< PreviousMahbubi Ali, adalah alumni STEI Tazkia tahun 2008 angkatan ke-V, salah satu penerima Beasiswa Program S2 dan S3 INCEIF (The International Centre for Education in Islam Fi-nance), Malaysia dan kini aktif di ISRA (The International Shariah Research Academy).Berikut hasil wawancara Tazkia Magazine dengan beliau beberapa waktu lalu di Jakarta saat menghadiri sebuah acara dari Malaysia.Apa yang membuat Anda bisa menjadi seperti saat ini?Determinasi! Jadi kita harus memiliki tekad dan kesungguhan yang luar biasa untuk meraih mimpi yang kita cita-citakan. Bahwa sebenarnya ketika kita memiliki keinginan dan kita berusaha untuk mencapai keinginan itu Allah akan membukakan jalan. Karena itu bagi saya kunci utama seseorang itu bisa sam-pai pada titik tertentu adalah di samping doa; baik dari dari kita, orang tua, guru-guru, kita juga harus punya kesugguhan dan tekad yang kuat dan usaha yang luar biasa. Itulah yang disebut determinasi. Karena kegagalan sebe-narnya bukan kita tidak mampu untuk men-capai apa yang kita inginkan, tetapi kurangnya usaha dan keyakinan.Apa yang menjadi motivasi utama Anda?Saya lahir dan besar di keluarga yang sangat sederhana, sehingga saya merasakan betapa tidak enaknya hidup dengan penuh kekuran-gan. Akhirnya saya bertekad untuk merubah nasib, itu yang pertama. Kedua adalah saya anak tertua di keluarga, oleh karena itu saya harus bisa memberi contoh kepada adik-adik saya bagaimana meraih cita-cita, bagaimana belajar, dan bagaimana membuktikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin untuk dicapai kalau kita bersungguh-sungguh. Selain itu, di kampung juga ada pesantren, sedikit banyak orang kampung melihat saya, oleh karena itu saya harus memberi contoh bagi mereka un-tuk memiliki keberanian merubah nasib men-jadi lebih baik.Sebagai alumni dan mahasiswa terbaik STEI Tazkia, apa yang Anda peroleh sebagai bekal?Sebenarnya background saya adalah murni BERDOA LEBIH SERING, BERUSAHA LEBIH KERASMahbubi Ali58 EDISI 02 I TAZKIAsyariah. 10 tahun saya di pesantren dan ham-pir seluruh hidup saya sebelum masuk Tazkia saya dedikasikan untuk belajar agama atau syariah hingga hampir tidak pernah belajar ilmu-ilmu yang lain. Oleh karena itu ketika saya masuk Tazkia, saya diajarkan 80% ilmu finance, business, banking, management dan lain sebagainya yang berbau umum, dan itu bertolak belakang dengan latar belakang saya sebelumnya. Memang awalnya sangat susah dan merasa bahwa itu bukan dunia saya, tapi lama-lama saya berusaha menikmati kombi-nasi ilmu syariah dengan ilmu finance tersebut. Itulah kemudian yang menjadikan saya priba-di yang memudahkan saya untuk berinteraksi dengan orang-orang dengan latar belakang berbeda, baik dengan orang syariah atau pun para praktisi keuangan.Apa komentar Anda tentang perkembangan STEI Tazkia saat ini?Saat ini sudah baik dan bagus, namun ada beberapa hal yang bisa diperbaiki, misalnya pengenalan isu-isu. Sebab kalau kita lihat dari mata kuliah yang ada itu lebih banyak text book, teori-teori yang tidak banyak menyen-tuh aspek operasional. Oleh karena itu mung-kin bisa ada masukan untuk aspek-aspek yang lebih operasional, seperti isu-isu perbankan syariah, aspek operasional dalam investasi dan sebagainya. Selain itu memperbanyak dosen dari praktisi, atau memperbanyak diskusi-diskusi dengan mendatangkan praktisi untuk memberikan industry talk dan sebagainya, sehingga mahasiswa bisa expose dengan isu-isu kekinian dan tidak terjadi gap yang ter-lalu besar antara dunia akademik dan dunia praktisi. Karena pada akhirnya ilmu yang kita dapatkan di Tazkia bisa memberikan kontri-busi terhadap peningkatan syariah compliance dan operasional di lembaga keuangan syariah. Selain itu, pembelajaran terkait syariah bisa diperbanyak lagi, seperti ushul fiqh, fiqh mua-malat, juga bisa diusulkan pelajaran islamic law contract yang khusus membahas akad dan aplikasi dalam lembaga keuangan syariah se-hingga bisa lebih spesifik.Barangkali Anda punya pesan kepada maha-siswa STEI Tazkia saat ini?Kita menjadi mahasiswa Tazkia bukan karena kebetulan, masih banyak orang yang mung-kin lebih layak dan berhak untuk menjadi mahasiswa Tazkia untuk mempelajari Islamic finance dengan utuh dan baik. Tetapi kenapa kita yang dipilih untuk masuk Tazkia? Jangan-jangan Allah menginginkan kita untuk men-jadi bagian dari perjuangan membumikan Ekonomi Islam di Indonesia atau di belahan bumi lainnya. Oleh karena itu kita harus ber-syukur dan menjadikan ini sebagai amanah dari Allah, kalau ini adalah destiny, ketentuan Allah, kepercayaan yang Allah berikan ke-pada kita. Maka kita harus menjaga itu semua dengan cara belajar lebih baik, lebih keras dan juga berdoa lebih sering. Jangan lupa kita pu-nya mimpi. Punya orang-orang tercinta, punya masyarakat yang menunggu kita. n n n Nasr/AhlisTAZKIA I EDISI 02 59DAHULUKAN ILMU SEBELUM BERBISNISunang fauzi,lC. M.E.i, kEtua PrograM stuDi MuaMalat (hukuM EkonoMi syariah) stEi tazkiaIstilah Talaqi (bertemu) adalah salah satu metode tarbiah yang dilakukan oleh bag-inda Nabi Muhammad SAW dalam me-nimba ajaran Islam. Dalam Istilah hadis kita akan menemukan kata julusun atau kita sering menyebutnya Jilsah (duduk-melingkar) sebagaimana dituturkan dalam Hadis Nabi:“Ketika kami tengah berada di majelis ber-sama Rasulullah pada suatu hari, tiba-tiba tampak di hadapan kami seorang laki-laki yang berpakaian sangat putih, berambut san-gat hitam, tidak terlihat padanya tanda-tanda bekas perjalanan jauh dan tidak seorangpun di “BarangsiaPa yang allah kEhEnDaki kEBaikan PaDa Dirinya, nisCaya allah akan MEMahaMkannya DalaM urusan agaMa.” (hr. Bukhari)antara kami yang mengenalnya. Lalu ia duduk di hadapan Rasulullah dan menyandarkan lu-tutnya pada lutut Rasulullah dan meletakkan tangannya di atas paha Rasulullah, selanjut-nya ia berkata,’ Hai Muhammad, beritahukan kepadaku tentang Islam.’” (HR. Bukhari)Tarbiah Nabawiyah sungguh sangat memberikan warna dalam kehidupan sehari-hari para sahabat termasuk dalam bidang perniagaan pribadi mereka. Hal ini dijadikan spirit serta modal keberhasilan karir. Selain itu di antara para sahabat sendiri dikenal dengan tradisi konsultasi (isti’dzān) dengan 60 EDISI 02 I TAZKIApara sahabat lain. Hal ini dianggap sebagai bentuk penghormatan atas nilai-nilai tarbiah, serta nilai-niai etika yang terkandung dalam berbisnis.Di antara keberhasilan Abdurahman bin Auf di pasar Madinah bermula dari pertanyaan kepada Sa’ad bin Arrabi’, yaitu: “Tunjukanlah aku pasar (Dulluni ‘ala as suq).” Kemudian ditunjukanlah rahasia dan segala ilmu yang berkaitan dengan pasar sehingga mencapai kesuksesan. Imam Ibnu Hajar Al- Atsqalani (852 H : 235) menjelaskan sebagai tanda kesuksesan Abdurahman bin Auf RA terbukti jumlah aset tirkah (harta yang diting-galkan) senilai tsalātsatu ālāfu alfiwa mi’atai alfin ialah 3.200.000 dinar, apabila kita asum-sikan satu dinar pada saat ini dalam mata uang rupiah Rp. 2.030.675. Maka harta beliau setara dengan Rp. 6.498.160.000.000 (sekitar Rp. 6,5 triliun). Subahnallah.Perhatikan pernyataan yang dilontarkan oleh Amirul Mu’minin Umar bin Khatab RA yang ditujukan untuk khalayak pada saat itu: “Janganlah bertransaksi di pasar kami bagi orang yang tidak paham tantang agama.” Senada dengan hal ini adalah pernyataan yang terlontar dari Imam Ali RA -saat dimintai izin oleh para pengikutnya untuk menjadi pelaku pasar-: al-fiqhu tsuma al-mutājirah (paham agama terlebih dahulu kemudian silahkan bertransaksi.)Jelas bahwa kunci keberhasilan umat ber-dasar kepada nilai tarbiah sebelum melaku-kan suatu amal (aktifitas). Di antara tujuan inti dari tarbiah adalah mengetahui hakikat ubūdiyah (penghambaan) kepada Allah SWT yang mengajarkan kejujuran dan kebaikan. Yakinlah bahwa dengan mendalami ilmu yang berkaitan dengan bisnis dan muamalat merupakan salah satu bentuk ibadah dan sebagai ciri kebaikan pada seorang muslim. Mari kita sama-sama belajar terlebih dahulu sebelum berbisnis, agar harta kita bersumber dari harta yang halalan thayyiban. Lalu ingat-lah –agar kita tenang dalam menempuh jalan yang seharusnya- wasiat Rasulullah SAW kepada seorang sahabatnya: “Wahai Hakim, sesungguhnya harta itu hijau lagi manis. Barangsiapa yang mencarinya untuk kedermawanan dirinya (tidak tamak dan tidak mengemis), maka harta itu akan memberkahinya. Namun barangsiapa yang mencarinya untuk keserakahan, maka harta itu tidak akan memberkahinya, seperti orang yang makan namun tidak kenyang. Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah” (HR. Bukhari: 1465). n n n“Sesungguhnya sebaik-baik penghasilan ialah penghasilan para pedagang yang mana apabila berbicara tidak bohong, apabila diberi amanah tidak khianat, apabila berjanji tidak mengingkarinya, apabila membeli tidak mencela, apabila menjual tidak berlebihan (dalam menaikkan harga), apabila berhutang tidak menunda-nunda pelunasan dan apabila menagih hutang tidak memperberat orang yang sedang kesulitan.” (Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi di dalam Syu’abul Iman, Bab Hifzhu Al-Lisan IV/221).TAZKIA I EDISI 02 61lumbungBayangkan bila suatu hari Anda mau memetik buah mangga yang Anda tanam, saat mau dimakan ternyata buah mangga tersebut penuh ulat. Barangkali Anda akan melempar buah mang-ga itu atau membersihkan ulatnya. Demikian juga dengan gaji atau penghasilan kita dalam bekerja jika tidak dikeluarkan zakatnya, uang tersebut penuh ulat. Maka bersihkanlah ulat-nya sebelum sampai kepada keluarga di ru-mah. Jangan sampai kita sekeluarga memakan nasi yang penuh ulat. Di sinilah letak penting zakat yakni zakat profesi. Bagaimana aturan dan caranya?Pengertian Zakat ProfesiZakat profesi adalah zakat atas pendapatan yang diperoleh dari aktifitas atau pekerjaan muzaki, baik sebagai karyawan, petani, peda-gang, kontraktor, pengusaha, wiraswasta, atau jenis profesi lainnya.Dasar Hukum.1. Firman Allah SWT: “Pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak dapat bagian.” (QS. Adz-Dzariyat [51]: 19). “Wahai orang-orang yang beriman, infaq-kanlah (zakat) sebagian hasil usahamu yang baik-baik.... ” (QS. Al-Baqarah [2]: 267)2. Hadis Nabi SAW: “Bila zakat bercampur dengan harta lain-nya maka ia akan merusak harta itu.” (HR. Al-Bazar dan Baihaqi)Perhitungan NisabNisab adalah batas minimal harta yang wajib dikeluarkan zakatnya. Nisab zakat profesi/ pendapatan adalah diqiyaskan dengan nisab zakat “az-Zuru’wa Tsimar” (Tanaman dan buah-buahan) yaitu sebesar 5 wasaq atau 652,8 kg gabah setara dengan 520 kg beras. Jika harga beras yang dikonsumsi, misalkan 7000/kg maka nisab zakat profesi adalah 520 dikalikan (x) Rp7.000,00 sama dengan (=) Rp3.640.000,00.1 wasaq = 60 sha’.1 sha’ = 2,176 kg.maka 5 wasaq = 5 x 60 x 2,176 = 652 (8 kg jika di jadikan beras sekitar 520 kg)Rasulullah bersabda:“Tidak ada zakat pada hasil tanaman yang kurang dari lima wasaq.” (HR. Ahmad dan Baihaqi).Atau hadis lain:“Dan tidak ada zakat pada kurma yang kurang dari lima wasaq.” (HR. Muslim) Waktu MengeluaranPenghasilan profesi yang telah mencapai nis-ab, zakatnya wajib dikeluarkan setiap kali kita menerimanya yang diqiyaskan dengan pen-geluaran zakat tanaman yaitu sekali panen. iwan, DirEktur BaitulMal tazkiaULATDAN“Karena nila setitik, rusak susu sebelanga.”Pepatah62 EDISI 02 I TAZKIAAllah berfirman:“Dan Tunaikanlah hak dari memetik hasilnya.” (QS. Al-An’am [6]: 141)Kadar Zakat Profesi yang Harus Dikeluar-kanPenghasilan profesi umumnya berwujud uang dan berbeda dengan hasil panen. Tentu wu-judnya lebih dekat pada naqdain (emas dan perak). Oleh sebab itu, kadar zakat profesii yang harus dikeluarkan mesti diqiyaskan berdasarkan zakat emas dan perak, yaitu 2,5% dari seluruh penghasilan kotor.Hal ini di berdasarkan keterangan Rasu-lullah SAW:“Bila engkau memiliki 20 dinar (emas) dan sudah mencapai satu tahun maka zakat yang wajib dikeluarkan adalah setengah di-nar (2,5%). (HR. Ahmad, Abu Dawud dan Baihaqi)Kemudian lebih lanjut Rasulullah bers-abda:“Berikanlah zakat perak, dari 40 dirham kelu-arkanlah satu dirham. Tidak ada zakat pada 190 dirham (perak), dan jika mencapai 200 dirham maka kaluarkan 5 dirham. (HR. Asha-bus Sunan).Cara Menghitung Zakat Profesi 1. Secara langsusng Zakat dihitung 2,5 persen dari penghasilan kotor secara langsung, baik dibayarkan bulanan atau tahunan, metode ini lebih tepat dan adil bagi mereka yang memiliki kehati-hatian dalam mengelola rezekinya. Artinya sebelum digunakan untuk kepen-tingan yang lain, hartanya sudah bersih sebab zakatnya sudah dikeluarkan. Contoh perhitungan: Sulaiman seorang pegawai swasta den-gan gaji Rp3.700.000,00 tiap bulan. Be-rarti sudah mencapai nisab zakat yakni Rp3.640.000,00 maka Sulaiman wajib membayar zakat sebesar 2,5 persen x Rp3.700.000,00 = Rp92.500,00/bulan atau Rp1.110.000,00/tahun.2. Setelah Dipotong oleh Kebutuhan Pokok Zakat dihitung dari gaji setelah dipotong dengan kebutuhan pokok. Contoh: Najib adalah seorang pegawai swasta, ia memiliki seorang istri dan 3 orang anak. Penghasilan perbulan sebesar Rp4.850.000,00. Pengeluaran untuk kebu-tuhan pokok Rp2.450.000,00 tiap bulan, maka ia wajib membayar zakat sebesar: 2,5 % x (Rp4.850.000,00- Rp2.450.000,00) = Rp60.000,00/bulan atau Rp720.000,00/tahun. Demikian aturan dan tata cara zakat pro-fesi. Semoga Allah memberi kita hidayah. Sehingga gaji atau hasil jerih payah kita tidak penuh ulat hanya gara-gara hal kecil zakat profesi saja. n n nTAZKIA I EDISI 02 63Kegiatan Kesehatan Baitulmal TazkiaMinggu, 11 Januari 2015 menjadi satu langkah yang menggembi-rakan dalam upaya pemberian layanan kesehatan gratis bagi masyarakat. Hadir dalam kegiatan Aksi Kese-hatan Massal ini sebanyak 300 orang kaum dhuafa di Aula Al-Hambra, Sentul City.Kegiatan pengobatan ini berlangsung setelah selesai pengajian bulanan Sukses Kaya Bahagia bersama Bapak Muhammad Syafii Antonio, sehingga dengan demikian, masyarakat mendapatkan pengobatan ganda, yakni ruhani dan jasmani. Pengobatan jas-mani meliputi pemeriksaan tensi dan berat badan, konsultasi kesehatan dan sebagainya. Bagi pasien yang memiliki gejala sakit serius diberikan obat dan vitamin khusus.Selain pengajian dan pelayanan kesehatan gratis, para jamaah/pasien juga mendapatkan bingkisan berupa sembako untuk dibawah pulang ke rumah masing-masing yang u-mumnya tinggal di Desa Cadas Ngampar, Babakan Madang, Cijayanti, dan Darmaga. Kegiatan Aksi Kesehatan Massal ini terlaksa-na atas kerjasama dengan Bank CIMB Niaga Syariah sebagai salah satu mitra Baitulmal Tazkia dalam berbagai program bantuan bagi masyarakat lainnya.“Hatur nuhun, Acep, Ema ayeuna dipasi-han pangobatan eujeung ieu bungkusan.” (“Terima kasih, Acep, Ibu sekarang dikasih pengobatan serta bungkusan ini.”) Ucap se-orang ibu yang hadir waktu itu dengan wajah bercahaya.Melihat cahaya kebahagiaan di wajah mereka, kami Baitulmaal Tazkia serasa dia-liri arus yang kuat untuk terus berjuang dan berkorban demi mereka, demi kesehatan dan kesejahteraan. Serta semakin membuat niat, tekad dan semangat kami berkobar untuk membuat Aksi Kesehatan Massal ke arah yang lebih baik dan besar, yakni Gerai Sehat Taz-kia. Semoga Allah megizinkan. n n nPENGOBATAN GANDA ROHANI JASMANI&lumbung64 EDISI 02 I TAZKIATAZKIA I MEI 2015 65ZAKAT Januari 2015 No. Nama Jumlah 1 Hamba Allah Rp. 500.000,00 2 Wiwit Djalu Adji Rp. 250.000,00 3 Hamba Allah Rp. 100.000,00 4 Ahmad Rasidi Rp. 250.000,00 5 Yoshi Rp. 100.000,00 6 Sofyan Rp. 300.000,00 7 Agung K Rp. 200.000,00 8 Margareta Azis Rp. 410.000,00 9 Hamba Allah Rp. 1.500.000,00 10 Hamba Allah Rp. 200.000,00 11 Irwan Khusnan Rp. 100.000,00 12 Hamba Allah Rp. 100.000,00 13 Hamba Allah Rp. 100.000,00 14 Hamba Allah Rp. 100.000,00 15 Rina Susanti Rp. 340.000,00 16 Rian Rp. 730.000,00 17 Samsudin Rp. 200.000,00 18 Nani Rp. 1.000.000,00 Jumlah Rp 6.480.000,00 Februari 2015 No. Nama Jumlah 1 Rosi Rp. 100.000,00 2 Hamba Allah Rp. 20.000,00 3 Hamba Allah Rp. 100.000,00 4 Abdullah Rp. 100.000,00 5 Hamba Allah Rp. 200.000,00 6 Hamba Allah Rp. 100.000,00 7 Hamba Allah Rp. 100.000,00 8 Hamba Allah Rp. 100.000,00 9 Fani Rp. 2.500.000,00 10 Yuliansah Rp. 500.000,00 11 Samsudin Rp. 3.250.000,00 12 Nunung Rp. 250.000,00 13 Rahman Rp. 1.350.000,00 Jumlah Rp. 8.670.000,00 INFAQJanuari 2015 No. Nama Jumlah 1 Jamaah Masjid Andalusia Rp. 6.996.700,00 2 Hamba Allah Rp. 100.000,00 3 Atang Rp. 100.000,00 4 Hamba Allah Rp. 100.000,00 5 Hamba Allah Rp. 100.000,00 6 Lia Sulandari Rp. 50.000,00 7 Hamba Allah Rp. 100.000,00 8 Sofyan Rp. 200.000,00 9 Hamba Allah Rp. 100.000,00 10 Hamba Allah Rp. 100.000,00 11 Hamba Allah Rp. 100.000,00 12 Hamba Allah Rp. 100.000,00 13 Hamba Allah Rp. 100.000,00 14 Hamba Allah Rp. 100.000,00 15 Hamba Allah Rp. 500.000,00 16 Hamba Allah Rp. 100.000,00 17 Alm. Ibu Minah Rp. 100.000,00 19 Fajar Shodiq Mahfud Rp. 100.000,00 20 Hamba Allah Rp. 100.000,00 22 Green Laundry Rp. 500.000,00 23 Hamba Allah Rp. 100.000,00 24 Hamba Allah Rp. 300.000,00 25 Hamba Allah Rp. 100.000,00 26 Lisa Rp. 3.500.000,00 27 Suparman Rp. 200.000,00 28 Umi Salamah Rp. 325.000,00 29 Fadillah Rp. 420.000,00 30 Zakaria Rp. 1.200.000,00 Jumlah Rp.15.891.700,00 Februari 2015 No. Nama Jumlah 1 Jamaah Masjid Andalusia Rp. 6.996.700,00 2 Hamba Allah Rp. 100.000,00 3 Atang Rp. 100.000,00 4 Hamba Allah Rp. 100.000,00 5 Hamba Allah Rp. 100.000,00 6 Lia Sulandari Rp. 50.000,00 7 Hamba Allah Rp. 100.000,00 8 Sofyan Rp. 200.000,00 9 Hamba Allah Rp. 100.000,00 10 Hamba Allah Rp. 100.000,00 11 Hamba Allah Rp. 100.000,00 12 Hamba Allah Rp. 100.000,00 13 Hamba Allah Rp. 100.000,00 14 Hamba Allah Rp. 100.000,00 15 Hamba Allah Rp. 500.000,00 16 Hamba Allah Rp. 100.000,00 17 Eka Novitasari Rp. 100.000,00 18 Alm. Ibu Minah Rp. 100.000,00 19 Fajar Shodiq Mahfud Rp. 100.000,00 20 Hamba Allah Rp. 100.000,00 21 Green Laundry Rp. 500.000,00 22 Pahmi Rp. 500.000,00 23 Hamba Allah Rp. 100.000,00 24 Hamba Allah Rp. 300.000,00 25 Hamba Allah Rp. 100.000,00 Jumlah Rp.10.846.700,00 WAKAF Februari 2015 No. Nama Jumlah1 Ida Rp. 100.000,00 2 Ida Rp. 500.000,00 3 Sujadi Rp. 100.000,00 Jumlah Rp. 700.000,00 KEMANUSIAANNo. Nama Jumlah 1. Jamaah Masjid Andalusia Rp. 944.000,00 Jumlah Rp. 944.000,00 TOTAL PENERIMAAN DARI DONATUR Zakat Rp.15.150.000,00 Infaq Rp.26.738.400,00 Wakaf Rp. 700.000,00 Kemanusiaan Rp. 944.000,00 TOTAL Rp.43.532.400,00DAFTAR NAMA DONATUR BAITULMAL TAZKIA Periode Januari - Februari 2015galeri14 Hari di Negeri Ratu Elizabeth 04-18 April 2015. Rombongan yang dipimpin langsung oleh Dr. Muhammad Syafii Antonio mendarat pertama kali di Heathrow, disambut suhu pada kisaran 4-8oC, bahkan -2oC.Bapak Dr. Muhammad Syafii Antonio mempersentasikan Microfinance dan Microinsurance pada International Confrence on Islamic Perfective of Accounting Financial Economic and Management (IPAFEM, 2015) di University of Glasgow. Konfrensi ini dihadiri peserta dari berbagai negara di dunia.Hari berikutnya, rombongan bertemu Bagian #1 University of GlasgowSaat di Glasgow Caledonian University66 EDISI 02 I TAZKIAdengan Islamic Financial Council di UK pimpinan Omar Shaikh. Tokoh Ekonomi Islam terkemuka dunia yang berkiprah di negara-negara Teluk dan Afrika. Selain menghadiri sejumlah konfrensi pada hari selanjutnya, rombongan juga mencuri-curi waktu dengan mengunjungi sejumlah tempat wisata seperti Edinburg, kota cagar budaya di Britania Raya, dan juga sejumlah kampus seperti Glasgow Caledonian University, Durham University, Wadam College Oxford University, dan sebagainya.Pada perjalanan berikutnya rombongan pun tidak melewatkan berkunjung ke sejumlah kota besar dan legendaris seperti Manchester, Liverpool hingga London. Rombongan juga beramah-tamah dengan komunitas Indonesia dan Duta Besar Indonesia di Ingris. n n n Gun University of GlasgowMuseum Nasional EdinburgTAZKIA I EDISI 02 67Next >