< Previousprophetic leadershipSumber Daya Insani (SDI) yang mum-puni utamanya seorang pemimpin bagi sebuah perusahaan, sangat penting adanya. Sebab di tangannya nasib perusahaan berkembang atau bangkrut. Pemimpin adalah motor; mengerakkan dan menjalankan. Seorang pemimpin harus selalu menjadi lebih baik dari menit ke menit. Itulah kenapa selama beberapa tahun terakhir ini, BPJS Ketenagakerjaan sedang gencar melak-sanakan berbagai kegiatan, dibanding tahun-tahun sebelumnya. Barangkali disebabkan oleh target semakin tinggi, ekspektasi mana-jemen juga semakin tinggi, sehingga semua orang harus bergegas untuk memastikan tar-get-target dan komitmen dapat dilaksanakan serta diselesaikan dengan baik.Direktur Umum dan SDM, Bapak Amri Yusuf mengatakan bahwa salah satu aspek penting untuk mewujudkan visi, menye-lesaikan tantangan dan mencapai target-target yang sudah ditetapkan tersebut, perlu kepemimpinan yang excellent. Salah satu acara yang dilaksanakan adalah Workshop “Change Champion” untuk pen-guatan kepemimpinan di BPJS Ketenagakerjaan. Salah satu rangkaian acaranya adalah dengan pelatihan Prophetic Leadership & Management Wisdom (ProLM) yang dii-kuti oleh 100 orang, terdiri dari Pimpinan Kanwil dan Cabang seluruh Indonesia BPJS KETENAGAKERJAANBERSAMA PROLM“Pemimpin adalah orang yang mengetahui suatu cara; menjalankan dan sekaligus menunjukkan cara tersebut.”John C. MaxwellDirektur UtamaElvyn G. Masassya48 EDISI 02 I TAZKIAsebagai angkatan pertama, berikutnya angka-tan kedua akan dilaksanakan pada Mei 2015.Selain itu, budaya perusahaan dan kepemimpinan menjadi faktor penting dalam meningkatkan kinerja dan tujuan pe-rusahaan, karenanya Divisi SDM saat ini sedang mengembangkan budaya perusahaan, menurut kepala divisi SDM, Abdul Latif. Program penguatan budaya perusa-haan adalah aktifitas yang fundamental. Karenanya Amri Yusuf menegaskan, bahwa program penguatan budaya perusahaan yang sedang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan, bukanlah sekedar untuk meningkat-kan kinerja atau produktifitas, tetapi untuk membangun BPJS Ketenagaakerjaan yang memiliki reputasi, kemudian dapat bertahan dalam jangka panjang.Amri Yusuf mengharapkan para peserta bisa mengambil pelajaran dari Training ProLM ini dan menerapkannya di tempat kerja masing-masing. Sehingga BPJS terus besar berkembang dalam melayani kebutuhan masyarakat. n n n Egi Bismo Subiakto/ProLMAmri YusufDirektur Umum dan SDMTAZKIA I EDISI 02 49BACK TO DINARApa itu Dinar?Dinar adalah koin emas seberat 22 karat dengan berat 4.25 g. Di Indo-nesia dinar salah satunya dicetak sesu-ai standar oleh PT. Aneka Tambang Tbk. Dinar telah mendapat sertifikasi ISO 17025 dari KAN (Kometi Akreditasi Nasional) dan LBMA (London Bullion Market Association) lalu distandarisasi oleh WITO (World Islamic Trade Organization), sehingga dinar bisa langsung dijadikan alat tukar secara global.Dinar (QS. Ali Imran [3]: 75 ) dan dirham sendiri sebagai mata uang telah digunakan sejak zaman Nabi Yusuf (QS. Yusuf [12]: 20) dan berlanjut pada masa Rasulullah SAW, masa Umar bin Khatab, dan semakin berkem-bang pada masa Bani Umaiyyah (661-750M) yang disebut sebagai masa Kejayaan Islam. Utamanya pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan pertama kali dinar Islam dicetak dan menjadi mata uang resmi dalam perda-gangan global. Juga mengganti simbol-simbol kristiani dan zoroastrian atau tulisan Persia pada dinar menjadi simbol-simbol Islam dengan tulisan Arab Bismillah La Ilaha illa Al-lah Wahdah Muhammad Rasulullah, dan Bis-millah, kurang lebih tahun 74 H.50 EDISI 02 I TAZKIAKenapa Harus Dinar? Ada beberapa alasan me-ngapa dinar harus dikem-balikan menjadi alat tukar yang sah di Negara Islam, antara lain:- Sejarah membuktikan bahwa uang kertas selalu mengalami penurunan nilai dari masa ke masa.- Dulu nilai emas mejadi jaminan dan pato-kan bagi pembuatan uang kertas, sekarang tidak lagi.- Kini uang kertas bisa dicetak sesukanya sehingga emas dan uang kertas tidak ber-imbang lagi nilainya. Terjadilah inflasi, bahkan hiperinflasi.- Dinar adalah mata uang yang disarankan oleh Al-Qur’an dan Hadis.- Dinar menunjukkan prestasi yang gemil-ang dengan semakin menguat nilainya dari tahun ke tahun terhadap semua mata uang.- Agar kita tidak lagi bergantung pada Barat.Apa Kelebihan Dinar?Selain pemaparan di atas, ada beberapa kelebihan yang menjadikan kenapa dinar harus dipakai, di antaranya:- Dapat disetarakan dengan nilai barang dan jasa.- Tidak dapat dipalsukan.- Mampu bertahan lama.- Jumlahnya terbatas dibanding bahan ker-tas.Bagaimana Menerapkan Dinar?Untuk meresmikan dinar agar digunakan dalam berbagai transaksi antar Dunia Islam bukanlah suatu hal yang mudah. Ini dapat kita lihat dari pengalaman Uni Eropa yang baru berhasil mengeluarkan Euro setelah 50 tahun, mu-lai dari pembentukan Euro-pean Payment Union (EPU) pada tahun 1950 hingga lahirnya Euro pada 1 Januari 1999, dan puncaknya pada 1 Januari 2002 dengan dikeluarkannya uang logam dan kertas Euro. Namun walaupun sukar, bukan berarti umat Islam tidak mampu meresmikan dinar seba-gai mata uang negara-negara Islam. Misalnya untuk tahap awal, disarankan ke-56 negara Islam semua anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) agar menggunakan dinar, dis-amping masih menggunakan uang domestik mereka masing-masing. Memang, usaha untuk meresmikan dinar agar diterima sebagai alat tukar, standar nilai dan penyimpanan nilai, sangat tergantung pada animo Negara-negara Islam dan “Politi-cal will” pemerintah. Sukarnya mengganti penggunaan uang sekarang (fiat money) de ngan Dinar, menjadi hambatan serius untuk sesegera mungkin back to dinar. Selain itu juga karena kurangnya sumber daya untuk mengatasi problem ekonomi, ketergantungan pada negara maju dan ketakutan berlebihan pada negara super power, seperti Amerika Serikat dan negara maju lainnya. Bila semua negara Islam bersatu dan sepakat untuk menggunakan dinar, maka segala transaksi yang dilakukan akan lebih efisien, transparan, dan bebas dari praktik spekulatif.Di tengah hancurnya nilai tukar rupiah dan pertumbuhan ekonomi yang tidak stabil, sudah saatnya kita Back to Dinar! n n n M. Albilaluddin al-Banjari, Presiden BEM REMA STEI Tazkia 2014-2015 (dari berbagai sumber)Dinar Andalus tahun 439H berat 3,95gr diameter 23mm.Dinar ghamata (Granada) tahun 794H berat 4,62gr diameter 32mmDinar Madimat Mursiya (Murcia) tahun 630H berat 4,62gr. diameter 29mm.TAZKIA I EDISI 02 51dunia islamPertumbuhan ekonomi menjadi dasar utama perkembangan sebuah negara bangsa. Hal ini juga berlaku bagi kehidupan individu bermasyarakat. Kesuksesan seorang prib-adi senantiasa dilihat dari keberhasilan ekonominya. Sehingga ukuran keberhasi-lan kemudian menjadi sangat materialistik. tetapi ini fakta sekaligus takdir bagi zaman modern. Sesuatu yang sulit dilawan atau pun diubah, meski nurani selalu menolaknya. Mungkin inilah yang dimaksud Marshal di atas, pertar-ungan antara ekonomi dan agama.Di dunia, paling tidak ada dua sistem ekonomi yang paling terkenal, yakni sosialis dan kapitalis. Namun reaksi Barat yang ber-lebihan terhadap keunggulan sistem ekonomi kapitalis, pasca runtuhnya sistem ekonomi sosialis tahun 1980-an juga mendorong se-makin menguatnya kecenderungan yang me-nempatkan sistem ekonomi baru yang dikenal yakni Islam. Ekonomi islam sebagai alternatif di luar ekonomi kapitalis.Ekonomi Islam tidak bisa dipungkiri lagi sebagai suatu ilmu yang tumbuh dan menjadi gerakan perekonomian Islam sejak seperempat abad yang lalu. Namun demikian, pergeseran orientasi dari pemikiran ekonomi ke gerakan tak terpisahkan dari dihapusnya Institusi Khilafah tahun 1924. Sebenarnya praktek perbankan sendri sebagai produk sitem ekonomi, di zaman Rasulullah dan Sa-habat telah terjadi karena telah ada lembaga-lembaga yang melaksanakan fungsi-fungsi utama operasional perbankan, seperti menerima simpanan uang, meminjamkan uang atau memberikan pembi-ayaan dalam bentuk mud-harabah, musyarakah, muzara’ah dan musaqah, juga memberikan jasa pengiriman atau transfer uang. Data dan fakta ini bisa kita telusuri pada buku Jejak Rekam Ekonomi Islami karya Karnaen A. Perwataatm-adja dan Anis Byarwati (2008).Kemunculan ilmu ekonomi islam modern di panggung internasional, dimulai pada ta-hun 1970-an yang ditandai dengan kehadiran para pakar ekonomi Islam kontemporer, sep-erti Muhammad Abdul Mannan, M. Nejatul-lah Shiddiqy, Kursyid Ahmad, An-Naqvi, M. Umer Chapra, dll. Sejalan dengan ini mulai terbentuklah Islamic Development Bank (IDB) yang kemudian berdiri pada tahun 1974 di-sponsori oleh negara-negara yang tergabung dalam organisasi konferensi Islam, walaupun Perkembangan Ekonomi Islam di Dunia“Kehidupan dunia ini dikendalikan oleh dua kekuatan besar; ekonomi dan keimanan (agama). Hanya saja kekuatan ekonomi lebih kuat pengaruhnya dari pada agama.”Alfred MasrhalPangeran Salman bin Abdul Aziz, Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi dengan perwakilan dari 56 negara anggota IDB dalam perayaan HUT ke-40 Bank Pembangunan Islam (IDB).52 EDISI 02 I TAZKIAutamanya bank tersebut adalah bank antar pemerintah yang bertujuan untuk menye-diakan dana untuk proyek pembangunan di negara-negara anggotanya. IDB menyediakan jasa pinjaman berbasis fee dan profit sharing untuk negara-negara tersebut dan secara ek-splisit menyatakan diri berdasar pada syariah Islam.Di belahan negara lain pada kurun 1970-an, sejumlah bank berbasis islam kemudian muncul. Di Timur Tengah antara lain berdiri Dubai Islamic Bank (1975), Faisal Islamic Bank of Sudan (1977), Faisal Islamic Bank of Egypt (1977) serta Bahrain Islamic Bank (1979). Dia Asia-Pasifik, Phillipine Amanah Bank didirikan tahun 1973 berdasarkan dekrit presiden, dan di Malaysia tahun 1983 berdiri Muslim Pilgrims Savings Corporation yang bertujuan membantu mereka yang ingin menabung untuk menunaikan ibadah haji. Serta Bank Muamalat tahun 1991 di Indo-nesia yang salah satu pendirinya adalah Mu-hammad Syafii Antonio.Sistem ekonomi Islam menjadi alter-natif pilihan karena sistem ekonomi Islam berbeda dengan sistem ekonomi yang lain. Tujuan ekonomi Islam bukan semata-mata pada materi saja, tetapi mencakup berbagai aspek seperti: kesejahteraan, kehidupan yang lebih baik, memberikan nilai yang sangat tinggi bagi persaudaraan dan keadilan sosial ekonomi, dan menuntut suatu kepuasan yang seimbang, baik dalam kebutuhan materi maupun rohani bagi seluruh umat manusia. Bahkan saat ini sudah banyak negara yang sudah mendirikan Departemen atau Fakultas Ekonomi Islam di universitas-universitas mereka, bahkan sudah mulai mengislamkan lembaga pebankan mereka dan didukung oleh gerakan ekonomi syariah yang mencakup se-mua aspek ekonomi sebagaimana didefinisi-kan oleh Umer Chapra dalam bukunya The Future of Economics.Tidak menutup kemungkinan, 10 atau 20 tahun ke depan, sistem ekonomi islam akan dipakai di seluruh dunia aplikasinya, ketika sistem ekonomi kapitalis mulai ditolak orang dan runtuh dengan sendirinya, seperti sistem ekonomi sosialis. n n n RH dari berbagai sumberDr. Muhammad Syafii Antonio dengan Presiden IDBKantor Pusat IDB di Jedah Saudi ArabiaTAZKIA I EDISI 02 53shaifurrokhMan MahfuDz, lC., M.shGALAUAntArA MenikAh dAn tidAkDewasa ini banyak penyimpangan terjadi, khususnya di kalangan muda. Kita kerap mendapatkan kabar ini dari media massa. Seiring kemajuan internet dan media sosial, masalah-masalah baru pun timbul. Seakan kemajuan yang terjadi adalah kemajuan hawa nafsu semata. Oleh karenanya, setiap kita harus tahu cara untuk mengendalikan nafsu yang bergelora tersebut agar tidak sampai kepada zina, dengan cara segera menikah atau berpuasa, sebagaimana ayat-ayat dalam Al-Quran (baca: An-Nisa: 3 & 19 dan An-Nur: 32) juga hadis-hadis nabi. Misalnya dalam Fathul Qariib al-Mujiib ‘ala Tahdzibit Targhib Wattarhib Ta’lif al-Imam Sayyid Alwi Ibnu Abbas al-Maliky, halaman 210:“Hai para pemuda, barang siapa di antara kamu yang telah sanggup memikul tanggung jawab berumah tangga, maka menikahlah! karena pernikahan itu dapat menundukkan mata dan kemaluan (dari dosa). Siapa yang belum sanggup, hendaklah berpuasa, karena puasa itu dapat menundukkan syahwat nafsu birahi.” (HR Imam Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Anasa’i, Ibnu Majah, Ahmad, dan Tirmidzi).Hukum NikahNikah disunnahkan bagi mereka yang mempunyai hasrat dan mampu memikul beban tanggung jawab rumah tangga, seperti punya biaya bayar mahar, memberikan nafkah lahir dan batin. Tidak disunnahkan menikah bagi mereka yang mempunyai hasrat tetapi tidak mampu memikul tanggung jawab rumah tangga, bahkan yang sunnah baginya adalah tidak menikah. Sementara untuk meredam hawa nafsunya dengan cara berpuasa. Bagaimana jika berpuasa juga tidak tidak bisa? Dalam Fathul Mu’in Bisyarhi Qurratul ‘Ain Ta’lif Syaikh Zainuddin bin Abdul Aziz al-Maribary, halaman 98 dan “Hai para pemuda .... Siapa yang belum sanggup, hendaklah berpuasa, karena puasa itu dapat menundukkan syahwat nafsu birahi.” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Anasa’i, Ibnu Majah, Ahmad, dan Tirmidzi)54 EDISI 02 I TAZKIAFathul Quutul Habibil Gharib Ta’lif Syaikh Nawawi bin Umar Al-Bantany halaman 195 dijelaskan: maka bertawakkal kepada Allah, sebab Allah akan menanggung rezeki orang-orang yang menikah dengan niat agar terjaga dari dosa.Menikah: Positif dan NegatifDi samping menikah mempunyai nilai positif berupa faedah-faedah menikah dan juga tidak menutup celah dari nilai negatifnya yang timbul setelah menikah. Imam Al-Ghazali dalam kitab populernya Ihya’ Ulumiddin menguraikan dengan jelas bahwa menikah memiliki dua sisi, yaitu sisi positif dan negatif.Nilai positif menikah dapat memperoleh anak yang saleh, memecahkan syahwat, mengatur rumah tangga, memperbanyak keluarga, mendapat pahala atas jerih payah memberi nafkah bagi keluarga. Jika anaknya saleh, maka ia mendapat berkah darinya, dan jika anaknya wafat, maka ia menjadi pemberi syafaat baginya. Sementara sisi negatifnya adalah apabila sulit memberi nafkah dari cara yang halal, padahal mencari yang halal hukumya wajib. Barangkali pula seorang suami kurang memenuhi kewajibannya sebagai pemimpin rumah tangga, tidak bisa bersikap lemah lembut terhadap istri tercintanya. Hal ini tidak mampu dilakukan kecuali oleh orang-orang kuat. Sisi negatif menikah yang paling besar adalah jika istri dan anaknya lalai mengingat Allah SWT dan kehidupan akhirat. Melihat kedua sisi positif dan negatif, Imam Al-Ghazali memberikan jalan tengah yang menarik: “kami telah mengingatkanmu atas faedah-faedah (nilai positif) dan kejelekan-kejelekannya (nilai negatif). Hal itu pastinya berbeda menurut perbedaan orang-orang dan keadaannya masing-masing. Maka, ujilah keadaanmu dan pilihlah bagi dirimu mana yang terdekat bagimu ke jalan akhirat”.Akan tetapi apabila kita sebenarnya mampu menikah, tapi belum menikah juga sebab tidak ada calon atau kita terlalu memilah-milih dan galau. Perhatikan dengan seksama sebuah hadis dalam Fathul Qariib al-Mujiib ‘ala Tahdzibit Targhib Wattarhib Ta’lif al-Imam Sayyid Alwi Ibnu Abbas al-Maliky, halaman 210-211:“Wanita umumnya dinikahi karena 4 hal: hartanya, nasabnya, kecantikannya, dan agamanya. Karena itu, pilihlah yang memiliki agama, kalian akan beruntung.” n n n Disarikan oleh Rohmatullah Adny Asymuni dari Kajian Keluarga Muslim AICTAZKIA I EDISI 02 55pemberdayaanGerakan 10.000 Hijab adalah sebuah kegiatan sosial dan dakwah yang dipelopori oleh Kementerian Pe-nelitian dan Pengembangan BEM Rema Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Tazkia, Sentul Bogor, yang bekerja sama dengan organisasi-organisasi kampus lain-nya seperti LDK Al-Iqtishod STEI Tazkia dan mahasiswa-mahasiswa lain yang juga ikut berkontribusi di dalamnya. Beberapa sponsor yang telah bergabung dengan kegiatan sosial dan dakwah ini di antaranya Hijup.com, Laiqa Magazine, Scarf Magazine, Majlis Ta’lim Nur, Majlis Ta’lim Azzahra, dan Ponpes Ar-Raudah Medan.Tujuan utama dari Kegiatan Gerakan 10.000 Hijab adalah sebentuk kepedulian sosial terhadap masyarakat sekitar, mewu-judkan indahnya berbagi kepada sesama, dan menumbuhkan rasa solidaritas. Tujuan lain dari kegiatan ini adalah sebagai sarana dakwah dalam rangka melawan kristenisasi yang terus merajarela di daerah sekitar Bogor khususnya daerah Sentul yang marak terjadi akhir-akhir ini. Kami ingin melawan bentuk kristenisasi tersebut dengan cara berdakwah kepada warga sekitar dan membuktikan bah-wa Islam adalah agama yang indah dan masih menjunjung tinggi rasa solidaritas terhadap sesama. Dan kami pun ingin mengajak mereka yang belum mengenakan hijab karena satu atau beberapa alasan yang khususnya ala-san ekonomi, agar memahami akan urgensi mengenakan hijab, dan terbantu untuk da-pat mengenakan hijab, dan menyadarkan masyarakat bahwa mengenakan hijab bukan merupakan suatu pilihan, namun suatu kewa-jiban yang telah Allah perintahkan di dalam Al-Qur’an, bahwa hijab akan lebih melind-ungi harga dan martabat diri seorang wanita yang dimuliakan Allah SWT.Perlu diketahui bahwa gerakan 10.000 Hijab ini telah sukses kami laksanakan pada tahun 2014, tepat setahun yang lalu dengan nama kegiatan “Hijab On The Road”. Dan yang menjadi daya pembeda dengan kegiatan tahun lalu adalah di mana kuantitas hijab yang akan disalurkan tahun ini 10 kali lipat lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Hijab yang telah disalurkan tahun lalu ber-jumlah 1.000 hijab, dan hijab yang menjadi target kami untuk disalurkan tahun ini se-jumlah 10.000 hijab dan akan disalurkan ke-pada warga masyarakat sekitar Bogor, Sentul, Babakan Madang, dan beberapa warga desa binaan di sekitar Bogor.Bagi warga masyarakat yang ingin ikut berkontribusi dalam Acara gerakan 10.000 hi-jab ini baik dalam bentuk hijab, maupun uang tunai, bisa diantar langsung ke alamat kami: Andalusia Islamic Center, Jl. Ir. H. Djuanda No.78, Sentul City, Bogor, Jawa Barat 16810, atas nama Fiki Nur Fadillah. n n nGERAKAN 10.000 HIJAB56 EDISI 02 I TAZKIATAZKIA I MARET 2015 35 Next >