< PreviousSWARACINTA 79 | SEP-OKT 2017SWARACINTA 79 | SEP-OKT 2017ARUS UTAMA30 31 LAPSUSLAPSUSAwalnya Hesti Handayani, istri dari Ustadz Madroi merasa senang ketika suaminya mendapat promosi menjadi Manager, Maret 2013. Karena dari Januari 2011, Madroi hanya berkerja sebagai staf biasa di salah satu program di Zona Madina, Bogor.Kesenangan itu sekonyong-konyong berubah, ketika ambulans jenazah sering parkir di depan rumah dan kain kafan semakin akrab ditaruh di atas meja di rumah. “Istri pun mulai bertanya-tanya, tentang kerjaan saya. Setelah mendapat info dari sopir ambulans yang sering ke rumah, akhirnya istri tahu kalau saya naik jabatan dari staf menjadi Manajer Layanan Barzah Dompet Dhuafa,” kisah Madroi.Mengetahui hal itu, akhirnya sang istri nyeletuk juga dan mempertanyakan mengenai pekerjaan alumni IAIN Sunan Gunung Djati, Bandung, Maret 2008 ini. “Jadi promosinya menjadi manager mayyit? Ngga ada kerjaan lain,” tanya isteri Madroi ketika awal dia tahu posisi baru sang suami.Setelah beberapa waktu berlalu, akhirnya keluarga menerima juga dan memaklumi pekerjaan ayah dari dua anak perempuan, Arifah Dinia Ramadhani, 7 tahun dan Afifah Alfia Farhana, 1,5 tahun, ini. Begitu juga dengan ambulans jenazah yang tadinya disuruh parkir jauh-jauh dari rumah kini sudah biasa parkir di halaman rumah. Begitu juga ketika dulu potongan kain kafan selalu diminta tidak ditaruh di rumah, kini sudah biasa ditaruh di lemari atau meja di dalam rumah. Dalam layanan ini, kata Madroi, yang paling susah adalah mencari sopir untuk ambulansnya. Jarang orang yang bertahan menjadi sopir ambulans jenazah ini. “Karena urusan mereka menolong orang mati, jadi lika-liku di lapangan berbagai macam problem dan rintangannya. Terkadang membuat mereka tidak betah bekerja. Ada yang belum sampai satu bulan minta berhenti,” terang Madroi. Karena itu, Madroi sering sekali turun ke lapangan mendampingi sopir. Ia memotivasinya dan sekaligus men-charge spiritualnya sendiri agar tetap semangat menjalankan tugas mulia itu, menolong keluarga dhuafa untuk mengurus jenazah anggota keluarganya. Pelayanan Barzah ini dibuka 24 jam, lanjutnya, karena kita tidak tahu kapan meninggalnya seseorang. Bahkan layanan ini juga memberikan layanan kemanusiaan. Kerap kali layanan barzah juga membantu korban bencana dan kecelakaan lalu lintas.Diakui Madroi, dinamika pelayanan Barzah ini sangat banyak. Sehingga seringkali mendatangkan semangat untuk berkerja dan terkadang ada dukanya sehingga membuat semangat menjadi menurun.Ia mencontohkan, kalau menangani jenazah orang baik-baik maka tim Barzah akan banyak mendapatkan bantuan dari masyarakat sekitar dan keluarga. Sehingga proses penyelenggaraan jenazah akan mudah sampai ke pemakaman. Namun ketika melayani jenazah orang tidak baik, seperti pencuri yang mati dihajar massa atau orang yang dikenal di kampung itu biang kerok semasa hidupnya, kerapkali tim barzah mendapatkan perlawanan.“Selain penolakan, bahkan dari anggota keluarga sendiri ada yang tidak mengakui, untuk menyelenggarakan jenazahnya juga tidak mendapatan pertolongan dari mereka. Jadi kerja Tim Barzah juga menjadi rangkap-rangkap, mulai dari mengantar, menyelenggarakan, sampai Karena layanan Barzah mengurus orang mati, banyak lika-liku yang dialami. Namun tak menyurutkan semangat untuk terus melayani.Melayani Jenazah Sepenuh Hatipemakaman,” jelas Madroi.Bahkan yang lebih parah, lanjut Madroi, menjawab setiap pertanyaan masyarakat. “Semisal, ketika membantu jenazah pencuri yang tertangkap tangan itu, masyarakat akan menanyakan; memang boleh dana zakat yang dihimpun Dompet Dhuafa untuk menolong pencuri? “ imbuh Madroi.Menjawab pertanyaan itu, Madroi menjelaskan, Barzah tidak menolong pencuri, tapi menolong keluarganya yang butuh pertolongan untuk mengurus jenazah anggota keluarganya. Akhirnya yang tadinya bertanya langsung diam.“Layanan Barzah ini tidak dipungut biaya, namun kalau ada yang menggunakan layanan barzah kemudian ingin berinfak silahkan saja melalui rekening lembaga;” terang Madroi.Sejauh ini, lanjut Madroi, layanan Barzah rata-rata sekitar 70 layanan per bulan dalam dan luar Jabodetabek. Dari banyaknya permintaan, sangat terasa kurangnya armada dan tenaga. Begitu juga dana, sekian hari dana yang dibutuhkan juga semakin besar, karena layanan Barzah terus meningkat.Saat ini, Barzah Dompet Dhuafa memberikan layanan berupa; antar jemput jenazah, darurat bencana dan edukasi (pelatihan) penyelenggaran jenazah bagi majelis taklim, mahasiswa, pelajar dan jamaah masjid serta kelompok rohani Islam di perusahaan-perusahaan.Selama ini, masyarakat sering meminta kehadiran tim Barzah harus cepat sampai di rumah duka. Mereka selalu ingin memastikan ambulans sudah standby di rumah duka lebih awal. “Kita tetap melayani dengan secepat dan sebaik mungkin, karena kita ingin menentramkan dan SWARACINTA 79 | SEP-OKT 2017SWARACINTA 79 | SEP-OKT 2017ARUS UTAMA30 31 LAPSUSLAPSUSAwalnya Hesti Handayani, istri dari Ustadz Madroi merasa senang ketika suaminya mendapat promosi menjadi Manager, Maret 2013. Karena dari Januari 2011, Madroi hanya berkerja sebagai staf biasa di salah satu program di Zona Madina, Bogor.Kesenangan itu sekonyong-konyong berubah, ketika ambulans jenazah sering parkir di depan rumah dan kain kafan semakin akrab ditaruh di atas meja di rumah. “Istri pun mulai bertanya-tanya, tentang kerjaan saya. Setelah mendapat info dari sopir ambulans yang sering ke rumah, akhirnya istri tahu kalau saya naik jabatan dari staf menjadi Manajer Layanan Barzah Dompet Dhuafa,” kisah Madroi.Mengetahui hal itu, akhirnya sang istri nyeletuk juga dan mempertanyakan mengenai pekerjaan alumni IAIN Sunan Gunung Djati, Bandung, Maret 2008 ini. “Jadi promosinya menjadi manager mayyit? Ngga ada kerjaan lain,” tanya isteri Madroi ketika awal dia tahu posisi baru sang suami.Setelah beberapa waktu berlalu, akhirnya keluarga menerima juga dan memaklumi pekerjaan ayah dari dua anak perempuan, Arifah Dinia Ramadhani, 7 tahun dan Afifah Alfia Farhana, 1,5 tahun, ini. Begitu juga dengan ambulans jenazah yang tadinya disuruh parkir jauh-jauh dari rumah kini sudah biasa parkir di halaman rumah. Begitu juga ketika dulu potongan kain kafan selalu diminta tidak ditaruh di rumah, kini sudah biasa ditaruh di lemari atau meja di dalam rumah. Dalam layanan ini, kata Madroi, yang paling susah adalah mencari sopir untuk ambulansnya. Jarang orang yang bertahan menjadi sopir ambulans jenazah ini. “Karena urusan mereka menolong orang mati, jadi lika-liku di lapangan berbagai macam problem dan rintangannya. Terkadang membuat mereka tidak betah bekerja. Ada yang belum sampai satu bulan minta berhenti,” terang Madroi. Karena itu, Madroi sering sekali turun ke lapangan mendampingi sopir. Ia memotivasinya dan sekaligus men-charge spiritualnya sendiri agar tetap semangat menjalankan tugas mulia itu, menolong keluarga dhuafa untuk mengurus jenazah anggota keluarganya. Pelayanan Barzah ini dibuka 24 jam, lanjutnya, karena kita tidak tahu kapan meninggalnya seseorang. Bahkan layanan ini juga memberikan layanan kemanusiaan. Kerap kali layanan barzah juga membantu korban bencana dan kecelakaan lalu lintas.Diakui Madroi, dinamika pelayanan Barzah ini sangat banyak. Sehingga seringkali mendatangkan semangat untuk berkerja dan terkadang ada dukanya sehingga membuat semangat menjadi menurun.Ia mencontohkan, kalau menangani jenazah orang baik-baik maka tim Barzah akan banyak mendapatkan bantuan dari masyarakat sekitar dan keluarga. Sehingga proses penyelenggaraan jenazah akan mudah sampai ke pemakaman. Namun ketika melayani jenazah orang tidak baik, seperti pencuri yang mati dihajar massa atau orang yang dikenal di kampung itu biang kerok semasa hidupnya, kerapkali tim barzah mendapatkan perlawanan.“Selain penolakan, bahkan dari anggota keluarga sendiri ada yang tidak mengakui, untuk menyelenggarakan jenazahnya juga tidak mendapatan pertolongan dari mereka. Jadi kerja Tim Barzah juga menjadi rangkap-rangkap, mulai dari mengantar, menyelenggarakan, sampai Karena layanan Barzah mengurus orang mati, banyak lika-liku yang dialami. Namun tak menyurutkan semangat untuk terus melayani.Melayani Jenazah Sepenuh Hatipemakaman,” jelas Madroi.Bahkan yang lebih parah, lanjut Madroi, menjawab setiap pertanyaan masyarakat. “Semisal, ketika membantu jenazah pencuri yang tertangkap tangan itu, masyarakat akan menanyakan; memang boleh dana zakat yang dihimpun Dompet Dhuafa untuk menolong pencuri? “ imbuh Madroi.Menjawab pertanyaan itu, Madroi menjelaskan, Barzah tidak menolong pencuri, tapi menolong keluarganya yang butuh pertolongan untuk mengurus jenazah anggota keluarganya. Akhirnya yang tadinya bertanya langsung diam.“Layanan Barzah ini tidak dipungut biaya, namun kalau ada yang menggunakan layanan barzah kemudian ingin berinfak silahkan saja melalui rekening lembaga;” terang Madroi.Sejauh ini, lanjut Madroi, layanan Barzah rata-rata sekitar 70 layanan per bulan dalam dan luar Jabodetabek. Dari banyaknya permintaan, sangat terasa kurangnya armada dan tenaga. Begitu juga dana, sekian hari dana yang dibutuhkan juga semakin besar, karena layanan Barzah terus meningkat.Saat ini, Barzah Dompet Dhuafa memberikan layanan berupa; antar jemput jenazah, darurat bencana dan edukasi (pelatihan) penyelenggaran jenazah bagi majelis taklim, mahasiswa, pelajar dan jamaah masjid serta kelompok rohani Islam di perusahaan-perusahaan.Selama ini, masyarakat sering meminta kehadiran tim Barzah harus cepat sampai di rumah duka. Mereka selalu ingin memastikan ambulans sudah standby di rumah duka lebih awal. “Kita tetap melayani dengan secepat dan sebaik mungkin, karena kita ingin menentramkan dan SWARACINTA 79 | SEP-OKT 2017SWARACINTA 79 | SEP-OKT 2017meringankan beban orang yang berduka,” jelas Madroi.Selain itu, ada aturan main yang disosialisasikan kepada pihak keluarga, seperti tidak membawa jenazah dengan kecepatan tinggi. ”Mobil jenazah itu tidak harus cepat, tapi cukup diprioritaskan saja. Jadi tidak perlu menganggu pengandara lain, sampai digedor dan sebagainya,” jelas Madroi.Seringkali terjadi di lapangan bagi pengiring yang tidak ikut briefing sebelum keberangkatan malah bertindak di luar yang direncanakan. Membawa jenazah sebenarnya harus ada etika yang diamalkan, kalau tidak beretika tentu ada saja halangannya. Mengambil jenazah harus dengan hati dan manusiawi. Meskipun sudah meninggal tetap harus dihormati.Madroi mencontohkan, pernah suatu kali timnya mengambil jenazah di kamar mayat RSCM, sekitar pukul 19.00 WIB. Karena waktu mengangkat jenazah tidak khidmat, bahkan ada yang sambil berncanda. Pas mau keluar dari kamar mayat hendak keluar dari RSCM, selama 4 jam malah mutar-mutar di parkiran RSCM saja, tidak ketemu jalan keluarnya. Akhirnya, mobil diparkirkan sebentar. Tim turun dari ambulans dan meminta ampun pada Allah Swt. Kemudian setelah 7 menit naik kembali, ternyata hanya dengan belok ke kanan sedikit saja ambulans berhasil keluar dari RSCM.“Wallahualam, apa ada kaitannya dengan tidak menghormati jenazah, tapi demikianlah kejadian yang dialami tim Barzah. Sehingga sejak itu, ketika membawa jenazah, sopir selama membawa ambulans tidak banyak berbicara, kecuali yang perlu saja untuk menanyakan jalan dan alamat tujuan saja. Selebihnya berzikir kepada Allah SWT,” jelas Madroi.Saat ini tim armada Barzah terdiri dari 8 orang untuk melayani 3 pos secara bergiliran, satu armada ambulans terdiri dari satu sopir dan asistennya; Hasanuddin Nesip (Hasan), 34 tahun berpasangan dengan Asep, 36 tahun. Mulyadi, 38 tahun berpasangan dengan Yahya 30 tahun. Muhidin, 31 tahun berpasangan dengan Abdul Kadir Jaelani, 22 tahun. Ervin Adrian, 34 tahun berpasangan dengan Muhammad Taufiq Hidayatullah 36 tahun. Sedangkan Pos Barzah saat ini ada di RST Parung, Pondok Pinang Jakarta Selatan dan Batu Ceper, Tangerang.“Harapan saya, idealnya di setiap kota Jabodetabek ada pos armada Barzah Dompet Dhuafa. Namun yang mendesak untuk saat ini dibutuhkan pos di Jakarta Utara yang melayani kebutuhan di Jakarta Pusat dan Utara serta Pos Jakarta Timur untuk melayani kebutuhan Jakarta Timur dan Bekasi,” urai Madroi.Untuk keamanan tim dalam membantu jenazah yang terkadang meninggal karena berbagai penyakit, maka tim dilengkapi dengan tool Safety; seperti masker, handscoon dan alkohol. Hal ini untuk menghindari tim terpapar penyakit yang menular dari jenazah yang dibantu. Untuk mendapatkan layanan barzah ini masyarakat dapat menghubungi call center 0859 2079 2999 (24 jam). [Maifil Eka Putra]Saat ini, Barzah Dompet Dhuafa memberikan layanan berupa; antar jemput jenazah, darurat bencana dan edukasi (pelatihan) penyelenggaran jenazah bagi majelis taklim, mahasiswa, pelajar dan jamaah masjid serta kelompok rohani Islam di perusahaan-perusahaan.ARUS UTAMA32 LAPSUSSWARACINTA 79 | SEP-OKT 2017SWARACINTA 79 | SEP-OKT 2017meringankan beban orang yang berduka,” jelas Madroi.Selain itu, ada aturan main yang disosialisasikan kepada pihak keluarga, seperti tidak membawa jenazah dengan kecepatan tinggi. ”Mobil jenazah itu tidak harus cepat, tapi cukup diprioritaskan saja. Jadi tidak perlu menganggu pengandara lain, sampai digedor dan sebagainya,” jelas Madroi.Seringkali terjadi di lapangan bagi pengiring yang tidak ikut briefing sebelum keberangkatan malah bertindak di luar yang direncanakan. Membawa jenazah sebenarnya harus ada etika yang diamalkan, kalau tidak beretika tentu ada saja halangannya. Mengambil jenazah harus dengan hati dan manusiawi. Meskipun sudah meninggal tetap harus dihormati.Madroi mencontohkan, pernah suatu kali timnya mengambil jenazah di kamar mayat RSCM, sekitar pukul 19.00 WIB. Karena waktu mengangkat jenazah tidak khidmat, bahkan ada yang sambil berncanda. Pas mau keluar dari kamar mayat hendak keluar dari RSCM, selama 4 jam malah mutar-mutar di parkiran RSCM saja, tidak ketemu jalan keluarnya. Akhirnya, mobil diparkirkan sebentar. Tim turun dari ambulans dan meminta ampun pada Allah Swt. Kemudian setelah 7 menit naik kembali, ternyata hanya dengan belok ke kanan sedikit saja ambulans berhasil keluar dari RSCM.“Wallahualam, apa ada kaitannya dengan tidak menghormati jenazah, tapi demikianlah kejadian yang dialami tim Barzah. Sehingga sejak itu, ketika membawa jenazah, sopir selama membawa ambulans tidak banyak berbicara, kecuali yang perlu saja untuk menanyakan jalan dan alamat tujuan saja. Selebihnya berzikir kepada Allah SWT,” jelas Madroi.Saat ini tim armada Barzah terdiri dari 8 orang untuk melayani 3 pos secara bergiliran, satu armada ambulans terdiri dari satu sopir dan asistennya; Hasanuddin Nesip (Hasan), 34 tahun berpasangan dengan Asep, 36 tahun. Mulyadi, 38 tahun berpasangan dengan Yahya 30 tahun. Muhidin, 31 tahun berpasangan dengan Abdul Kadir Jaelani, 22 tahun. Ervin Adrian, 34 tahun berpasangan dengan Muhammad Taufiq Hidayatullah 36 tahun. Sedangkan Pos Barzah saat ini ada di RST Parung, Pondok Pinang Jakarta Selatan dan Batu Ceper, Tangerang.“Harapan saya, idealnya di setiap kota Jabodetabek ada pos armada Barzah Dompet Dhuafa. Namun yang mendesak untuk saat ini dibutuhkan pos di Jakarta Utara yang melayani kebutuhan di Jakarta Pusat dan Utara serta Pos Jakarta Timur untuk melayani kebutuhan Jakarta Timur dan Bekasi,” urai Madroi.Untuk keamanan tim dalam membantu jenazah yang terkadang meninggal karena berbagai penyakit, maka tim dilengkapi dengan tool Safety; seperti masker, handscoon dan alkohol. Hal ini untuk menghindari tim terpapar penyakit yang menular dari jenazah yang dibantu. Untuk mendapatkan layanan barzah ini masyarakat dapat menghubungi call center 0859 2079 2999 (24 jam). [Maifil Eka Putra]Saat ini, Barzah Dompet Dhuafa memberikan layanan berupa; antar jemput jenazah, darurat bencana dan edukasi (pelatihan) penyelenggaran jenazah bagi majelis taklim, mahasiswa, pelajar dan jamaah masjid serta kelompok rohani Islam di perusahaan-perusahaan.ARUS UTAMA32 LAPSUSSWARACINTA 79 | SEP-OKT 2017SWARACINTA 79 | SEP-OKT 2017Jakarta – Dompet Dhuafa Republika terpilih sebagai penerima Baznas Award 2017 kategori LAZ skala nasional dengan operasional kelembagaan terbaik. Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Republika Ismail A Said mengatakan penghargaan ini merupakan bentuk kerja keras dan kerja cerdas Dompet Dhuafa dalam menebar kebaikan.Ismail menambahkan, penghargaan ini juga menjadi momentum penting untuk memicu amil dan jajaran Dompet Dhuafa untuk bekerja lebih keras dan serius dalam membina umat. “Insa Allah penghargaan ini akan memicu seluruh amil dan jajaran Dompet Dhuafa untuk bekerja keras dan terus keras lagi dalam rangka menghimpun dana zakat untuk kepentingan umat,” ujar Ismail usai menerima penghargaan di Jakarta, Jumat 25 Agustus lalu.Badan Amil zakat Nasional (Baznas) memberikan penghargaan kepada sejumlah LAZ serta unit pengumpul zakat atau UPZ BUMN maupun swasta. Baik tingkat nasional maupun kabupaten dan kota.Ketua BAZNAS Bambang Sudibyo mengatakan, sebagai organisasi pengelolaan zakat di Indonesia, Dompet Dhuafa Terima Baznas Award 2017sekaligus merayakan hari kemerdekaan RI ke-72 Baznas Award memberikan 45 penghargaan untuk LAZ nasional maupun daerah. Penghargaan tersebut diberikan berdasarkan indeks zakat nasional yang dibuat oleh Baznas.“Kita bisa mengukur kinerja pengelolaan zakat tingkat nasional dan kabupaten kota. Dengan adanya indeks ini kinerja LAZ akan lebih efektif karena kami buat sekuantitatif mungkin,” ujar Bambang saat memberikan sambutan.Mantan Menteri Keuangan dan Menteri Pendidikan Nasional RI ini berharap, dengan adanya Baznas Award 2017 ini semakin banyak masyarakat yang paham arti zakat. Menurutnya zakat tidak berupa zakat fitrah tetapi juga ada zakat penghasilan. 34 AKTUALITA35 AKTUALITAPare-Pare—Wali Kota Pare-Pare, Taufan Pawe, memuji kinerja Dompet Dhuafa sebagai lembaga kemanusiaan yang memberi perhatian kepada dunia kesehatan. Hal itu ia sampaikan pada acara Operasi Katarak Gratis yang diadakan di RS. Andi Makkasau, Pare-Pare, Jumat 11 Agustus lalu.“Nama Dompet Dhuafa sudah sangat terkenal di dunia kemanusiaan dan zakat. Kinerjanya pun tidak diragukan lagi,” katanya saat memberikan sambutan.Taufan menambahkan, mewakili Pemerintah Kota Pare-Pare, ia sangat mengapresiasi kerja Dompet Dhaufa, terutama dalam program operasi katarak yang digelar di sana. “Kami berharap kedepannya nanti Dompet Dhuafa dan Pemkot Pare-Pare bisa “Zakat ini harus diberlakukan seperti pajak hal ini sudah di dukung oleh Kementrian Keuangan. Jadi tidak hanya zakat fitrah tetapi ada zakat penghasilan,” ujarnya.“Kami ingin zakat diwajibkan dan saya sangat mendukung program zakat sebagai pengurangan pajak penghasilan,” tukasnya. [Aditya Kurniawan]duduk bersama untuk membahas kerja sama program yang lebih fokus. Baik itu dalam bidang pendidikan, kesehatan, maupun program-program lainnya,” tambahnya.Menanggapi pernyataan tersebut, Direktur Program Dompet Dhuafa, Yudha Abadi, menyambut baik rencana kerja sama itu. Menurutnya, Dompet Dhuafa siap membentangkan kebaikan dan bersinergi dengan siapa pun.“Kegiatan operasi katarak gratis ini adalah langkah awal dari kerja sama antara Dompet Dhuafa dan Pemkot Pare-Pare. Semoga ke depannya bisa terjalin kerjasama dan menelurkan program-program yang bermanfaat bagi kaum dhuafa,” jelas Yudha. [Dompet Dhuafa/Dea]Wali Kota Pare-Pare Apresiasi Dompet DhuafaSWARACINTA 79 | SEP-OKT 2017SWARACINTA 79 | SEP-OKT 2017Jakarta – Dompet Dhuafa Republika terpilih sebagai penerima Baznas Award 2017 kategori LAZ skala nasional dengan operasional kelembagaan terbaik. Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Republika Ismail A Said mengatakan penghargaan ini merupakan bentuk kerja keras dan kerja cerdas Dompet Dhuafa dalam menebar kebaikan.Ismail menambahkan, penghargaan ini juga menjadi momentum penting untuk memicu amil dan jajaran Dompet Dhuafa untuk bekerja lebih keras dan serius dalam membina umat. “Insa Allah penghargaan ini akan memicu seluruh amil dan jajaran Dompet Dhuafa untuk bekerja keras dan terus keras lagi dalam rangka menghimpun dana zakat untuk kepentingan umat,” ujar Ismail usai menerima penghargaan di Jakarta, Jumat 25 Agustus lalu.Badan Amil zakat Nasional (Baznas) memberikan penghargaan kepada sejumlah LAZ serta unit pengumpul zakat atau UPZ BUMN maupun swasta. Baik tingkat nasional maupun kabupaten dan kota.Ketua BAZNAS Bambang Sudibyo mengatakan, sebagai organisasi pengelolaan zakat di Indonesia, Dompet Dhuafa Terima Baznas Award 2017sekaligus merayakan hari kemerdekaan RI ke-72 Baznas Award memberikan 45 penghargaan untuk LAZ nasional maupun daerah. Penghargaan tersebut diberikan berdasarkan indeks zakat nasional yang dibuat oleh Baznas.“Kita bisa mengukur kinerja pengelolaan zakat tingkat nasional dan kabupaten kota. Dengan adanya indeks ini kinerja LAZ akan lebih efektif karena kami buat sekuantitatif mungkin,” ujar Bambang saat memberikan sambutan.Mantan Menteri Keuangan dan Menteri Pendidikan Nasional RI ini berharap, dengan adanya Baznas Award 2017 ini semakin banyak masyarakat yang paham arti zakat. Menurutnya zakat tidak berupa zakat fitrah tetapi juga ada zakat penghasilan. 34 AKTUALITA35 AKTUALITAPare-Pare—Wali Kota Pare-Pare, Taufan Pawe, memuji kinerja Dompet Dhuafa sebagai lembaga kemanusiaan yang memberi perhatian kepada dunia kesehatan. Hal itu ia sampaikan pada acara Operasi Katarak Gratis yang diadakan di RS. Andi Makkasau, Pare-Pare, Jumat 11 Agustus lalu.“Nama Dompet Dhuafa sudah sangat terkenal di dunia kemanusiaan dan zakat. Kinerjanya pun tidak diragukan lagi,” katanya saat memberikan sambutan.Taufan menambahkan, mewakili Pemerintah Kota Pare-Pare, ia sangat mengapresiasi kerja Dompet Dhaufa, terutama dalam program operasi katarak yang digelar di sana. “Kami berharap kedepannya nanti Dompet Dhuafa dan Pemkot Pare-Pare bisa “Zakat ini harus diberlakukan seperti pajak hal ini sudah di dukung oleh Kementrian Keuangan. Jadi tidak hanya zakat fitrah tetapi ada zakat penghasilan,” ujarnya.“Kami ingin zakat diwajibkan dan saya sangat mendukung program zakat sebagai pengurangan pajak penghasilan,” tukasnya. [Aditya Kurniawan]duduk bersama untuk membahas kerja sama program yang lebih fokus. Baik itu dalam bidang pendidikan, kesehatan, maupun program-program lainnya,” tambahnya.Menanggapi pernyataan tersebut, Direktur Program Dompet Dhuafa, Yudha Abadi, menyambut baik rencana kerja sama itu. Menurutnya, Dompet Dhuafa siap membentangkan kebaikan dan bersinergi dengan siapa pun.“Kegiatan operasi katarak gratis ini adalah langkah awal dari kerja sama antara Dompet Dhuafa dan Pemkot Pare-Pare. Semoga ke depannya bisa terjalin kerjasama dan menelurkan program-program yang bermanfaat bagi kaum dhuafa,” jelas Yudha. [Dompet Dhuafa/Dea]Wali Kota Pare-Pare Apresiasi Dompet DhuafaSWARACINTA 79 | SEP-OKT 2017SWARACINTA 79 | SEP-OKT 2017SIttWe—Dompet Dhuafa membawa amanah dari para pekurban di Indonesia ke kamp pengungsi Rohingya di Sittwe, Myanmar. Meski berbahaya dan akses cukup sulit, 20 ekor sapi dari para pekurban di Indonesia yang diamanahkan melalui Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa harus sampai ke tangan yang berhak di Myanmar.“Misi kemanusiaan kali ini lebih berisiko dan mendebarkan,” kata Tim Kemanusiaan Dompet Dhuafa, Shofa Quds, Ahad 3 September lalu. Shofa mengatakan, sebelumnya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) memberikan informasi mengenai situasi di Myanmar dalam dua pekan terakhir yang cukup berbahaya. Tim Kemanusiaan Dompet Dhuafa diminta mempertimbangkan misi menyampaikan amanah dari para pekurban di Indonesia ke Muslim Rohingya. Akan tetapi mengingat amanah para pekurban sudah diterima Dompet Dhuafa, maka mereka merasa harus menyalurkannya ke Muslim Rohingya.Dompet Dhuafa melalui proses panjang dan berliku dalam mencari mitra lapangan untuk mengakses lokasi yang dijaga militer. Akhirnya Tim Kemanusiaan Dompet Dhuafa tiba di lokasi kamp pengungsian Muslim Rohingya. Dia menyebut, perjuangan Dompet Dhuafa tidak berhenti sampai di sini. Pihaknya harus meneliti kondisi hewan kurban yang sesuai untuk dikurbankan. Kemudian harus memikirkan bagaimana caranya memasukkan hewan kurban tersebut ke wilayah kamp pengungsian Muslim Rohingya di Sittwe. “Alhamdulillah, Allah memudahkan. Ringkasnya, akhirnya hewan berhasil kami masukkan ke kamp pengungsian dan disembelih untuk para pengungsi pada Sabtu,” ujarnya.Shofa menceritakan, masyarakat di kamp pengungsian menyambut baik hewan kurban dari pekurban di Indonesia. Sebab, sebelumnya pemerintah setempat melarang umat Muslim Rohingya melaksanakan kurban. Bahkan di kota besar seperti Yangon, tidak ada pemotongan hewan kurban saat Idul Adha.Dia menyebut, adanya kurban di kamp pengungsian kali ini diharapkan bisa menjadi pelipur lara dan sumber bahagia bagi etnis Rohingya di Sittwe dan sekitarnya. Dompet Dhuafa sangat berterimakasih kepada para 36 AKTUALITAJAKARTA—Rumah Sakit Ali Sibroh Malisi menjalin sinergi dengan Dompet Dhuafa. Kerja sama ini untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya warga kurang mampu. Dihadiri langsung komisaris yang juga ketua yayasan, Sibroh Malisi beserta jajarannya, menemui direksi Dompet Dhuafa di Gedung Philantropy, Jumat, 25 Agustus lalu. Tujuannya untuk membicarakan misi ke depan sekalian penandatanganan naskah kesepahaman (MoU). Hal itu dilakukan sebagai upaya langkah pertama untuk mewujudkan cita-cita dalam membantu masyarakat.“Semoga ini berjalan lancar, karena ini merupakan titik awal untuk membantu masyarakat. Melihat sampai saat ini kepedulian masyarakat terhadap orang sakit sangat rendah, maka dengan kita bekerja sama akan menjadi ujung tombak membantu masyarakat. Sebab hal lain juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat tidak mampu untuk langsung berobat di RS. Sibroh. Tentunya ini cita-cita luhur yang saya bangun dan alhamdulillah ketemu dengan Dompet Dhuafa,” ungkap Sibroh Malisi.Bentuk dari kerja sama ini yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat adalah pemberian akses kesehatan gratis. Di mana setiap pasien yang telah mempunyai kartu member bisa langsung dapat layanan 37 AKTUALITAsecara cuma-cuma.“Kalau yang punya member bisa langsung berobat gratis. Tetapi kalau memang ada yang perlu segera langsung kita layani,” imbuhnya.Sibroh Malisi juga mengimbau masyarakat agar dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Karena layanan ini memang diberikan untuk masyarakat supaya lebih mudah dan peduli lagi terhadap kesehatan. Pesan yang terpenting dari itu semua adalah bahwa kebiasaan mencegah itu lebih baik dari mengobati. [Dompet Dhuafa/Rico]RS Ali Sibroh Malisi Gandeng Dompet Dhuafadonatur atau pekurban yang mengamanahkan hewan kurban untuk disalurkan ke camp pengungsian Rohingya melalui Dompet Dhuafa.Sekretaris II Sosbud KBRI di Yangon, Yasfitha Febriany Murthias mengatakan, pihaknya sangat berterimakasih kepada Dompet Dhuafa dan pera pekurban di Indonesia. “Kami sebagai perwakilan pemerintah Indonesia di sini, selalu membuka tangan untuk bersinergi dalam mengatasi krisis kemanusiaan ini,” ujarnya.Yasfitha mewakili pemerintah Indonesia untuk menjembatani penyaluran hewan kurban di Myanmar. Dia berharap, hadirnya kurban kali ini di kamp pengungsian akan terus membawa berkah untuk Muslim Rohingya sehingga proses perdamaian cepat selesai. [DD/ROL]Kurban untuk Muslim RohingyaIngin Optimal Layani Masyarakat,SWARACINTA 79 | SEP-OKT 2017SWARACINTA 79 | SEP-OKT 2017SIttWe—Dompet Dhuafa membawa amanah dari para pekurban di Indonesia ke kamp pengungsi Rohingya di Sittwe, Myanmar. Meski berbahaya dan akses cukup sulit, 20 ekor sapi dari para pekurban di Indonesia yang diamanahkan melalui Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa harus sampai ke tangan yang berhak di Myanmar.“Misi kemanusiaan kali ini lebih berisiko dan mendebarkan,” kata Tim Kemanusiaan Dompet Dhuafa, Shofa Quds, Ahad 3 September lalu. Shofa mengatakan, sebelumnya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) memberikan informasi mengenai situasi di Myanmar dalam dua pekan terakhir yang cukup berbahaya. Tim Kemanusiaan Dompet Dhuafa diminta mempertimbangkan misi menyampaikan amanah dari para pekurban di Indonesia ke Muslim Rohingya. Akan tetapi mengingat amanah para pekurban sudah diterima Dompet Dhuafa, maka mereka merasa harus menyalurkannya ke Muslim Rohingya.Dompet Dhuafa melalui proses panjang dan berliku dalam mencari mitra lapangan untuk mengakses lokasi yang dijaga militer. Akhirnya Tim Kemanusiaan Dompet Dhuafa tiba di lokasi kamp pengungsian Muslim Rohingya. Dia menyebut, perjuangan Dompet Dhuafa tidak berhenti sampai di sini. Pihaknya harus meneliti kondisi hewan kurban yang sesuai untuk dikurbankan. Kemudian harus memikirkan bagaimana caranya memasukkan hewan kurban tersebut ke wilayah kamp pengungsian Muslim Rohingya di Sittwe. “Alhamdulillah, Allah memudahkan. Ringkasnya, akhirnya hewan berhasil kami masukkan ke kamp pengungsian dan disembelih untuk para pengungsi pada Sabtu,” ujarnya.Shofa menceritakan, masyarakat di kamp pengungsian menyambut baik hewan kurban dari pekurban di Indonesia. Sebab, sebelumnya pemerintah setempat melarang umat Muslim Rohingya melaksanakan kurban. Bahkan di kota besar seperti Yangon, tidak ada pemotongan hewan kurban saat Idul Adha.Dia menyebut, adanya kurban di kamp pengungsian kali ini diharapkan bisa menjadi pelipur lara dan sumber bahagia bagi etnis Rohingya di Sittwe dan sekitarnya. Dompet Dhuafa sangat berterimakasih kepada para 36 AKTUALITAJAKARTA—Rumah Sakit Ali Sibroh Malisi menjalin sinergi dengan Dompet Dhuafa. Kerja sama ini untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya warga kurang mampu. Dihadiri langsung komisaris yang juga ketua yayasan, Sibroh Malisi beserta jajarannya, menemui direksi Dompet Dhuafa di Gedung Philantropy, Jumat, 25 Agustus lalu. Tujuannya untuk membicarakan misi ke depan sekalian penandatanganan naskah kesepahaman (MoU). Hal itu dilakukan sebagai upaya langkah pertama untuk mewujudkan cita-cita dalam membantu masyarakat.“Semoga ini berjalan lancar, karena ini merupakan titik awal untuk membantu masyarakat. Melihat sampai saat ini kepedulian masyarakat terhadap orang sakit sangat rendah, maka dengan kita bekerja sama akan menjadi ujung tombak membantu masyarakat. Sebab hal lain juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat tidak mampu untuk langsung berobat di RS. Sibroh. Tentunya ini cita-cita luhur yang saya bangun dan alhamdulillah ketemu dengan Dompet Dhuafa,” ungkap Sibroh Malisi.Bentuk dari kerja sama ini yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat adalah pemberian akses kesehatan gratis. Di mana setiap pasien yang telah mempunyai kartu member bisa langsung dapat layanan 37 AKTUALITAsecara cuma-cuma.“Kalau yang punya member bisa langsung berobat gratis. Tetapi kalau memang ada yang perlu segera langsung kita layani,” imbuhnya.Sibroh Malisi juga mengimbau masyarakat agar dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Karena layanan ini memang diberikan untuk masyarakat supaya lebih mudah dan peduli lagi terhadap kesehatan. Pesan yang terpenting dari itu semua adalah bahwa kebiasaan mencegah itu lebih baik dari mengobati. [Dompet Dhuafa/Rico]RS Ali Sibroh Malisi Gandeng Dompet Dhuafadonatur atau pekurban yang mengamanahkan hewan kurban untuk disalurkan ke camp pengungsian Rohingya melalui Dompet Dhuafa.Sekretaris II Sosbud KBRI di Yangon, Yasfitha Febriany Murthias mengatakan, pihaknya sangat berterimakasih kepada Dompet Dhuafa dan pera pekurban di Indonesia. “Kami sebagai perwakilan pemerintah Indonesia di sini, selalu membuka tangan untuk bersinergi dalam mengatasi krisis kemanusiaan ini,” ujarnya.Yasfitha mewakili pemerintah Indonesia untuk menjembatani penyaluran hewan kurban di Myanmar. Dia berharap, hadirnya kurban kali ini di kamp pengungsian akan terus membawa berkah untuk Muslim Rohingya sehingga proses perdamaian cepat selesai. [DD/ROL]Kurban untuk Muslim RohingyaIngin Optimal Layani Masyarakat,SWARACINTA 79 | SEP-OKT 2017SWARACINTA 79 | SEP-OKT 201738 39 RIHLAHRIHLAHSiapa yang tidak kenal dengan bakso. Yup penganan berbahan daging sapi ini banyak digandrungi oleh masyarakat Indonesia. Varian dan namanya pun unik-unik, mulai dari bakso beranak, bakso ranjau hingga bakso super sebesar buah jeruk. Dari sederet jenis bakso yang ada, pernahkah Anda mencicipi bakso urat bakar?. Bila Anda bertandang ke Kota Malang, Jawa Timur sempatkanlah mampir untuk mencicipi bakso urat bakar di warung Bakso President. Meski namanya mengandung kata presiden, namun yang punya bukan seorang presiden. Nama presiden tersemat lantaran warung bakso yang berdiri sejak tahun 1977 itu terletak di belakang gedung Bioskop President Malang. Meski bioskop tersebut sudah tutup ditahun 1990 namun nama “president” sudah terlanjur akrab di telinga pelanggan.Balik lagi ke bakso bakar, dari penyajiannya memang tampak sederhana. Menyerupai sate yang ditusuk menggunakan lidi, satu tusuk terdapat empat buah bakso. Meski terlihat apa adanya, namun begitu si bakso bakar tersaji di meja, dapat dipastikan air liur Anda langsung meleleh. Aroma kecap dan bakaran yang samar-samar menohok hidung juga turut mendongkrak selera makan.Cincangan urat kasar yang dibalut tepung terlihat menyembul diantara sisi bakso yang berkelir cokelat-kehitaman. Begitu bakso mendarat di mulut, rasa manis berpadu gurih dijamin bakal langsung menguasai indra perasa. Tekstur bakso yang padat dan ukuran bakso yang tidak kecil juga turut menjadi kenikmatan tersendiri ketika lidah Anda mendapat perlawanan dari kenyalnya bakso saat digigit.Keistimewaan dari bakso bakar di Bakso President adalah rasa daging sapi yang benar-benar terasa original karena tidak menggunakan bahan campuran yang aneh-aneh. Satu tusuk rasanya tidak cukup untuk memenuhi hasrat pecinta bakso. Selain yang berurat, Bakso President juga menyediakan bakso bakar biasa dengan tekstur yang lebih halus dan tetap kenyal saat dikunyah.Bagi penyuka pedas, Anda bisa mencocol bakso ke dalam cabai yang sudah digiling halus yang tersedia di meja. Begitu juga bila kurang manis, Anda bisa menambah kecap yang rasanya legit bila dilumuri di atas bakso. Pedas manis merupakan perpaduan rasa yang direkomendasikan saat Anda menyantap bakso bakar di Bakso President.Untuk bisa mencicipi satu tusuk bakso bakar Anda cukup merogoh kocek Rp12 ribu. Kenikmatan dan keseruan lainnya saat menyantap bakso bakar juga bisa Anda rasakan ketika kereta api melintas. Pasalnya warung Bakso President ini hanya berjarak 2 meter dari rel kereta api Malang - Surabaya. Jadi ketika kereta melintas, Anda yang sedang duduk Bila tak mau kehabisan bakso bakar, disarankan datang di luar jam makan siang. Karena pada siang dan malam hari antrian bisa mengular hingga keluar warung, terlebih saat akhir pekan. Selain menu andalan bakso urat bakar, varian yang ditawarkan Bakso President juga beraneka ragam. Ada bakso udang, bakso telur, somay, bakso goreng, bakso komplit dan bakso besar. Selain itu, terdapat juga beberapa pilihan pelengkap seperti jeroan, mie, lontong dan lain-Alun Malang Anda bisa menuju utara melalui Jalan Raya Malang Gempol lalu belokan kendaraan Anda ke kanan memasuki jalan WR Supratman. Setelah melintasi rel kereta api belok kiri masuk ke Jalan Batanghari. Tak perlu waktu lama kita bisa menjumpai warung Bakso President di sebelah kiri jalan dengan papan nama berwarna merah kuning. Areal parkir yang sempit dan pengunjung yang membludak merupakan kendala bila Anda membawa kendaraan pribadi menuju Bakso President. Bakso President buka dari jam 9 pagi sampai pukul 10 malam. Selamat menikmati! [Aditya Kurniawan].Mencicipi Si Hitam Manis di Pinggir RelBAKSO BAKAR PRESIDENtdi dalam warung akan langsung merasakan getaran dan hempasan angin dari si ular besi. Suara klakson kereta yang melengking turut menambah kekhasan suasana.lain. Harga yang dibanderol juga cukup bersahabat mulai dari Rp 15 ribu sampai Rp 31 ribu per porsi.Untuk menuju warung Bakso President cukup mudah. Dari Alun-Nama presiden tersemat lantaran warung bakso yang berdiri sejak tahun 1977 itu terletak di belakang gedung Bioskop President MalangSWARACINTA 79 | SEP-OKT 2017SWARACINTA 79 | SEP-OKT 201738 39 RIHLAHRIHLAHSiapa yang tidak kenal dengan bakso. Yup penganan berbahan daging sapi ini banyak digandrungi oleh masyarakat Indonesia. Varian dan namanya pun unik-unik, mulai dari bakso beranak, bakso ranjau hingga bakso super sebesar buah jeruk. Dari sederet jenis bakso yang ada, pernahkah Anda mencicipi bakso urat bakar?. Bila Anda bertandang ke Kota Malang, Jawa Timur sempatkanlah mampir untuk mencicipi bakso urat bakar di warung Bakso President. Meski namanya mengandung kata presiden, namun yang punya bukan seorang presiden. Nama presiden tersemat lantaran warung bakso yang berdiri sejak tahun 1977 itu terletak di belakang gedung Bioskop President Malang. Meski bioskop tersebut sudah tutup ditahun 1990 namun nama “president” sudah terlanjur akrab di telinga pelanggan.Balik lagi ke bakso bakar, dari penyajiannya memang tampak sederhana. Menyerupai sate yang ditusuk menggunakan lidi, satu tusuk terdapat empat buah bakso. Meski terlihat apa adanya, namun begitu si bakso bakar tersaji di meja, dapat dipastikan air liur Anda langsung meleleh. Aroma kecap dan bakaran yang samar-samar menohok hidung juga turut mendongkrak selera makan.Cincangan urat kasar yang dibalut tepung terlihat menyembul diantara sisi bakso yang berkelir cokelat-kehitaman. Begitu bakso mendarat di mulut, rasa manis berpadu gurih dijamin bakal langsung menguasai indra perasa. Tekstur bakso yang padat dan ukuran bakso yang tidak kecil juga turut menjadi kenikmatan tersendiri ketika lidah Anda mendapat perlawanan dari kenyalnya bakso saat digigit.Keistimewaan dari bakso bakar di Bakso President adalah rasa daging sapi yang benar-benar terasa original karena tidak menggunakan bahan campuran yang aneh-aneh. Satu tusuk rasanya tidak cukup untuk memenuhi hasrat pecinta bakso. Selain yang berurat, Bakso President juga menyediakan bakso bakar biasa dengan tekstur yang lebih halus dan tetap kenyal saat dikunyah.Bagi penyuka pedas, Anda bisa mencocol bakso ke dalam cabai yang sudah digiling halus yang tersedia di meja. Begitu juga bila kurang manis, Anda bisa menambah kecap yang rasanya legit bila dilumuri di atas bakso. Pedas manis merupakan perpaduan rasa yang direkomendasikan saat Anda menyantap bakso bakar di Bakso President.Untuk bisa mencicipi satu tusuk bakso bakar Anda cukup merogoh kocek Rp12 ribu. Kenikmatan dan keseruan lainnya saat menyantap bakso bakar juga bisa Anda rasakan ketika kereta api melintas. Pasalnya warung Bakso President ini hanya berjarak 2 meter dari rel kereta api Malang - Surabaya. Jadi ketika kereta melintas, Anda yang sedang duduk Bila tak mau kehabisan bakso bakar, disarankan datang di luar jam makan siang. Karena pada siang dan malam hari antrian bisa mengular hingga keluar warung, terlebih saat akhir pekan. Selain menu andalan bakso urat bakar, varian yang ditawarkan Bakso President juga beraneka ragam. Ada bakso udang, bakso telur, somay, bakso goreng, bakso komplit dan bakso besar. Selain itu, terdapat juga beberapa pilihan pelengkap seperti jeroan, mie, lontong dan lain-Alun Malang Anda bisa menuju utara melalui Jalan Raya Malang Gempol lalu belokan kendaraan Anda ke kanan memasuki jalan WR Supratman. Setelah melintasi rel kereta api belok kiri masuk ke Jalan Batanghari. Tak perlu waktu lama kita bisa menjumpai warung Bakso President di sebelah kiri jalan dengan papan nama berwarna merah kuning. Areal parkir yang sempit dan pengunjung yang membludak merupakan kendala bila Anda membawa kendaraan pribadi menuju Bakso President. Bakso President buka dari jam 9 pagi sampai pukul 10 malam. Selamat menikmati! [Aditya Kurniawan].Mencicipi Si Hitam Manis di Pinggir RelBAKSO BAKAR PRESIDENtdi dalam warung akan langsung merasakan getaran dan hempasan angin dari si ular besi. Suara klakson kereta yang melengking turut menambah kekhasan suasana.lain. Harga yang dibanderol juga cukup bersahabat mulai dari Rp 15 ribu sampai Rp 31 ribu per porsi.Untuk menuju warung Bakso President cukup mudah. Dari Alun-Nama presiden tersemat lantaran warung bakso yang berdiri sejak tahun 1977 itu terletak di belakang gedung Bioskop President MalangNext >