukan Sel Sperma)Proses pembentukan sperma terjadi di dalam tubulus seminiferus. Tubulus seminiferus merupakan sebuah saluran panjang yang menggulung atau berkelok-kelok. Kumpulan dari tubulus seminiferus ini membentuk testis. Perhatikan Gambar 1.8 Potongan Melintang Tubulus Seminiferus!Sumber: Campbell et al., 2008 Gambar 1.7 Potongan Melintang Tubulus SeminiferusNah, bagaimanakah proses spermatogenesis berlangsung? Berikut ini tahapannya. Proses spermatogenesis bermula dari sel-sel germinal awal atau sel primordial dalam embrio membelah secara mitosis dan mengalami diferensiasi (berkembang) sehingga membentuk spermatogonium yang bersifat diploid (2n). Selanjutnya, sel spermatogonium membelah secara mitosis membentuk sel spermatosit primer yang juga bersifat diploid (2n). Spermatosit primer membelah secara meiosis sehingga terbentuk dua sel spermatosit sekunder yang bersifat haploid (n). Setiap sel spermatosit sekunder melanjutkan pembelahan meiosis membentuk dua sel spermatid yang bersifat haploid (n). Selanjutnya, spermatid mengalami diferensiasi atau perkembangan menjadi spermatozoa (telah memiliki ekor). Spermatozoa ini bersifat haploid (n). 130Buku Guru Kelas IX SMP/MTsPetunjuk KhususSumber: Campbell et al., 2008Gambar 1.8 Tahapan Pembentukan Sperma Oogenesis (Proses Pembentukan Sel Telur/Ovum)Bagaimanakah proses pembentukan sel telur? Samakah dengan proses pembentukan sperma? Ternyata proses pembentukan sel telur berbeda dengan proses pembentukan sperma. Oogenesis dimulai di dalam embrio perempuan (pada saat masih di dalam rahim). Oogenesis terjadi di dalam ovarium. Perhatikan Gambar 1.10!Next >