< Previous 483 Tegangan benang lusi normal dibatasi oleh elastisitas benang. Hasilnya adalah suatu kain yang permukaannya halus dan kainnya rapat. Untuk menentukan benang sutra yang elastisitasnya tinggi tegangan yang rendah diperoleh dengan memperbesar panjang mulut lusi, sehingga tegangan benang cukup untuk shedding. Dipihak lain penenunan benang kapas yang elastisitasnya rendah, metode diatas tidak cocok, karena mesin tenun memerlukan tegangan yang tinggi. Hal ini bisa diperoleh dengan memperkecil panjang mulut lusi perbandingan antara tinggi mulut lusi dengan tegangan lusi dapat dilihat pada gambar 8.34 Gambar 8.34 Perbandingan antara Tegangan Lusi dengan Tinggi Mulut lusi Dari gambar diatas dapat disimpulkan : 1) Mulut lusi tinggi menghasilkan tegangan benang yang tinggi. 2) Untuk menurunkan tegangan lusi tanpa menurunkan tinggi mulut lusi dapat diperoleh dengan memperbesar panjang mulut lusi. Gambar 8.35 Panjang Mulut Lusi yang diperbesar Gambar 8.36 Pembentukan Mulut Tengah 484B. Mesin Jacquard Pengangkat Ganda Pada tipe ini satu lusi dikontrol oleh dua hook yang turun naik secara bergantian. Hook dan pisau satu baris ada diatas dan satu baris ada dibawah. Pada saat pembukaan pisau bawah naik dan pisau atas turun dan keduanya berhenti ditengah. Tipe ini ada dua macam : 1) Pengangkatan ganda satu silinder 2) Pengangkatan ganda dua silinder a) Mesin Jacquard pengangkatan ganda satu silinder. Ada dua macam tipe mesin ini yaitu : - Memiliki dua baris hook dan dua baris jarum - Memiliki hanya dua baris hook dan satu baris jarum. Gambar 8.37 Kombinasi hook jarum dan benang lusi 485 Pada gambar 8.37 diperlihatkan kombinasi antara hook, jarum dan benang lusi Hubungan antara nomor jarum, nomor hook, dan nomor lusi adalah sebagi berikut : No. No. No. Jarum Hook Lusi 1 1-2 1 2 3-4 2 3 5-6 3 4 7-8 4 5 9-10 5 6 11-12 6 7 13-14 7 8 15-16 8 Pada sistem ini ada dua macam pisau yaitu X dan Y. X mengontrol nomor hook ganjil dan Y mengontrol nomor hook genap. Kedua baris hook ini naik turun bergantian setiap peluncuran pakan. Silinder M seperti terlihat pada gambar bergerak menekan jarum, ketika dua baris pisau ada diatas dan dibawah pada waktu pembukaan. Jadi setiap kartu digunakan untuk satu kali peluncuran pakan. Gambar 8.38 : Posisi awal Jacquard saat peluncuran Pakan pertama Gambar 8.38 memperlihatkan bahwa pada posisi awal pisau X ada di bawah, sedangkan pisau Y ada diatas dan sebuah kartu pada gambar B yaitu kartu nomor satu menekan jarum. 486Pada saat ini hook (1,2) masih pada posisi menggantung pada pisau yang tidak dipengearuhi kartu, dan hook yang lain (3,4) akan didorong dari posisi pisau. Karena hook (4,8) telah terangkat oleh naiknya pisau, meskipun didorong jarum hook bebas dari pengaruh pisau,karena terdorong oleh jarum. Segera setelah itu pisau X mulai bekerja dan mengangkat hook (1),(5),(9),(15) pisau Y turun dan hook nomor genap (2/16) segera diturunkan. Pada saat ini gerakan pisau dimulai silinder M ditarik dari ujung jarum dan ketika pisau mencapai posisi tertinggi silinder bergerak ke ujung jarum lagi. Pada saat kartu nomor satu diputarkan oleh silinder dan terpisah dari ujung jarum kartu nomor satu menggantikan tempat kartu nomor dua lagi merapat ke ujung jarum. Gambar 8.38 mempelihatkan kenaikan hook yang disebabkan oleh gerakan kartu nomor satu dan gerakan jarum yang disebabkan oleh kartu nomor 2. b) Mesin Jacquard pengangkatan ganda dua silinder. Mesin ini sama dengan Mesin Jacquard dengan dua set gerakan jacquard yang dipasang pada sebuah rangka Mesin Jacquard. Jadi mesin ini mempunyai dua set silinder, jarum, dan hook dan dua set kartu yang dipasang pada dua silinder. Kartu nomor ganjil menggantung disekeliling satu silinder dan kartu nomo genap pada silinder yang lain. Pada setiap peluncuran pakan silinder bergerak bergantian. Gambar 8.39 memperlihatkan kartu nomor 1 bekerja pada jarum (1-8), kemudian hook (1-8) dinaikkan dari posisi awalnya karena itu benang lusi (1),(4),(5),(8), terangkat oleh kenaikan pisau X, dan hal ini disebabkan kartu nomor satu telah dilubangi seperti pada gambar 8.39 B. 487 Gambar 8.39 Hubungan Kartu, Jarum, dan Hook pada Sistem Pengangkatan Ganda Dua Silinder. Segera setelah pisau X naik, pisau Y mulai turun ke posisi terendah dan selanjutnya kartu nomor dua akan bekerja pada jarum 1-8 untuk peluncuran pakan kedua, kemudian hook 1-8 diangkat oleh pisau Y. Jika pisau Y naik dan X turun maka lusi (1,8,) akan menyilang pada pakan dan lusi yang turun dari tengah mulut lusi akan membentuk mulut setengah terbuka seperti telah diuraikan diatas. Mesin memiliki beberapa keuntungan dan kerugian jika dibandingkan dengan Mesin Jacquard pengangkatan tunggal dua silinder. Keuntungan : 1) Hook menerima beban yang kecil karena hanya satu silinder. 2) Pada kecepatan tinggi silinder mendorong jarum dengan halus lebih halus dari mesin satu silinder. 488Kerugian : 1) Mesin dua silinder memiliki kemungkinan cacat kain ketika silinder salah menekan jarum. Dalam beberapa hal dimungkinkan untuk dilengkapi dengan perangkat otomatis penghenti mesin. c) Mesin Jacquard pengangkatan ganda dua silinder tanpa pegas Gambar 8.40 Jacquard Dua Silinder tanpa Pegas Mesin Jacquard biasa memiliki sebuah kotak pegas tetapi pada mesin ini tidak memiliki satupun karena itu gerakan pengembalian hook akan dilakukan oleh kelenturannya. Pada gambar 8.40 bagian (A), batang besi P disusun berdampingan diantara baris-baris pasangan hook dan akan bekerja ketika didorong oleh jarum. Ketika jarum mendorong sepasang hook dua pisau X dan Y naik dan turun bergantian, karena itu pisau pada lusi yang sama seperti pada pengangkatan ganda akan membuat pembukaan setengah terbuka atau semi terbuka. Pada gambar 8.40A kertas kartu nomor satu menggantung pada silinder M dan akan 489 mendorong jarum kemudian hook (1),(3),(5) dan lusi (1),(3),(5) dinaikan oleh pisau X setelah itu silinde M meninggalkan jarum. Sebuah kertas kartu nomor 2 menggantung pada silinder N, yang bekerja untuk jarum-jarum dan hook (2),(4),(6),(7) dan lusi (2),(4),(6),(7) dinaikkan oleh pisau Y. Metoda penempatan kartu pada silinder dapat ditentukan dalam kaitannya hubungan antara jarum dan hook dan arah putaran silinder. Misalnya kartu nomor dua dilubangi sama dengan kartu nomor satu kemudian dipasang pada silinder setelah perputaran kembali dari kanan ke kiri seperti terlihat pada gambar 8.40B dan setiap kartu nomor genap digantungkan sama seperti kartu nomor 2. C. Mesin Jacquard Cross Border. Mesin ini digunakan untuk membuat gambar yang memiliki batas-batas seperti sapu tangan atau kain taplak meja. Mesin ini dilengkapi dengan dua silinder, satu untuk gambar, dan satu lagi untuk batas-batas kain. dalam hal lain dua silinder digunakan untuk membuat gambar dan untuk membuat anyaman dasar. Pada gambar 8.13 diperlihatkan tipe mesin berdasarkan pangangkatan ganda satu silinder dimana M dan N adalah kedua silinder tersebut. Gambar 8.41 Mesin Jacquard Cross Border 490D. Mesin Jacquard Veldol Mesin ini tipe Jacquard terbaru dan mempunyai kehalusan jarum yang paling tinggi dimana jarum disusun dengan garis zigzag. Kertas rol yang berfungsi sebagai kartu dipasang pada silinder yang penampangnya berbentuk lingkaran seperti terlihat pada gambar dibawah ini. Gambar 8.42 Mesin Jacquard Veldol Seperti terlihat pada gambar 8.42 ada dua macam hook dan jarum H, h dan N, n. Dan kertas kartu yang melingkar digantungkan pada sirkular silinder C, dan kertas yang berlubang akan lewat diantara silinder dan pemandu bar dan kertas kartu digerakkan oleh putaran silinder. Jarum n terletak dibagian ujung kanan dengan kepala yang kecil. Mesin Jacquard Veldol memiliki banyak keuntungan yaitu dapat menghemat kartu dan waktu, kartu berjalan halus. Kerugiannya adalah kartu tidak dapat diperbaiki apabila terjadi salah potong, dan mesin susah dikontrol dan untuk menguasai mesin jacquard menuntut keahlian sehingga mesin ini kurang berkembang. 491 Gambar 8.43 Mekanisme Gerakan Jacquard Dua Silinder Gambar 8.43 memperlihatkan mekanisme gerakan kedua silinder M dan N, sedangkan gambar 8.44 memperlihatkan foto mesin jacquard Veldol Gambar 8.44 Foto Mesin Jacquard Veldol 4928.14. Mekanisme Pengetekan Fungsi menganyam yang ketiga adalah penampilan sisir waktu penenunan. Fungsi-fungsi yang ditampilkan sisir adalah : 1. Memandu jarak antara helai benang lusi, sisir dirancang agar bisa dilewati benang dengan baik. 2. Pada mesin tenun teropong dan beberapa mesin gripper projektil sisir memandu jalan pembawa pakan bersama elemen-elemen pamandu lainnya. 3. Yang paling mendasar dan fungsi terpenting ialah merapatkan setiap benang pakan yang disisipkan ke ujung kain atau ke pakan yang sudah teranyam. Gerakan sisir dikendalikan oleh mekanisme pengetekan atau mekanisme ayunan lade yang berdampak terjadinya perapatan benang pakan. Proses ini disebut gerakan pengetekan atau Weft Beat Up Mechanism. Mekanisme pengetekan-pengetekan terdiri dari : x Mekanisme Link x Mekanisme Cam x Mekanisme Roda gigi x Mekanisme Khusus 8.14.1 Mekanisme Mata Rantai (Link) Empat Link pada gambar 8.45 A terdiri dari rangka 1, engkol 2, rod penghubung 3, kaki lade 4, lade 4b. untuk mesin tenun kecepatan tinggi dengan lebar kain sampai dengan 1,2 m, suatu rod penghubung 3 digunakan untuk mengontrol setiap jenis gerakan. Untuk mesin tenun yang lebih lebar, digunakan rod penghubung 3a yang lebih pendek dan engkol dimungkinkan untuk diperpanjang untuk mendapatkan sudut pengetekan yang lebih besar (gambar 8.45A). Mekanisme enam link digunakan untuk alasan berikut : - susunan seperti terlihat pada gambar 8.40B memberi kemungkinan untuk memperoleh sudut pukulan yang lebih besar dari mekanisme empat link. Next >