< Previous249berujung lurus digunakan berpasangan dengan plat pembawa rata (Gambar34 a) sedangkan pembawa berujung bengkok dipergunakan dengan plat pembawa beralur (Gambar 34 b). Caranya adalah bendakerja dimasukkan kedalam lubang pembawa, terbatas denganbesarnya lubang pembawa kemudian dijepit dengan baut yang ada pada pembawa tersebut, sehingga akan dapat berputar bersama-sama dengan sumbu utama. Hal ini digunakan bilamana dikehendaki membubut menggunakan dua buah senter.Gambar 35. Pembawa1.7.4. PenyanggaPenyangga ada dua macam yaitu penyangga tetap (steady rest)Gambar 36 a, dan penyang jalan (follower rest)Gambar 36 b.Penyanggaini digunakan untuk membubut benda-benda yangpanjang, karena benda kerja yang panjang apabila tidak dibantu penyangga maka hasil pembubutan akan menjadi berpenampangelip/oval, tidak silindris dan tidak rata.(a)Tetap (b) JalanGambar 36. Penyangga Apalagi bila membubut bagian dalam maka penyangga ini mutlak diperlukan. Penyangga tetap diikat dengan alas mesin sehingga dalam keadaan tetap pada kedudukannya sedang penyangga jalan diikatkan pada meja eretan, sehingga pada saat eretan memanjang bergerak maka penyangga jalan mengikuti tempat kedudukan eretan tersebut. 250Contoh penggunaan penyangga tetap dan penyangga jalan dapat dilihat pada Gambar 37 a dan Gambar 37 b.(a)(b)Gambar 37. Penggunaan penyangga1.7.5. Kolet(Collet)Kolet digunakan untuk menjepit benda silindris yang sudah halus dan biasanya berdiameter kecil. Bentuknya bulat panjang denganleher tirus dan berlubang (Gambar38), ujungnya berulir dankepalanya dibelah menjadi tiga.Gambar 38. Kolet251Kolet mempunyai ukuran yang ditunjukkan pada bagian mukanya yang menyatakan besarnya diameter benda yang dapat dicekam.Misalnya kolet berukuran 8 mm, berarti kolet ini dipergunakan untuk menjepit benda kerja berukuran ∅8 mm. Pemasangan kolet adalah pada kepala tetap dan dibantu dengan kelengkapan untuk menarik kolet tersebut (Gambar39). Karena kolet berbentuk tirus, alatpenariknyapun berbentuk lubang tirus, dengan memutar kekananuliran batangnya.Gambar 39. Kelengkapan koletContoh penggunaan kolet untuk membubut benda kerja dapat dilihat pada Gambar 40.Gambar40. Contoh penggunaan koletkolet2521.7.6. SenterSenter (Gambar41) terbuat dari baja yang dikeraskan dandigunakan untuk mendukung benda kerja yang akan dibubut. Ada dua jenis senter yaitu senter mati (tetap) dan senter putar. Pada umumnya senterputar pemasangannya pada ujung kepala lepas dan senter tetap pemasangannya pada sumbu utama mesin (main spindle).Gambar41. SenterBagiansenteryang mendukung benda kerja mempunyai sudut 60°, dan dinamakan senter putar karena pada saat benda kerjanya berputar senternyapun ikut berputar. Berlainan dengan senter mati(tetap)untuk penggunaan pembubutan dantara dua senter,bendatersebut hanya ikut berputar bersama mesin namun ujungnya tidak terjadi gesekan dengan ujung benda kerja yang sudah diberi lubang senter. Walaupun tidak terjadi gesekan sebaiknya sebelum digunakan, ujung senter dan lubang senter pada benda kerja diberi greace/gemukatau pelumas sejenis lainnya.1.7.7.Taper Attachment (Kelengkapan tirus)Alat ini digunakan untuk membubut tirus. Selain menggunakan alat ini membubut tirus juga dapat dilakukan dengan cara menggeser kedudukan kepala lepas ataupun menggunakan eretan atas.Gambar 42.Taper attachmentTaper attachmentsenter matisenter putar2531.8Alat PotongYang dimaksud dengan alat potong adalah alat/pisau yangdigunakan untuk menyayat produk/benda kerja. Dalampekerjaanpembubutan salah satu alat potong yang sering digunakan adalah pahat bubut.Jenis bahanpahat bubut yang banyak digunakan di industri-industri dan bengkel-bengkelantara lain baja karbon, HSS, karbida, diamond dan ceramik.1.8.1 Geometris alat potongHal yang sangat penting diperhatikanadalahbagaimanaalatpotong dapat menyayat dengan baik, dan untuk dapat menyayat dengan baik alat potong diperlukan adanya sudut baji,sudut bebas dan sudut tatal sesuai ketentuan, yangsemua Ini disebut dengan istilah geometris alat potong.Sesuai dengan bahandanbentuk pisau, geometris alat potong untuk penggunaan setiap jenis logam berbeda. Gambar43menunjukkan geometris pahat bubut, dan tabel 1 menunjukkanpenggunaan sudut tatal dan sudut bebas pahat bubut.Gambar 43. Geometris pahat bubutSuduttatalSudut tatal MukaSuduttatalSudutpotongBadanSudutpotongSisipo-tongSudutbebasSudutbebasSudut254Tabel 2. Penggunaan sudut tatal dan sudut bebas pahat bubut.Selainitu sudut kebebasan pahat juga harus dipertimbangkan berdasarkan penggunaan, arah pemakanan dan arah putaran mesin. Gambar44 sampai denganGambar47 menunjukkan sudut-sudutkebebasan pahat berdasarkan pertimbangan tersebut.a. Pahat bubut rata kananPahat bubut rata kanan memilki sudut baji 80º dan sudut-sudutbebas lainnya sebagaimana gambar 44, pada umumnya digunakan untuk pembubutan rata memanjang yang pemakanannya dimulai dari kiri kearah kanan mendekati posisi cekam. 255Gambar 44. Pahat bubut rata kananb. Pahat bubut rata kiriPahat bubut rata kirimemilki sudut baji 55º dan sudut-sudutbebas lainnya sebagaimana Gambar 45, pada umumnya digunakan untuk pembubutan rata memanjang yang pemakanannya dimulai dari kiri kearah kanan mendekati posisi kepala lepas. Gambar 45. Pahat bubut rata kiric. Pahat bubut mukaPahat bubut mukamemilki sudut baji 55º dan sudut-sudut bebas lainnya sebagaimana Gambar 46, pada umumnya digunakan untuk pembubutan ratapermukaan benda kerja (facing) yangpemakanannya dapat dimulai dari luar benda kerja kearah mendekati titik senter dan juga dapat dimulai dari titik senter kearah luar benda kerja tergantung arah putaran mesinnya. 256Gambar 46. Pahat bubut mukad.Pahat bubut ulirPahat bubut ulir memilki sudutpuncak tergantung dari jenis ulir yang akan dibuat, sudut puncak 55°adalah untuk membuat ulir jenis whitwhort. Sedangkan untuk pembuatan ulir jenis metrik sudut puncak pahat ulirnya dibuat 60°. Gambar 47 menunjukkan besarnya sudut potong pahat ulir metrik.Gambar 47. Pahat bubut ulir metrik.Sudut potongdan sudut bajimerupakan sudut yangdipersaratkan untuk memudahkan pemotongan benda kerja, sudut bebas adalah sudut untuk membebaskan pahat dari bergesekanterhadap benda kerja dan sudut tatal adalah sudut untuk memberi jalan tatal yang terpotong. 2571.8.2Penggunaan pahat bubut luarSebagaimana dijelaskan diatas bahwa salahsatu alat potongyang sering digunakan pada proses pembubutan adalah pahat bubut.Bentuk, jenis dan bahan pahat ada bermacam-macam yang tentunya disesuaikan dengan kebutuhan.Prosesnya adalah benda kerja yang akan dibubut bergerakberputar sedangkan pahatnya bergerak memanjang, melintang atau menyuduttergantung pada hasilpembubutan yang diinginkan.Gambar48 adalah menunjukan macam-macam pahat bubut danpenggunaannya.Gambar 48. Jenis jenis pahat bubut dan kegunaannyaKeterangan:a. pahat kiri., b. Pahat potong., c. Pahat kanan., d. Pahat rata., e. pahat radius., f. pahat alur., g. Pahat ulir., h. Pahat muka., i. Pahat kasar1.8.3Pahat bubut dalamSealin pahat bubut luar, pada proses pembubutan juga sering menggunakan pahat bubut dalam. Pahtat jenis ini digunakan untuk membubut bagian dalam atau memperbesar lubang yang sebelumnyatelah dikerjakan dengan mata bor. Bentuknya juga bermacam-macamdapat berupa pahat potong, pahat alur ataupun pahat ulir, ada yang diikat pada tangkai pahat (Gambar 49). Bentuk adayang khusus sehingga tidak diperlukan tangkai pahat. Contoh pemakaian pahatbubut dalam ketika memperbesar lubang (Gambar50 a) danmembubut rata bagian dalam (Gambar50 b)258Gambar 49. Pahat bubut dalamGambar50. Contoh pembubutan dalam1.8.4Pahat potong Pahat potong (Gambar51) adalah jenis pahat potong yang menggunakan tangkai digunakan untuk memotong benda kerja.Gambar51. Pahat potong1.8.5Pahat bentukPahat bentuk digunakan untuk membentuk permukaan benda kerja, bentuknya sangat banyak dan dapat diasah sesuai bentuk yang dikehendaki operatornya.(Gambar52 a,b dan c) adalah jenis-jenispahat berbentuk radius.pahatTangkai pahatNext >