< Previous2391.4.2Meja Mesin (bed)Meja mesin bubut( Gambar20) berfungsi sebagai tempatdudukan kepala lepas, eretan, penyangga diam (steady rest) dan merupakan tumpuan gaya pemakanan waktu pembubutan. Bentuk alas ini bermacam-macam, ada yang datar dan ada yang salah satu atau kedua sisinya mempunyai ketinggian tertentu. Permukaannya halus dan rata sehingga gerakan kepala lepas dan lain-lain diatasnyalancar. Bila alas ini kotor atau rusak akan mengakibatkan jalannya eretan tidak lancar sehingga akan diperoleh hasil pembubutan yang tidak baik atau kurang presisi.Gambar20.Meja Mesin Bubut1.4.3Eretan (carriage)Eretan(Gambar21)terdiri atas eretan memanjang (longitudinalcarriage) yang bergeraksepanjang alas mesin, eretan melintang(cross carriage) yang bergerak melintang alas mesin dan eretan atas (top carriage), yang bergerak sesuai dengan posisi penyetelan dataseretan melintang. Kegunaan eretan ini adalah untuk memberikanpemakanan yang besarnya dapat diatur menurut kehendak operator yang dapat terukur dengan ketelitian tertentu yang terdapatpada roda pemutarnya. Perlu diketahui bahwa semua eretandapat dijalankan secara otomatis ataupun manual.Gambar 19. Sumbu Utama(a)(b)Meja mesin240Gambar 21. Eretan (carriage)1.4.4Kepala Lepas (tail stock)Kepala lepas sebagaimana (Gambar 22) digunakan untukdudukan senter putar sebagai pendukung benda kerja padasaatpembubutan,dudukan bor tangkai tirus dancekam borsebagaimenjepit bor. Kepala lepas dapat bergeser sepanjang alas mesin,porosnya berlubang tirus sehingga memudahkan tangkai bor untuk dijepit. Tinggi kepala lepas sama dengan tinggi senter tetap. Kepala lepas ini terdiri dari terdapatdua bagian yaitu alas dan badan, yang diikat dengan 2 baut pengikat (A) yang terpasang pada kedua sisi alas kepala lepas sekaligus berfungsi untuk pengatur pergeseran badan kepala lepas untuk keperluan agardudukan senter putarsepusatdengan senter tetap atau sumbu mesin, atau tidak sepusat yaitu padawaktu membubut tirus diantara dua senter.Selain roda pemutar (B), kepala lepas juga terdapat dua lagi lengan pengikat yang satu (C) dihubungkan dengan alas yangdipasang mur, dimana fungsinya untukmengikat kepala lepasterhadap alas mesin agar tidak terjadi pergerakan kepala lepas dari kedudukannya. Sedangkan yang satunya (D) dipasang pada sisitabung luncur/rumah senter putar, bila dikencangkan berfagartidak terjadi pergerakan longitudinal sewaktu membubut. Eretan atasHandel eretanmelintangHandel eretan Tuas pengaturTuaspenghubung241Gambar 22. Kepala Lepas1.4.5Tuas Pengatur Kecepatan Transporter dan SumbuPembawaTuas pengatur kecepatan (A) pada gambar 23, digunakan untuk mengatur kecepatan poros transporter dan sumbu pembawa.Ada dua pilihan kecepatan yaitu kecepatan tinggi dan kecepatan rendah.Kecepatan tinggi digunakan untuk pengerjaan benda-bendaberdiameter kecil dan pengerjaan penyelesaian sedangkan kecepatan rendah digunakan untuk pengerjaan pengasaran, ulir, alur, mengkarteldan pemotongan (cut off).Gambar 23. Tuas pengatur kecepatanBesarnya kecepatan setiap mesin berbeda-beda dan dapat dilihat pada plat tabel yang tertera pada mesin tersebut.1.4.6Pelat tabelPelat tabel (B) pada gambar24, adalah tabel besarnya kecepatan yang ditempel pada mesin bubut yang menyatakan besaran perubahan antara hubungan roda-roda gigi didalam kotak roda gigi Pengatur sumbutPengatur sumbu ransporterABDC242ataupun terhadap roda pulley didalam kepala tetap (head stock).Tabel ini sangat berguna untuk pedoman dalam pengerjaan sehingga dapat dipilih kecepatan yang sesuai dengan besar kecilnya diameter benda kerja atau menurut jenis pahat dan bahan yang dikerjakan1.4.7Tuas pengubah pembalik transporter dan sumbu pembawaTuas pembalik putaran (C) pada gambar 24, digunakan untuk membalikkan arah putaran sumbu utama, hal ini diperlukan bilamana hendak melakukan pengerjaan penguliran, pengkartelan, ataupunmembubut permukaanGambar 24. Tuas pembalik putaran (C)1.4.8Plat Tabel Kecepatan Sumbu UtamaPlattabel kecepatan sumbu utama (E) padaGambar25,menunjukkan angka-angka besaran kecepatan sumbu utama yangdapat dipilih sesuai dengan pekerjaan pembubutan. Gambar 25. Plat tabel kecepatan sumbu utama2431.4.9Tuas-Tuas Pengatur Kecepatan Sumbu UtamaTuaspengatur kecepatan sumbu utama (Gambar 26) berfungsi untuk mengatur kecepatan putaran mesin sesuai hasil dariperhitungan atau pembacaan dari tabel putaran.Gambar 26. Tuas pengatur kecepatan sumbu utama1.4.10Penjepit Pahat (Tools Post)Penjepit pahat digunakan untuk menjepit atau memegang pahat, yang bentuknya ada beberapa macam diantaranya seperti ditunjukkan pada gambar 27. Jenis ini sangat praktis dan dapat menjepit pahat 4 (empat)buah sekaligus sehingga dalam suatu pengerjaan bilamemerlukan4 (empat) macam pahat dapat dipasang dan disetel sekaligus.Gambar 27. Penjepit pahatTuas pengikatBaut pengikatpahatTempatkedudukan pahat2441.4.11Eretan AtasEretan atas sebagaimana gambar28, berfungsi sebagaidudukan penjepit pahat yang sekaligus berfungsi untuk mengaturbesaran majunya pahat pada proses pembubutan ulir, alur, tirus,champer (pingul) dan lain-lain yang ketelitiannya bisa mencapai 0,01 mm.Gambar 28. Eretan atasEretan ini tidakdapatdijalankan secara otomatis, melainkanhanya dengan cara manual. Kedudukannya dapat diatur denganmemutarnya sampai posisi 360°, biasanya digunakan untukmembubut tirus dan pembubutan ulir dengan pemakananmenggunakan eretan atas.1.4.12 Keran pendinginGambar 29. Keran pendinginDial ukuranHandelpemutarKeranpendingin digunakan untukmenyalurkanpendingin(collant) kepadabenda kerja yang sedangdibubut dengan tujuanuntuk mendinginkan pahatpada waktu penyayatansehingga dapat menjagapahat tetap tajam danpanjang umurnya. Hasilbubutannyapun halus.2451.4.13Roda PemutarRoda pemutar yang terdapat pada kepala lepasdigunakan untuk menggerakkan poros kepala lepas maju ataupun mundur. Berapa panjang yang ditempuh ketika maju atau mundur dapat diukur dengan membaca cincin berskala (dial) yang ada pada roda pemutar tersebut. Pergerakkan ini diperlukan ketika hendak melakukan pengeboranuntuk mengetahui atau mengukur seberapa dalam mata bor harus dimasukkan.1.4.14Transporter dan Sumbu pembawaTransporter atau poros transporter adalah poros berulir segiempat atau trapesium yang biasanya memiliki kisar6 mm, digunakan untuk membawa eretan pada waktu kerja otomatis, misalnya waktu membubut ulir, alur dan atau pekerjaan pembubutan lainnya.Sedangkan sumbu pembawa atau poros pembawa adalah poros yang selalu berputar untuk membawa atau mendukung jalannyaeretan.Gambar30. Poros transporter dan Sumbu pembawa1.4.15Tuas PenghubungTuas penghubung sebagaimanadigunakan untukmenghubungkan roda gigi yang terdapat pada eretan dengan poros transpoter sehingga eretan akan dapat berjalan secara otomatissepanjang alas mesin. Tuas penghubung ini mempunyai duakedudukan. Kedudukan diatas berarti membalik arah gerak putaran (arah putaran berlawanan jarum jam) dan posisi kebawah berarti gerak putaran searah jarum jam.Sumbu pembawaSumbu transporter2461.4.16Eretan LintangEretan lintang sebagaimana ditunjukkan padaberfungsiuntuk menggerakkan pahat melintang alas mesin atau arah kedepanatau kebelakang posisi operator yaitu dalam pemakanan benda kerja. Pada roda eretan ini juga terdapat dial pengukur untuk mengetahui berapa panjang langkah gerakan maju atau mundurnya pahat.1.5Dimensi Utama Mesin BubutUkuran mesin bubut ditentukan oleh panjangnya jarak antara ujungsenter kepala lepas dan ujung senter kepala tetap (Gambar31).Misalnya tinggi mesin bubut 200 mm, berarti mesin tersebut hanya mampu menjalankan eretan melintangnya sepanjang 200 mm atau mampu melakukan pembubutan maksimum benda kerja yang memilikiradius 200 mm (berdiameter 400 mm). Demikian pula misalnyapanjang mesin 1000 mm, berarti hanya dapat menjalankan eretan memanjangnya sepanjang 1000 mm.Namun demikian beberapa mesin bubut ada yang mempunyai fasilitas atau kelengkapan untuk menambah ukuran diameterbendakerja yang dapat dikerjakan dengan beberapa alat khusus ataudidesain khusus pula, misalnya untuk menambah ukuran diameter yaitu dengan membuka pengikat alas diujung kepala tetap.Gambar 31. Dimensi Utama Mesin Bubut61.6Perbedaan Mesin Bubut Konvensional dengan CNCTabel 1. Perbedaan mesin bubut konvensional dengan CNC NoKegiatanMesin bubut konvensionalMesin bubut CNC1PengendalianmanualKomputer2Cara kerjanyamudahSulit / komplek3Hasil kerjanyatelitiSangat teliti4ProgramjobsheetInput data5.Seting pahatCepatLamaKepala TetapKepala Lepas247Cara pengendalian mesin bubut dapat dilakukan dengankonvensional atau dengan komputer yaitu sistim numerik (control) atau dengan Computer NumericalControl (CNC). Perintah-perintahnya menggunakan bahasa numerik melalui kode N dan kode G. Sebagaicontoh untukmemerintahkan spindel berputar searah jarum jam cukup memasukkanperintah M03 maka spindel akan jalan, demikian pula untuk menghentikannya cukup dimasukkan perintah M05. Mesin CNC sebelum dioperasikan memerlukan perencanaan dari awal sampai dengan akhir. Bahkan dilakukan pengujian melalui layar monitor atau benda Uji dahulu, setelah semuanya benar baru diproduksi secara masal. Berbeda dengan mesin konvensional, operator harus melakukanperencanaan setelah itu langsung melaksanaan (eksekusi). Sebagai contoh operator ingin mengurangi diameter poros 2 mm, makaoperator langsung melaksanakannya. Selain itu operator harusmengetahui tombol atau handel yang diperlukan untukmenggendalikan mesin tersebut.1.7 Alat Kelengkapan Mesin Bubut1.7.1Chuck (Cekam)Cekamadalah sebuah alat yang digunakan untuk menjepit benda kerja. Jenisnya ada yang berahang tiga sepusat (Self centering Chuck)yang dapat dilihat pada Gambar 32, dan ada juga yang berahang tiga dan empat tidak sepusat (Independenc Chuck) yang dapat dilihat padaGambar 32.Cekam rahang tiga sepusat,digunakan untuk benda-bendasilindris,dimanagerakan rahang bersama-samapada saatdikencangkan atau dibuka.Sedangkan gerakan untuk rahang tiga dan empat tidak sepusat, setiap rahang dapat bergerak sendiri tanpa diikuti oleh rahang yang lain, maka jenis ini biasanya untuk mencekam benda-benda yang tidak silindris atau digunakan pada saatpembubutan eksentrik.Gambar 32. Cekam Rahang Tiga Sepusat (Self centering Chuck)Lubang tangkai pemutar cekamRahangpenjepit248Gambar 33. Cekam Rahang Tiga dan Empat Tidak Sepusat (IndependencChuck)Perlu diketahui bahwa cekam rahang tiga maupun rahang empat dapat digunakan untuk menjepit bagian dalam atau bagian luar benda kerja. Posisi rahang dapat dibalik apabila dipergunakan untuk menjepit benda silindris atau untuk benda yang bukan silindris, misalnya flens, benda segi empat dll.1.7.2. Plat pembawaPlat pembawa ini berbentuk bulat pipih digunakan untuk memutar pembawa sehingga benda kerja yang terpasang padanya akan ikut berputar dengan poros mesin (Gambar34), permukaannya ada yang beralur (Gambar34 b) dan ada yang berlubang (Gambar34 a).Gambar 34. Plat pembawa1.7.3. PembawaPembawa ada 2 (dua) jenis, yaitu pembawa berujung lurus(Gambar35 a) dan pembawa berujung bengkok (Gb. 35 b). Pembawa Next >