< Previous 4292.5.4.2. Tinta Cetak Tinta cetak dapat dibedakan menurut jenis tintanya, yaitu : a. Jenis Tinta berdasarkan pengencer - tinta yang berbasis air - tinta yang berbasis minyak b. Jenis Tinta berdasarkan aplikasi - tinta tekstil (tidak timbul, timbul, karet gel, super white, pasta warna, dan foaming) - tinta non tekstil (kertas, plastik, kulit, logam, kaca atau keramik, kayu) 2.5.5. Teknik Mengafdruk Mengafdruk adalah suatu rangkaian kegiatan memindahkan gambar/ tulisan dari film (positif/negatif) ke dalam screen dengan melalui penyinaran dan pencucian. Bahan –bahan yang digunakan : 1. bahan pembangkit (obat afdruk) misal ulano 133 atau yang lainnya, campurlah dengan sensitizer hingga merata keseluruhannya. Kemasan bulano yang dilengkapi dengan cairan peka cahaya, berisi bahan pembangkit sebanyak 200gr. Bahan ini diolah pada saat digunakan. Pengolahan bahan pembangkit (ulano 133), dilakukan dalam kamar gelap (ruangan yang kedap cahaya). 2. bahan penghapus, misal cairan S4 dan remover 5 atau yang lainnya. Gambar 7.127. Bahan-bahan 430Peralatan afdruk : 1. screen 2. coater sebagai alat poles bahan pembangkit 3. landasan karet busa 4. kaca tekan film, tekan 5 mm 5. film positif Langkah-langkah mengafdruk : 1. melapisi pembangkit ulano 133 ke screen 2. mengeringkan screen, gunakan alat pengering 3. menempelkan film positif diatas screen 4. menempatkan landasan karet busa dari dalam screen 5. meletakkan kaca tekan di atas screen 6. lakukan penekanan antara kaca dengan landasan terhadap film yang berada di atas screen (posisi film harus rata, penekanan ini berfungsi sebagai vacum) Proses penyinaran a. penyinaran dengan bantuan sinar matahari, dalam posisi penekanan film, screen disinarkan dengan penyinaran matahari, sebagai acuan waktu penyinaran : - cuaca terik : penyinaran 0,5 s.d. 1 menit - cuaca berawan : penyinaran 2 s.d. 5 menit - cuaca mendung : penyinaran 10 s.d. 15 menit b. penyinaran di dalam ruangan (dengan media lampu), jika lampu TL (neon) yang digunakan sebanyak 4 (empat) buah berdaya 20 watt, jarak antara lampu dan screen diatur sekitar 15 cm (carilah waktu standar penyinaran dengan melakukan beberapa kali percobaan untuk mendapatkan kualitas afdruk yang standar). - Idealnya dengan kondisi seperti tersebut diatas, waktu penyinaran 4 s.d. 5 menit 431Gambar 7. 128 Meja afdruk dilihat dari - Lebih dari 5 menit --- over expose (lapisan afdruk akan mengeras, sehingga saat proses pengembangan, image pada screen tidak akan muncul). - Kurang dari 4 menit --- under expose (lapisan afdruk akan lunak sehingga obat afdruk mudah rontok saat proses pengembangan).’ Keterangan : a. papan lapis tebal 9mm b. lampu neon 20 watt, volatge 110 c. skakelar 432Dibawah ini, diuraikan langkah-langkah melakukan pekerjaan sablon manual dengan petunjuk gambar : 1. Mencampur emulsi dan sensitizer dengan perbandingan 9 : 1 hingga menjadi gel dan mengoleskannya pada luar layar screen merata (tidak ada bagian yang terlalu tebal atau tipis). 2. Selesai pelapisan, screen dikeringkan. Pengeringan dapat dilakukan Gambar 7.129. Melapisi screen dengan larutanafdruk 433Gambar 7.130. Susunan alat-alat dengan menggunakan hairdryer atau kipas angin. Hindarkan kontak langsung dengan sinar matahari atau sinar lampu yang mengandung UV. Jika screen telah kering, lakukan penyinaran. 3. Melakukan penyinaran, susunan alat-alat penyinaran dapat dilihat pada gambar 6.1nn. Keterangan : a. Beban, kurang lebih 5 kg b. Papan busa (alat tekan) c. Alat cetak (screen) d. Film e. Kotak afdruk (penyinaran) 4. Proses pengembangan dan memasang screen pada meja sablon Gambar 7.131. Melakukan penyinaran dengan bantuan sinar matahari 434 5. Memasang penepat sesuai kedudukan benda yang akan dicetak Gambar 7.132. Proses pengembangan dan memasang screen yang sudah di expose pada meja sablon Gambar 7.133. Memasang penepat dan mengatur kedudukan benda yang akan dicetak 4356. Melakukan pencetakanGambar 7.134. Pencetakan 4367. Menempatkan benda yang dicetak ke rak pengeringan Gambar 7.135. Rak pengeringan 4378. Melakukan penghapusan lapisan afdruk, jika acuan sudah tidak digunakan lagi. 2.5.6. Alat-alat Cetak Sablon Semi Otomatis dan Otomatis Dalam proses cetak sablon terdiri dari empat metode yaitu proses cetak rata ke rata (flat to flat), rata ke silinder (flat to cylinder), silinder ke silinder (cylinder to cylinder), dan menurut bentuk (body painting). Kemajuan dalam teknik cetak sablon antara lain adanya Computer to screen, dimana gambar digital yang ada dalam tampilan komputer dapat langsung ditransfer ke screen. Teknik cetak sablon dapat dilakukan di hampir semua benda padat, sperti : gelas, kaca, keramik, aluminium, kain, seng, mika, plastik dan kertas. Ciri-ciri hasil cetak teknik screen printing, antara lain : (1) merupakan teknik secara langsung, (2) dapat mencetak di semua material, (3) permukaan tintanya bisa diraba, (4) ada dampak sapuan dari rakel, (5) dan tinta tebal, hasilnya kasar. Gambar 7.136. Skema teknik cetak saring 438Gambar 7.140. Mesin sablon kaos (Siri/ Staeinmann)Gambar 7.141. Mesin sablon semi otomatis untuk permukaanbidangdatarGambar 7.143. Mesin sablon semi otomatis untuk permukaanbidanglengkungGambar 7.144. Mesin sablon otomatis untuk botol, gelas, dll. dan Gambar 7.142. a. Mesin sablon silinder (flat-round) bUrutanpencetakanNext >