< Previous 364 lusi terletak tepat pada sudut yang dibentuk oleh kerucut dan drum. Pada waktu drum berputar, benang-benang berangsur-angsur naik melalui sisi miring kerucut, yaitu karena gerakan-gerakan dari bagian-bagian mesin yang menggeser sisir hani ke arah luar ( ke kiri). Untuk band benang yang tetalnya tinggi dan tidak mudah menggeser atau tergelincir, sudut kerucut distel curam. Untuk band benang yang tetalnya rendah, sudut kerucut distel lebih datar. Sudut kerucut yang tidak tepat dapat mengakibatkan penggulungan dan tegangan benang yang tidak rata, sehingga akan mengakibatkan cacat pada kainnya. Untuk menghindari hal ini dapat dilakukan dengan cara : Menyetel sudut kerucut yang disesuaikan dengan nomer benang dan tetal benang lusi Atau dengan menyetel penggeseran band lusi yang disesuaikan dengan panjang lusi. Untuk penghanian yang panjangnya lebih besar penggeseran band lusi tidak dapat dilakukan lebih cepat, mengingat panjang sisi kerucut yang terbatas / tidak mengijinkan. Oleh karena itu makin panjang lusi yang dihani penggeseran band lusi harus lebih sedikit/pendek, begitu pula sudut kerucutnya harus lebih curam, dengan maksud agar lusi dapat digulung semuanya pada sisi kerucut. Untuk menghitung penggeseran band lusi dan sudut kerucut pada mesin hani seksi kerucut type K-50-III memberikan rumus sebagai berikut : - Penggeseran band lusi (X) : diperlukanyangdrumputaranmmmaksimalkerucutsudutkerjalebar)( - Putaran drum yang diperlukan : putaranmeterDrumKelilingmeterhanianPanjang)()( Untuk menentukan besarnya sudut kerucut terlebih dahulu harus menghitung bilangan konstantanya yang kemudian untuk melihat besarnya sudut kerucut yang tertera pada tabel. 365 - Bilangan konstanta sudut kerucut (Y) : inchperlusibenangTetalbenangNomorXlusibandnPenggesera)( Contoh perhitungan : Diketahui : Benang Wool Ne1 48/2 ( = 24/1) Panjang hanian : 750 meter Tetal lusi : 60 helai/inch Keliling Drum : 2,5 meter, lebar kerja 38 cm = 380 mm Hitunglah : - Pergeseran band lusi - Besarnya sudut kerucut Perhitungan : - Putaran drum yang diperlukan : 3005,2750 metermeter putaran - Pergesaran band lusi : 27,1300380 putaranmmmm - Bilangan konstanta (Y) : 51,0602427,1 u Setelah bilangan konstanta diketahui 0,51 kemudian lihat pada tabel, maka akan didapatkan besarnya sudut kerucut adalah 10 derajat. Langkah selanjutnya kemudian sudut kercutut (elevation wing) distel pada kedudukan 10 derajat, dan penggerak sisir hani distel 1,27 mm dengan menyetel kedudukan stang (lever) 3,4 dan 5 dengan melihat tabel. Tabel 7.6 Tabel Konstanta Sudut Kerucut Konstanta Y Y Sudut Cotton Wool Sudut Cotton Wool 5 derajat 6 derajat 7 derajat 8 derajat 9 derajat 10 derajat 11 derajat 12 derajat 0,6 0,5 0,43 0,38 0,33 0,29 0,27 0,25 1,03 0,86 0,76 0,64 0,57 0,51 0,46 0,42 13” 14” 15” 16” 17” 18” 19” 20” 0,23 0,21 0,19 0,18 0,17 0,16 0,15 0,14 0,38 0,36 0,33 0,31 0,29 0,27 0,26 0,25 366 Tabel 7.7 Traveling Distance Table Lever (3), (4) Lever (5) 1 2 3 4 5 B B A A , C , D , C , D 0,17 0,36 0,77 1,69 0,20 0,44 0,94 2,05 0,24 0,51 1,11 2,42 0,27 0,59 1,28 2,79 0,31 0,67 1,45 3,15 Penyetelan sudut kerucut (elevation wing eagle) Elevation wing distel sehingga mendapatkan besar sudut keru cut yang diinginkan (diperlukan) dengan cara memutar roda penyetel sutut (Angle Adjusting Handle) (1) Gambar 7.59 Elevation Wing Angle Penyetelan penggeser sisir hani Setelah pergeseran sisir hani dihitung, kemudian lihat 7.7 Untuk menentukan letak (kedudukan) stang (lever) : (3), (4), (5). 367 Berdasarkan contoh perhitu ngan diketahui pergesaran band lusi 1,27 dengan bilangan konstan 0,51 maka setelah dilihat pada tabel 7.7 kedudukan levernya adalah : - Lever (5) pada no. 4 - Lever (3) pada A - Lever (4) pada C Gambar 7.60 Stang Penyetel Pergesaran Sisir Hani 2. Penyetelan pengantar benang dan membuat silangan benang Benang dari creel dilewatkan pada pengantar benang seperti terliaht pada gambar 7.55. Tegangan benang diatur dengan menyetel kedudukan tension bar (10) dengan sudut yang diperlukan sehingga mendapatkan tegangan benang yang merata. Untuk membuat silangan benang lever (13) dinaikkan atau diturunkan. Pembuatan silangan ini dilakukan setelah ujung benang dibuat simpul dan dikaitkan pada pena yang terpasang pada kayu drum. 3. Menyetel pengukur panjang benang (yarn length counter) Counter penunjuk panjang benang distel pada angka “0”, counter panjang benang ini digunakan hanya untuk band benang yang pertama dan untuk band benang ke-2, 3 dan seterusnya counter ini tidak digunakan. 4. Menyetel putaran drum Tekan ke bawah locking lever (15) dan stel dudukan jarum penunjuk putaran (indicating needle 16) pada angka ‘0”. 368 Gambar 7.61 Drum Revolution Counter Gambar 7.62 Traveling Fron Reed dan Counter Length 369 5. Menentukan posisi sisir hani (front reed) Kendorkan lock handle (19) putar traveling handle (18) sehingga benang paling pinggir kiri tepat pada titik (A). Kemudian keraskan kembali lock handle (19). Gambar 7.63 Posisi band lusi dan drum 6. Pengatur kecepatan putaran drum Gambar 7.64 Pengatur Kecepatan Putaran Drum Kecepatan putaran drum dapat diatur dengan kedudukan change lever (22) pada posisi 1, 2, 3 atau 4 sesuai dengan kecepatan yang diinginkan. 7. Menjalankan dan menghen tikan mesin Tekan switch pada ”ON” sehingga elektro motor akan bekerja 370 Tekan driving pedal (21) dengan kaki sehingga drum akan berputar Jika terjadi benang putus atau panjang benang yang digulung sudah memenuhi panjang yang diperlukan maka mesin dihentikan dengan menekan stop pedal (20) 8. Pekerjaan terakhir pada band pertama Setelah penggulungan band pertama selesai, potong band benang tepat di atas drum dan ujung band diselipkan lapisan benang di bawahnya. 9. Penggulungan band benang pada band ke-2 a) Persiapan band kedua - Mengatur pengukur putaran drum Setelah penggulungan band pertama selesai lihat angka jumlah putaran drum, kemudian tepatkan jarum penunjuk atas (free indicating needle) (24) pada angka jumlah putaran drum dalam satu band. Counter putaran drum diatur sehingga fixed indicating needle (16) tepat pada angka ”0”. b) Penggulungan band kedua Untuk penggulungan benang band yang kedua ikuti petunjuk tersebut di atas dari no. 5 s.d. 8, begitu pula untuk band ke-3 dan seterusnya. 4) Mesin Penggulung (Beaming) a) Bagian-bagian penting mesin penggulung Keterangan : 7.18 Cone Clutch 7.19 Motor 7.20 Push Button Switch 7.21 Driving Bar 7.22 Winch 7.23 Switch Lever 7.24 Driving Plate 7.25 Beaming Cap 7.26 Carrier 7.27 Beaming Bracket 7.28 Beaming Setting Handle 7.29 Speed Change Gear 7.30 Change Lever 371 Gambar 7.65 Mesin Penggulung b) Proses penggulungan Apabila proses penghanian selesai, maka dilakukan proses beaming, yaitu penggulungan benang-benang lusi dari drum ke bum tenun atau ke bum hani. Beaming dilakukan pada bum tenun, jika benang-benang sudah tidak perlu dikanji. Sedangkan beaming pada bum hani dilakukan bila benang-benang perlu dikanji. Proses beaming benang-benang yang tergulung pada drum ditarik dilewatkan rol pengantar yang kemudian ujung benang dibuat beberapa kelompok dan dibuat simpul dikaitkan pada lubang-lubang yang terdapat pada pipa pum. Kemudian mesin dijalankan, sebelum mesin dijalankan drum harus diberikan pengereman supaya benang-benang mendapatkan tegangan yang tepat. Karena lapisan benang pada drum letaknya miring bergeser kekiri, maka pada waktu beaming drum harus membuat gerakan/geseran kekanan dengan jarak yang sama, sehingga tepi benang kanan kiri akan tergulung di antara piringan bum. b. Perencanaan Penghanian Dalam merencanakan peng hanian meliputi pekerjaan-pekerjaan sebagai berikut : - Merencanakan corak warna - Merencanakan kebutuhan benang - Merencanakan proses penghanian 1) Merencanakan corak warna Dalam merencanakan corak warna biasanya dilakukan dengan mengatur susunan warna dari benang yang dililitkan pada karton sehingga dapat sebagai pedoman untuk membuat rencana kebutuhan benang dan sebagai order 372 proses penghanian. Adapun teknik susunan warna sehingga mendapatkan corak warna yang baik dalam hal ini tidak kita pelajari tetapi ini memerlukan ilmu tersendiri yang disebut Ilmu Disain Tekstil. 2) Merencanakan kebutuhan benang Kebutuhan benang ini meliputi : a) Kebutuhan benang lusi b) Kebutuhan benang pakan c) Kebutuhan benang lusi/ pakan tiap warna 3) Merencanakan proses penghanian Perencanaan proses pengha nian ini meliputi : a) Penyusunan/pemasangan kelosan pada creel b) Penarikan band lusi c) Lebar cucukan pada sisir tenun d) Lebar bum tenun e) Lebar hanian pada drum f) Lebar lusi tiap band g) Lebar cucukan pada sisir hani h) Jumlah lusi tiap lubang sisir hani i) Panjang hanian j) Besar sudut kerucut k) Penyetelan pergeseran sisir hani Contoh Perhitungan Diketahui : Kain bercorak, kotak warna biru putih. Panjang kain yang dibuat 1.200 meter tanpa cacat. Defectif cloth : 2,5% Lebar Kain : 58,2 inch Lusi: - Benang TR 40/2 - Tetal : 60 hl/inch - Mengkeret 4% - Afval (limbah) 3% - Benang pinggir : 48 helai Pakan : - Benang TR 40’s - Tetal pakan : 72 hl/inch - Mengkeret pakan : 7% - Afval (limbah) : 3% Buatlah : a) Rencana corak lusi dan pakan b) Kebutuhan benang lusi dan pakan c) Rencana proses penghanian Perencanaan : a) Rencana corak lusi dan pakan Rencana corak lusi - Jumlah benang lusi : Tetal lusi/inch x lebar kain (inch) + lusi P (60 x 52,8) + 48 hl = 3216 hl - Corak lusi : Lusi pinggir : putih : 22 hl Lusi dasar kembang : Putih : 52 hl 30 x Biru : 52 hl Putih : 52 hl Lusi Pinggir putih : 22 hl Jumlah : 3216 hl 373 - Jumlah benang lusi tiap warna : Putih : 1656 helai Biru : 1560 helai Rencana corak pakan Untuk membuat corak lusi dan pakan membentuk kotak yang sama sisi (bujur sangkar) maka jumlah benang pakan setiap warna dihitung dengan perbandingan tetal lusi dan tetal pakannya. - Jumlah pakan putih : /"/"LusiTetalPakanTetalxJumlah Lusi : /"60/"72hlhl x 52 = 62 hl Biru : /"60/"72hlhlx 52 = 62 hl - Corak pakan : Putih : 62 hl Biru : 62 hl Jumlah : 124 hl b) Kebutuhan benang lusi dan pakan - Kebutuhan benang lusi x Jumlah benang lusi : Tetal lusi/” x lebar kain (inch) + lusi.P ( 60 x 52,8”) + 48 hl = 3216 hl x Panjang benang lusi seluruhnya : =LMCD.100100.100100u x Panjang Kain x Jumlah Lusi =41001005,2100100ux 200 m x 3216 hl = 4123077 m x Berat lusi : )()(NmLusibenangNomormeterseluruhnyaLusiPanjang 240693,13216120041001005.2100100uuuugram Kebutuhan benang lusi : LusiBeratafvalu100100 Next >